Gen Z Harus Tahu, Ada Prokem Keren yang Dipakai di Era 1990-an

Medan, IDN Times – Era 1990-an memang dikenal sebagai masa keemasan bagi anak muda Indonesia dalam hal bahasa gaul. Di waktu itu, banyak istilah atau "prokem" yang jadi favorit di kalangan remaja.
Bahasa gaul ini hanya dipahami oleh mereka yang menikmati remaja hingga dewasa di masa itu. Kata – katanya pun begitu unik. Tidak kalah dengan generasi saat ini; Gen Z dan Gen Alpha yang juga punya kosa kata sendiri.
Prokem ini bukan hanya sekadar kata-kata unik, tapi juga jadi cara anak muda untuk mengekspresikan diri, menunjukkan kekompakan, dan, tentunya, merasa "beda" dengan generasi sebelumnya. Yuk, simak beberapa istilah ikonik dari prokem 90-an yang pastinya bikin generasi milenial bernostalgia.
1. Rokum
Rokum adalah prokem yang berarti rumah. Istilah ini digunakan misalnya untuk mengajak teman datang ke rumah. Atau hanya sekadar menginformasikan akan pulang.
Contoh:
“Gue balik ke rokum dulu yah,”
“Ke rokum gue yok. Lagi banyak makanan noh,”
2. Bokis
Bokis adalah istilah yang menggambarkan seseorang yang bohong atau menipu. Adapun istilah "no bokis" yang muncul di banyak iklan menunjukkan bahwa iklan tersebut nyata dan apa adanya tanpa ada yang ditutup tutupi.
3. Dokat (doku)
Dokat merujuk pada kata ganti untuk menyatakan uang. Biasa juga disebut dengan doku.
Contoh:
“Nongkrong di rokum aja lah, lagi gak ada dokat nih gue,”
4. Tengsin
Tengsin berarti merasa malu karena ada sesuatu yang memesona atau memalukan. Kata ini biasanya digunakan untuk menggoda teman yang ketahuan dekat dengan orang lain padahal niatnya menutupi hubungan tersebut.
Sampai saat ini, tengsin masih sering digunakan di tengah pergaulan.
5. Cembokur
Cembokur memiliki arti cemburu. Istilah ini biasanya muncul untuk menunjukkan isyarat kepada seseorang di depan orang lain yang tidak paham arti kata cembokur.
6. Yongkru
Pernah mendengar istilah ini? Jika tidak, berarti kamu bukan anak 90an. Yongkru ini berarti iya atau mengiyakan sesuatu. Terlihat lebih panjang dibanding kata "iya" bukan?
Contoh:
“Besok kita jadi ngopi gak,”
“Yongkru, berangkat dari rokum ogut yah,”
7. Ogut
Ogut memiliki arti ‘saya’. Ini biasanya untuk menggantikan kata gue, aku, saya.
Ogut sering digunakan bagi anak-anak muda 90an untuk menunjukkan suatu kepemilikan. Contoh: “Yang merah di sono, mobil baru ogut yah,”
Ini hanyalah sebagian prokem yang sering digunakan. Masih begitu banyak kosa kata unik lainnya.