Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa yang Akan Terjadi Jika Terumbu Karang di Dunia Musnah?

ekosistem terumbu karang (pexels.com/Francisco Ungaro)

Pernahkah kamu membayangkan kira-kira apa yang akan terjadi jika terumbu karang di dunia ini musnah? Terumbu karang adalah ekosistem yang terbentuk dari sekumpulan hewan karang yang bermetabolisme membentuk endapan kalsium karbonat.

Terumbu karang memiliki peranan yang sangat penting lho, tidak hanya bagi ekosistem laut saja melainkan juga bagi kehidupan manusia baik secara ekologis ataupun ekonomis. Lantas jika terumbu karang di dunia ini musnah, apa yang akan terjadi?

1. Biota laut akan kehilangan tempat tinggal

terumbu karang sebagai tempat tinggal biota laut (pexels.com/Tom Fisk)

Terumbu karang adalah rumah bagi 25 persen spesies biota laut termasuk bagi lebih dari 4 ribu spesies ikan. Jika terumbu karang musnah, biota laut tidak memiliki tempat untuk bertahan hidup sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan bahkan hilangnya spesies.

Hal ini menyebabkan keanekaragaman hayati menjadi berkurang dan dapat mempengaruhi stabilitas ekosistem laut.

2. Hasil perikanan akan berkurang

ilustrasi hasil perikanan air laut (pexels.com/Oleksandr P)

Terumbu karang berfungsi sebagai habitat bagi ribuan jenis ikan dan biota laut. Jika terumbu karang musnah, rantai makanan pun akan terganggu.

Ikan laut akan kehilangan tempat tinggal dan kehilangan sumber makanannya. Rusaknya ekosistem tersebut dapat menyebabkan berkurangnya populasi biota laut dan hasil perikanan pun menurun.

Dampak lebih lanjut manusia akan kesulitan mendapatkan hasil olahan laut karena terbatasnya produktivitas dari alam. Tidak menutup kemungkinan harga seafood pun bisa jadi naik setinggi langit.

3. Industri pariwisata mengalami penurunan

ilustrasi kegiatan snorkeling di wilayah ekosistem terumbu karang (pexels.com/John Cahil Rom)

Menurut penelitian dari Coral Reef Aliance, terumbu karang memiliki kontribusi pada sektor pariwisata hingga mencapai 36 miliar dolar setiap tahunnya. Pendapatan tersebut menjadi salah satu sumber ekonomi bagi masyarakat yang berasal dari tiket wisata, penyediaan layanan transportasi, open trip, hotel, dan lainnya.

Jika terumbu karang hilang, wisatawan akan kehilangan daya tarik terutama dalam kegiatan snorkeling atau diving dan menyebabkan pendapatan dari segi pariwisata pun menurun.

4. Oksigen berkurang

ilustrasi terumbu karang sebagai pengasil oksigen (pexels.com/ Francesco Ungaro)

Terumbu karang dapat menghasilkan oksigen melalui hasil simbiosis antara polip karang dengan organisme zooxanthellae. Sel polip terumbu karang menghasilkan karbon dioksida yang digunakan oleh zooxanthellae untuk proses fotosintesis. Selain menghasilkan sumber nutrisi bagi terumbu karang, proses fotosintesis tersebut juga menghasilkan oksigen.

Menurut peneliti terumbu karang mampu menghasilkan oksigen lebih banyak dibandingkan dengan hutan hujan tropis, bahkan menjadi penyumbang oksigen di bumi sebanyak 50 persen-80 persen. Sehingga dapat dipastikan jika terumbu karang musnah maka oksigen di bumi pun akan berkurang secara drastis. Berkurangnya oksigen secara drastis tersebut akan menyebabkan berbagai spesies mengalami kepunahan masal.

5. Abrasi pantai

ilustrasi terumbu karang sebagai pemecah ombak (pexels.com/Kammeran Gonzalez-Keola)

Terumbu karang mampu berfungsi sebagai penahan dan pemecah ombak dengan mengurangi kekuatan energi gelombang sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi. Jika terumbu karang musnah maka tidak ada yang menahan laju ombak. Hal tersebut dapat menyebabkan penyusutan garis pantai, rusaknya ekosistem, hingga masalah pencemaran.

Kesimpulannya jika terumbu karang di dunia ini musnah tentu akan menyebabkan berbagai permasalahan ekosistem secara kompleks. Wah, jangan sampai sih hal itu bisa terjadi.

Saat ini terumbu karang terus mengalami penurunan yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat pemanasan global maupun karena aktivitas manusia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki ekosistem terumbu karang adalah dengan melakukan rehabilitasi karang, baik melalui transplantasi atau melalui terumbu karang buatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhanis Nuranggitasari
EditorDhanis Nuranggitasari
Follow Us