5 Tips Mengaplikasikan Self-explanation saat Mempelajari Konsep Baru

Pernah merasa kesulitan memahami konsep baru? Belajar hal baru memang seringkali menantang, terutama jika materinya terasa kompleks.
Tapi jangan khawatir, ada cara yang bisa bikin belajar lebih mudah dan menyenangkan, yaitu self-explanation. Teknik ini melibatkan menjelaskan materi yang sedang dipelajari kepada diri sendiri, yang ternyata bisa membantu memperdalam pemahamanmu.
Self-explanation bukan cuma bikin proses belajar jadi lebih efektif, tapi juga lebih menyenangkan. Nah, buat kamu yang pengen coba cara ini, berikut ada lima tips mengaplikasikan self-explanation yang bisa bikin belajar jadi lebih gampang dan asyik!
1. Hubungkan konsep baru dengan pengetahuan yang sudah kamu miliki

Mempelajari konsep baru akan lebih mudah jika kamu menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah kamu kuasai. Misalnya, saat belajar teori evolusi, coba ingat-ingat apa yang kamu tahu tentang biologi sebelumnya. Dengan mengaitkan informasi baru dengan yang sudah ada, pemahamanmu akan semakin kuat.
Selain itu, menghubungkan pengetahuan baru dengan yang sudah kamu pahami juga membuat materi lebih relevan dan gampang diingat. Jadi, kamu nggak hanya menghafal, tapi juga paham betul bagaimana informasi itu berhubungan dengan apa yang sudah kamu ketahui sebelumnya.
2. Buat pertanyaan tentang materi dan jawab sendiri untuk memperdalam pemahaman

Buatlah pertanyaan tentang materi yang sedang kamu pelajari, lalu coba jawab sendiri. Misalnya, “Kenapa teori ini penting?” atau “Gimana cara konsep ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?”. Dengan bertanya dan menjawab sendiri, pemahamanmu tentang materi jadi lebih mendalam.
Bukan cuma itu, dengan cara ini kamu juga bisa menemukan bagian-bagian yang masih bikin bingung. Selain membantu memahami lebih dalam, kamu juga bisa melatih kemampuan berpikir kritis yang sangat berguna saat belajar.
3. Gunakan contoh nyata untuk memahami konsep abstrak dengan lebih baik

Konsep abstrak seringkali sulit dimengerti tanpa contoh yang jelas. Misalnya, ketika belajar tentang hukum Newton, coba pikirkan contoh kehidupan sehari-hari seperti mengendarai sepeda atau bermain bola. Contoh nyata membuat konsep yang rumit jadi lebih mudah dipahami dan diingat.
Menggunakan contoh dari kehidupan nyata juga menunjukkan bagaimana teori-teori yang dipelajari bisa diterapkan dalam praktik. Ini nggak cuma bikin belajar jadi lebih menarik, tapi juga membuat konsep terasa lebih relevan dengan dunia sehari-hari.
4. Jelaskan materi kepada orang lain untuk menguji pemahamanmu

Salah satu cara terbaik untuk tahu apakah kamu benar-benar paham adalah dengan menjelaskan materi ke orang lain. Bisa ke teman, keluarga, atau bahkan boneka! Kalau kamu bisa menjelaskan materi dengan lancar, itu tanda kamu sudah menguasai topik tersebut. Selain itu, orang lain mungkin akan bertanya hal-hal yang bisa bikin pemahamanmu semakin dalam.
Menjelaskan materi juga membantu kamu mengetahui bagian mana yang masih perlu perbaikan. Cara ini sangat efektif untuk menguji seberapa baik kamu mengerti materi dan seberapa mampu kamu menyampaikannya dengan jelas.
5. Lakukan refleksi dan evaluasi untuk menilai pemahamanmu

Setelah menjelaskan materi, luangkan waktu sejenak untuk refleksi. Apakah ada bagian yang masih membingungkan? Apa yang perlu dipelajari lebih lanjut? Dengan refleksi, kamu bisa mengetahui area mana yang masih perlu diperbaiki dan mencari cara untuk menguasainya.
Evaluasi dirimu secara rutin juga sangat penting untuk mengetahui kemajuan belajar. Dengan cara ini, kamu bisa terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan belajarmu, sehingga semakin mudah memahami konsep-konsep yang lebih sulit.
Nah, itulah lima tips mengaplikasikan self-explanation dalam proses belajarmu. Dengan cara ini, belajar jadi lebih mudah, efektif, dan pastinya lebih menyenangkan. Jadi, yuk coba teknik self-explanation ini dan lihat sendiri bagaimana cara ini bisa membantumu memahami konsep baru dengan lebih baik!