Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kebiasaan Masak yang Tanpa Sadar Bikin Pisau Tumpul, Hindari!

ilustrasi masak (freepik.com/Freepik)
ilustrasi masak (freepik.com/Freepik)
Intinya sih...
  • Memotong di atas piring atau meja langsung
  • Mengiris bahan beku tanpa mencairkan dulu
  • Menyimpan pisau sembarangan di laci
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

adalah salah satu alat masak yang paling sering digunakan di dapur. Sayangnya, banyak orang tidak sadar kalau kebiasaan sehari-hari saat memasak bisa membuat pisau jadi cepat tumpul. Akhirnya, kegiatan masak yang seharusnya menyenangkan jadi terasa lebih merepotkan. Potongan bahan makanan pun tidak rapi dan butuh tenaga ekstra. Karena itu, penting banget untuk tahu kebiasaan apa saja yang bikin pisau cepat tumpul.

Menjaga ketajaman pisau bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan. Pisau tumpul justru lebih berbahaya karena bisa tergelincir saat digunakan. Selain itu, umur pisau jadi lebih pendek dan harus sering diganti. Padahal, dengan perawatan yang tepat, pisau bisa awet bertahun-tahun. Yuk, cek kebiasaan masak yang perlu kamu hindari supaya pisau tetap tajam lebih lama.

1. Memotong di atas piring atau meja langsung

ilustrasi memotong di atas meja (freepik.com/Freepik)
ilustrasi memotong di atas meja (freepik.com/Freepik)

Banyak orang terbiasa memotong bahan makanan langsung di atas piring atau meja dapur. Padahal, kebiasaan ini bisa merusak mata pisau dalam waktu singkat. Permukaan keras seperti keramik atau marmer bikin pisau kehilangan ketajamannya lebih cepat. Lama-lama, pisau tidak bisa lagi memotong dengan mulus. Solusinya, gunakan talenan kayu atau plastik yang lebih ramah untuk pisau.

Selain menjaga pisau tetap tajam, penggunaan talenan juga lebih higienis. Bahan talenan yang tepat bisa mengurangi risiko bakteri menempel di permukaan. Kamu pun bisa memisahkan talenan untuk daging, sayur, dan buah agar lebih aman. Dengan begitu, aktivitas memasak jadi lebih praktis dan pisau tetap awet. Ingat, permukaan yang tepat adalah kunci menjaga ketajaman pisau.

2. Mengiris bahan beku tanpa mencairkan dulu

ilustrasi mengiris bahan beku (freepik.com/Freepik)
ilustrasi mengiris bahan beku (freepik.com/Freepik)

Pisau sering digunakan untuk mengiris daging atau makanan beku langsung dari freezer. Kebiasaan ini membuat mata pisau bekerja lebih keras dari biasanya. Tekstur keras dari bahan beku bisa membuat ketajaman pisau menurun drastis. Selain itu, tekanan berlebih bisa menyebabkan pisau retak atau patah. Mengiris bahan beku juga bikin hasil potongan jadi tidak rapi.

Lebih baik, cairkan dulu bahan makanan sebelum diiris. Proses mencairkan bisa dilakukan dengan menaruhnya di suhu ruang atau menggunakan metode aman lainnya. Dengan begitu, pisau tidak akan terbebani oleh tekstur keras makanan. Hasil potongan pun lebih halus dan mudah diolah. Ini cara sederhana tapi efektif untuk merawat pisau dapurmu.

3. Menyimpan pisau sembarangan di laci

ilustrasi penyimpanan pisau (freepik.com/Freepik)
ilustrasi penyimpanan pisau (freepik.com/Freepik)

Banyak orang terbiasa menaruh pisau begitu saja di dalam laci dapur. Kebiasaan ini membuat pisau saling bergesekan dengan peralatan lain. Gesekan itu perlahan mengikis ketajaman mata pisau. Selain cepat tumpul, risiko melukai tangan juga meningkat saat mengambilnya. Penyimpanan yang salah bisa merusak pisau lebih cepat dari yang kamu kira.

Untuk menjaga ketajaman, gunakan rak khusus pisau atau pelindung mata pisau. Ada juga magnetic strip yang bisa menempel di dinding dapur untuk menyimpan pisau dengan rapi. Cara ini bukan hanya praktis, tapi juga memperpanjang umur pisau. Selain itu, dapur terlihat lebih tertata dan aman. Penyimpanan yang benar sama pentingnya dengan cara menggunakan pisau.

