Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengapa Unta Tidak Terluka saat Memakan Kaktus? Simak Fakta Berikut!

Unta tidak terluka saat memakan kaktus (pixabay.com/Mariakray)
Unta tidak terluka saat memakan kaktus (pixabay.com/Mariakray)

Unta dikenal sebagai makhluk tangguh yang mampu bertahan hidup di gurun dengan segala kesulitannya. Salah satu kemampuan paling unik dari unta adalah kemampuannya memakan kaktus berduri tanpa terluka. Bagi hewan lain, duri tajam kaktus bisa melukai, tetapi tidak demikian bagi unta.

Bagaimana mungkin makhluk ini bisa mengunyah kaktus dengan aman? Ternyata, ada banyak hal yang memungkinkan unta melakukan hal ini. Berikut adalah enam fakta menarik yang menjelaskan mengapa unta tidak terluka saat memakan kaktus!

1. Struktur mulut yang tebal dan keras

Papillae lindungi mulut dari duri tajam (pixabay.com/Nabil)
Papillae lindungi mulut dari duri tajam (pixabay.com/Nabil)

Bagian dalam mulut unta dilapisi dengan jaringan tebal dan keras, yang disebut papila (papillae). Papila ini membantu melindungi mulut unta dari duri-duri tajam. Dengan begitu, unta bisa mengunyah kaktus tanpa merasa sakit.

2. Teknik mengunyah yang cermat

Mengunyah perlahan agar tidak terluka (unsplash.com/Daniela Castro)
Mengunyah perlahan agar tidak terluka (unsplash.com/Daniela Castro)

Unta mengunyah kaktus dengan hati-hati agar durinya tidak menusuk bagian sensitif mulut. Mereka menggigit secara perlahan dan memastikan duri kaktus tidak menusuk terlalu dalam. Teknik ini membuat unta terhindar dari cedera serius.

3. Terlatih sejak kecil

Dipelajari sejak kecil dari induknya (pixabay.com/Angela)
Dipelajari sejak kecil dari induknya (pixabay.com/Angela)

Kemampuan memakan kaktus ini ternyata dipelajari sejak unta masih muda. Anak unta diajari oleh induknya cara mengunyah kaktus tanpa terluka. Kebiasaan ini terus berkembang hingga mereka dewasa dan menjadi salah satu kemampuan bertahan hidup.

4. Sistem pencernaan yang kuat

Pencernaan kuat bantu cerna kaktus (pixabay.com/Alexa)
Pencernaan kuat bantu cerna kaktus (pixabay.com/Alexa)

Unta memiliki sistem pencernaan yang dirancang untuk memproses tanaman keras dan berduri. Lambung mereka mampu menghancurkan dan mencerna kaktus tanpa masalah. Ini membuktikan ketangguhan sistem pencernaan unta.

5. Kebal terhadap rasa sakit

Tingkat toleransi rasa sakit tinggi (unsplash.com/rolf neumann)
Tingkat toleransi rasa sakit tinggi (unsplash.com/rolf neumann)

Meski terdengar mengejutkan, unta memiliki tingkat toleransi rasa sakit yang tinggi. Toleransi ini memungkinkan mereka memakan tanaman berduri tanpa merasakan sakit yang berlebihan. Ini menjadi salah satu keunggulan adaptasi mereka di gurun.

6. Pilihan makanan yang terbatas

Unta terpaksa memakan kaktus (pixabay.com/Nici Keil)
Unta terpaksa memakan kaktus (pixabay.com/Nici Keil)

Di lingkungan gurun yang tandus, pilihan makanan unta sangat terbatas. Kaktus menjadi salah satu sumber makanan yang paling mudah ditemukan, sehingga unta telah "terpaksa" beradaptasi untuk bisa memakannya.

Adaptasi unik unta ini sungguh menakjubkan dan membuat mereka mampu bertahan di lingkungan yang ekstrem. Dengan kemampuan luar biasa ini, unta memang menjadi makhluk yang layak mendapat predikat "kapal padang pasir."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novriadi S
EditorNovriadi S
Follow Us