Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini 6 Tips untuk Identifikasi Loker Palsu ala Jobstreet

ilustrasi info loker (Pixabay.com/satheeshsankaran)
ilustrasi info loker (Pixabay.com/satheeshsankaran)

Medan, IDN Times - JobStreet memberikan tips untuk mengidentifikasi dan menghindari lowongan pekerjaan palsu. Coba untuk mencari situs lowongan kerja yang menyediakan informasi lowongan dengan kredibilitas tinggi seperti JobStreet.

Setiap perusahaan yang mengiklankan lowongan pekerjaan di JobStreet wajib mencantumkan data secara menyeluruh, mulai dari profil perusahaan, jenis pekerjaan, gaji, lokasi, deskripsi pekerjaan, hingga kualifikasi yang dibutuhkan. Jadi, tidak perlu ragu untuk mencari lowongan pekerjaan yang aman dan terjamin di JobStreet.

JobStreet selalu berupaya mengantarkan pekerjaan. Apalagi, sebagai platform ketenagakerjaan terpercaya di Indonesia. Maka, berkomitmen membantu masyarakat menjalani pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif serta membantu perusahaan agar berhasil.

Berperan menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif, dan berkualitas kepada perusahaan. Selain lowongan pekerjaan juga menyediakan tip bagi pencari kerja maupun perusahaan di situs.

Sudah hadir juga fitur terbaru JobStreet yaitu seekMAX, yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan karir secara gratis di aplikasi JobStreet.

“Kunjungi situs dan aplikasi JobStreet untuk menemukan lowongan kerja yang aman, tip untuk pencari kerja dan perusahaan serta cara praktis untuk meningkatkan keterampilan,” kata Varun Mehta sebagai Managing Director Indonesia, JobStreet.

Setelah mengetahui cara mengidentifikasi lowongan pekerjaan palsu, berikut adalah beberapa cara untuk menghindarinya.

1. Pastikan kredibilitas dari iklan loker tersebut

ilustrasi info loker (Freepik.com/Freepik)
ilustrasi info loker (Freepik.com/Freepik)

Ketika menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan tersebut.

Coba untuk mencari alamat resmi perusahaan, dan jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan alamat yang tercantum, itu bisa menjadi salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan palsu.

2. Lakukan riset perusahaan dan cari tahu posisi pekerjaan yang ditawarkan

ilustrasi info loker (Pixabay.com/satheeshsankaran)
ilustrasi info loker (Pixabay.com/satheeshsankaran)

Saat melakukan riset perusahaan, bisa juga memeriksa posisi yang ditawarkan di iklan lowongan yang kamu temukan untuk memastikan adanya lowongan untuk posisi pekerjaan tersebut.

Selain itu juga bisa mencari tahu mengenai hal-hal terkait posisi pekerjaan yang mereka tawarkan seperti deskripsi pekerjaan, gaji, dan kualifikasi posisi tersebut.

3. Hati-hati membagikan data pribadi

ilustrasi info loker (Freepik.com/Freepik)
ilustrasi info loker (Freepik.com/Freepik)

Data-data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, kartu keluarga, fotokipi ijazah, transkrip nilai, dan NPWP.

Biasanya mereka meminta data-data tersebut secara detil termasuk foto depan dan belakang. Padahal, sebenarnya dokumen-dokumen tersebut belum dibutuhkan ketika masih di tahap awal melamar kerja. Hati-hati saat kamu membagikan data-data pribadi tersebut, setidaknya sampai sudah melewati tahap wawancara.

4. Meminta uang salah satu tanda bahaya terbesar

Ilustrasi kerja remote (unsplash/Helena Lopes)
Ilustrasi kerja remote (unsplash/Helena Lopes)

Perekrut pekerjaan yang meminta uang adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat menemukan iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan. Jika harus membayar untuk melamar sebuah pekerjaan, kemungkinan itu adalah penipuan.

Ketika menemukan kasus-kasus penipuan seperti itu, laporkan ke pihak yang berwenang sehingga mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang.

5. Pastikan mengirim CV atau menerima panggilan wawancara dari alamat email yang resmi

Shutterstock
Shutterstock

Biasanya, ketika perusahaan memberikan informasi panggilan wawancara, mereka mengirimkannya melalui email resmi perusahaan. Sehingga, pastikan untuk mengirim CV atau menerima panggilan wawancara dari alamat email yang resmi seperti ini.

NamaPenerima@NamaPerusahaan.com
Fiktif: Nama.Perusahaan@xmail.com / NamaHRD@xmail.com

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli. Bahkan, menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan dan lerhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak. Bila tidak berhati-hati, data pribadi bisa dicuri oleh penipu.

6. Banyak salah penulisan penggunaan huruf kapital

ilustrasi info lowongan kerja (Freepik.com/Freepik)
ilustrasi info lowongan kerja (Freepik.com/Freepik)

Hindari situs lowongan kerja yang menyediakan banyak iklan dengan informasi yang kurang jelas atau informasi palsu.

Ketika membaca lowongan pekerjaan, perhatikan kembali penulisan iklan tersebut. Jika menemukan banyak salah penulisan atau typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, maka harus waspada dengan lowongan pekerjaan tersebut.

Diketahui, JobStreet adalah platform ketenagakerjaan terkemuka di Asia Tenggara, membantu masyarakat menjalani pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif serta membantu perusahaan agar berhasil. Ini adalah anak perusahaan dari SEEK, grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK terdaftar di Australian Securities Exchange dan memiliki kehadiran yang kuat di seluruh wilayah Asia Pasifik, termasuk enam pasar Asia – Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand – melalui brand JobStreet dan JobsDB. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di Asia.

JobStreet adalah platform ketenagakerjaan terdepan di Indonesia. Beroperasi di Indonesia selama 16 tahun, JobStreet mempkerjakan lebih dari 200 karyawan di lima kantor yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, dan Bali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us