5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuatmu Terlihat Kurang Profesional

Pernah gak sih kamu merasa sudah berusaha maksimal di tempat kerja, tapi tetap saja ada yang terasa kurang? Atau mungkin kamu sering bingung kenapa atasan atau rekan kerja seolah gak sepenuhnya menganggap serius performamu?
Ternyata, bukan cuma soal skill atau kemampuan kerja, lho. Kebiasaan kecil yang sering dianggap remeh juga bisa memengaruhi cara orang lain memandangmu di dunia profesional.
Tanpa sadar, rutinitas sehari-hari ini bisa bikin kamu terlihat kurang profesional di mata mereka. Yuk, hindari lima kebiasaan berikut agar kesan profesionalmu meningkat!
1. Datang mendekati waktu meeting mulai

Pernah merasa aman karena datang “tepat waktu” saat meeting? Sayangnya, datang mepet justru memberi kesan kamu gak siap atau kurang menghargai waktu orang lain.
Sebaiknya, biasakan datang 5–10 menit lebih awal. Kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mempersiapkan materi, mengecek perangkat presentasi, atau bahkan berbasa-basi santai dengan kolega. Kebiasaan ini gak hanya menunjukkan profesionalitas, tapi juga membangun hubungan yang lebih baik di kantor.
2. Berbicara terlalu santai dalam komunikasi kerja

Menggunakan kata-kata seperti “ntar”, “sip bos”, atau “oke banget” mungkin terdengar ramah. Tapi, terlalu sering memakai bahasa informal di lingkungan kerja bisa mengurangi kredibilitasmu, terutama saat berkomunikasi dengan atasan atau klien.
Bukan berarti kamu harus kaku, ya! Cukup seimbangkan gaya bicaramu dengan memilih kata-kata yang tetap sopan dan profesional. Dengan begitu, kamu tetap terlihat approachable tanpa kehilangan kesan profesional.
3. Meja kerja yang selalu berantakan

Meja kerja yang penuh dengan tumpukan kertas, alat tulis berserakan, atau bungkus makanan sering dianggap sepele. Tapi sebenarnya, workspace yang berantakan bisa mencerminkan kemampuan manajemen dan organisasi dirimu di mata orang lain.
Luangkan waktu beberapa menit di akhir hari kerja untuk merapikan meja. Selain bikin ruang kerja lebih nyaman, kebiasaan ini juga menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terorganisir dan rapi, dua kualitas penting dalam dunia profesional.
4. Main gadget selama meeting

Godaan untuk scroll Instagram atau TikTok saat meeting memang besar, apalagi kalau pembahasannya terasa gak relevan. Tapi hati-hati, kebiasaan ini mudah terlihat dan bisa membuat orang lain menilai kamu gak serius atau kurang menghargai diskusi.
Sebisa mungkin, simpan gadget-mu selama meeting berlangsung. Fokus pada pembicaraan dan cobalah aktif berpartisipasi. Dengan begini, kamu akan terlihat lebih engaged dan profesional.
5. Mengabaikan etika saat mengirim email

Email tanpa subjek, sapaan yang terlewat, atau informasi yang gak lengkap adalah kesalahan kecil yang bisa memberikan kesan kurang profesional. Cara kamu menyusun email menunjukkan banyak hal tentang dirimu, lho!
Mulailah menulis email dengan struktur yang jelas dan gunakan sapaan yang sopan. Sebelum mengirim, selalu periksa kembali isinya untuk memastikan tidak ada kesalahan. Langkah sederhana ini bisa meningkatkan citramu sebagai orang yang teliti dan profesional.
Hal baiknya, semua kebiasaan di atas gak sulit untuk diubah. Kamu bisa mulai memperbaiki satu per satu secara perlahan. Ingat, menjadi profesional bukan berarti harus kaku atau kehilangan sisi personalmu. Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara kenyamanan pribadi dan etika di tempat kerja. Jadi, kebiasaan mana yang mau kamu ubah duluan?