4. Mencuci pisau di mesin pencuci piring  

ilustrasi mencuci pisau (pexels.com/Cottonbro Studio)
ilustrasi mencuci pisau (pexels.com/Cottonbro Studio)

Mesin pencuci piring memang praktis, tapi tidak cocok untuk membersihkan pisau. Suhu panas dan deterjen keras bisa merusak material pisau. Selain itu, benturan dengan peralatan lain di dalam mesin bikin mata pisau cepat aus. Lama-kelamaan, pisau jadi karatan dan tidak nyaman dipakai. Kebiasaan ini sering dianggap sepele padahal berdampak besar.

Pisau sebaiknya dicuci dengan tangan menggunakan air hangat dan sabun lembut. Setelah dicuci, segera keringkan dengan kain agar tidak lembap. Dengan begitu, pisau tetap terjaga kebersihannya tanpa kehilangan ketajamannya. Cara manual ini mungkin butuh sedikit waktu, tapi hasilnya lebih awet. Ingat, perawatan ekstra kecil bisa membuat pisau bertahan lebih lama.

5. Memotong tulang keras dengan pisau dapur biasa  

ilustrasi memotong tulang keras (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi memotong tulang keras (pexels.com/RDNE Stock project)

Ada orang yang terbiasa memotong tulang ayam atau daging dengan pisau dapur biasa. Padahal, pisau jenis ini tidak dirancang untuk menahan tekanan besar. Akibatnya, mata pisau bisa retak, bengkok, atau langsung tumpul. Potongan pun jadi tidak maksimal dan butuh tenaga lebih. Kebiasaan ini bisa bikin pisau cepat rusak.

Kalau perlu memotong tulang, gunakan chopper atau pisau khusus daging. Alat ini dirancang untuk memotong bahan keras tanpa merusak ketajaman. Selain lebih efisien, hasil potongan juga lebih rapi. Dengan begitu, pisau dapur utama tetap terjaga ketajamannya. Setiap pisau punya fungsi berbeda, jadi gunakan sesuai kebutuhan.

6. Menggunakan pisau untuk membuka kaleng atau plastik tebal  

ilustrasi membuka kaleng (freepik.com/Azerbaijan_Stockers)
ilustrasi membuka kaleng (freepik.com/Azerbaijan_Stockers)

Banyak orang memakai pisau untuk hal-hal selain memasak, seperti membuka kaleng atau plastik keras. Kebiasaan ini jelas bisa merusak mata pisau. Pisau tidak dirancang untuk menahan tekanan pada benda keras non-makanan. Akhirnya, ketajaman berkurang dan risiko pisau patah meningkat. Ini membuat pisau jadi tidak nyaman dipakai kembali.

Sebaiknya gunakan alat khusus sesuai fungsinya, seperti pembuka kaleng atau gunting dapur. Dengan begitu, pisau tetap hanya digunakan untuk memotong bahan makanan. Pisau yang digunakan sesuai fungsinya akan lebih tahan lama. Selain itu, aktivitas dapur jadi lebih aman dan praktis. Jangan remehkan fungsi alat bantu dapur lain yang sudah dirancang khusus.

7. Mengasah pisau dengan cara yang salah  

ilustrasi mengasah pisau (pixabay.com/Ben_Kerckx)
ilustrasi mengasah pisau (pixabay.com/Ben_Kerckx)

Mengasah pisau memang penting, tapi kalau dilakukan dengan teknik yang salah justru bikin pisau makin tumpul. Banyak orang asal menggosokkan pisau pada batu atau alat asah tanpa tahu sudut yang tepat. Akibatnya, lapisan mata pisau bisa terkikis berlebihan. Hasilnya, pisau tidak tajam seperti yang diharapkan. Bahkan ada yang malah membuat pisau rusak permanen.

Gunakan alat asah pisau yang sesuai atau bawa ke tempat profesional jika perlu. Pastikan sudut pengasahan tepat agar ketajaman pisau terjaga. Mengasah secara rutin dengan cara benar bisa memperpanjang umur pisau. Jangan lupa, frekuensi mengasah juga perlu diperhatikan agar pisau tidak cepat aus. Dengan teknik tepat, pisau akan selalu siap digunakan.

Menjaga ketajaman pisau bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga keamanan saat memasak. Banyak kebiasaan sederhana yang tanpa sadar bisa membuat pisau cepat tumpul. Mulai dari memotong di permukaan yang salah hingga penyimpanan yang asal-asalan, semuanya punya dampak besar. Dengan menghindari kebiasaan tersebut, umur pisau bisa jauh lebih panjang. Jadi, rawat pisau dapurmu dengan baik supaya aktivitas masak tetap menyenangkan dan aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Life Sumatera Utara

See More

7 Kebiasaan Masak yang Tanpa Sadar Bikin Pisau Tumpul, Hindari!

15 Sep 2025, 10:39 WIBLife