Cerita YouTuber Medan Freddy Kesuma, Dari Penyiar Radio Jadi Kreator

Konten Freddy dari soal hantu hingga parodi dan kuliner

Medan, IDN Times - Di era digital saat ini, konten kreator menjadi profesi yang menjanjikan. Maka bermunculanlah para konten kreator dari setiap daerah. Termasuk Kota Medan. 

Salah satunya di Medan yang aktif sebagai konten kreator adalah Freddy Kesuma (38). Dengan ciri khasnya yang energik, dan selalu ceria, Freddy menjadi konten kreator yang digandrungi. Freddy berlatar belakang seorang penyiar radio.

"Melakukan sesuatu harus berdasarkan passion, dan suka tak perduli akan dihargai orang apa enggak, prinsip aku selama aku bisa menghibur satu orang saja itu berharga gak bisa dibayar dengan apapun," ungkap Freddy.

Berikut IDN Times rangkum ceritanya mulai dari penyiar hingga menjadi konten kreator.

1. Bermula fokus di dunia siaran radio

Cerita YouTuber Medan Freddy Kesuma, Dari Penyiar Radio Jadi KreatorFreddy Kesuma, salah seorang konten kreator Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dengan kemandiriannya, Sejak SMA Freddy telah mencoba kerja lebih giat guna membiayai kebutuhan sendiri. Di samping itu ia merupakan salah seorang yang aktif untuk mencari tahu segala sesuatu.

"Uang jajan juga terbantu dari menang kuis. Satu bulan Rp800 ribu dulu, jadi masuklah ke dunia penyiar. Aku jadi program director dan banyak banget program-program aku create dari situ," jelasnya.

Bermula fokus di dunia siaran radio, dan membawanya hingga pada karir utama adalah seorang MC. Sehingga telah meguasai jalur dunia entertaiment.

Hal ini membuatnya juga menjadi sinkronisasi awal Freddy menjadi konten kreator. "Itu karena sudah tidak siaran jadi mengekspresikan yang ada di otakku dari TikTok yang ukuran cuma 10 detik. Syukur dipertemukan orang orang yang urat malunya gak ada. Asyiklah ya bisa diajak kerja sama," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Kreator Kategori Food dari Top Kreator TikTok

2. Selain penyiar radio, Freddy juga aktif di dunia entertainment sebagai MC

Cerita YouTuber Medan Freddy Kesuma, Dari Penyiar Radio Jadi KreatorFreddy Kesuma, salah seorang konten kreator Medan (Instagram @freddykesuma)

Setelah selama 8 tahun bekerja di dunia penyiaran radio, ia mulai berinisiatif menyalurkan kreatifitasnya di media sosial. Akhirnya dia memuat YouTube.

Lewat channelnya Freddy Kesuma, saat ini sudah ada 36,4 ribu subscriber dan sudah memproduksi 378 video.

"Jadi setelah kosong siaran ini agak kosong, ketemu orang-orang entertaint juga membuat ide konten-konten. Akhirnya masuk ke YouTube. Sampailah viral di mana-mana. Sempat mau diundang ke TV tapi karena aku di Medan dan mereka di Jakarta ini membuat yang agak susah," tuturnya.

Selain penyiar radio. Freddy juga aktif di dunia entertainment yakni Master of Ceremony (MC).

"Berangkat dari acara corporate, dari festival rock, acara dangdut, road show di pasar, MC-nya ya kecil-kecil dulu," kata Freddy.

3. Freddy juga mengalami banyak tantangan dalam mengembangkan bakatnya

Cerita YouTuber Medan Freddy Kesuma, Dari Penyiar Radio Jadi KreatorFreddy Kesuma, salah seorang konten kreator Medan (Instagram @freddykesuma)

Menurutnya, tantangan yang sering dihadapi Freddy karena ia merasa dari etnis minoritas. Tapi ia bisa beradaptasi di manapun. 

"Momen yang tak terlupakan contoh MC pernah dilempar batu, ketemu etnis yang tidak sesuai. Acara live tv dangdut disuruh turun pada saat zaman kuliah. Mengajarkan aku untuk bersabar," tutur Freddy.

Menurutnya, jika jadi manusia harus dapat menjadi bunglon di lingkungan mana pun untuk menyesuaikan diri.

"Jadi kita bisa menyesuaikan diri, dan respek dengan lingkungan tersebut. Otomatis lingkungan itu juga respek ke kita. Prinsip hidup, tembak ke seluruh peluru, karena masa tembakan kita dari seluruh peluru tidak ada yang masuk. Paling tidak ada satu peluru yang masuk," ungkapnya.

4. Baginya hidup merupakan perjalanan bukan lagi tujuan

Cerita YouTuber Medan Freddy Kesuma, Dari Penyiar Radio Jadi KreatorFreddy Kesuma, salah seorang konten kreator Medan (Instagram @freddykesuma)

Freddy merasakan bahwa saat ini, hidup merupakan perjalanan bukan lagi tujuan. Di balik dukanya kehilangan seorang ibu ia telah mengubah prinsip hidupnya untuk dijalani.

Saat ini, ia mengakui kontennya lebih ke sponsor, yang didapat dari income daripada platform. Salah satunya Bus To Binjai, parodi dari trand tubusan yang mencapai 7,5 juta view.

"Nah, itu urutan pertama di channel aku. Selama terinspirasi aku akan berkarya. Bukan tipikal memaksakan buat konten dan terpaksa dibuat," tambahnya.

5. Konten yang diciptakan Freddy berasal dari lingkungan dan keseharian biasa

https://www.youtube.com/embed/4fYKSYvF9Jc

Konten-konten yang diproduksi Freddy juga beragam. Ada soal hantu-hantu, makanan hingga parodi. Menurutnya, hal simpel dapat tercipta dari ide yang hanya terlintas pada lingkungan dan keseharian. "Misalnya lagi nonton sebuah konten, tingkah laku dari sekitar bisa dibuat lucu. Tayangan terakhir hello kitty, kita harus berbeda dari yang lain tidak boleh membuat konten yang sama dari oranglain," ucapnya.

Freddy mengingatkan bahwa, para pengguna media sosial jangan menjiplak konten lain, karena kalau otentik otomatis karya tersebut akan diikuti orang.

"Jangan mandang view atau like. Buat apa yang kamu suka, jangan buat apa yang kamu suka. Apa adanya, jangan membuat hal yang settingan atau buat sensasi. Itu tidak akan bertahan lama," tambahnya.

"Saran kalo mau buat konten carilah tim yang merasa klik. Tiga atau emapt orang yang benar-benar apa adanya. Memberikan masukan positif. Bukan masukan yang fake dan kamu butuh orang-orang yang seperti itu," terangnya.

"Konten kamu mungkin bagi semua orang tidak menarik, tapi bagi satu orang itu sangat berharga banget. Yang harus diingat sesuatu yang didapat dengan instan pasti akan hilang dengan instan juga," pungkasnya.

Baca Juga: Terinspirasi Kick Andy, Lisa Zhang Jadi Konten Kreator Berisi Motivasi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya