Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Seseorang Late Post Konten Liburan di Media Sosial

ilustrasi mengambil foto saat liburan (pexels.com/Henry Marsh)

Saat traveling, ada sebagian orang yang selalu membagikan konten liburannya di media sosial. Setiap mengunjungi spot baru, mereka takkan absen meninggalkan jejak di Instagram dan WhatsApp Story. Dengan begitu, followers atau viewers bisa ikut merasakan liburan secara online.

Namun, ada juga yang memilih untuk tidak membagikan apa pun saat sedang berwisata. Mereka lebih suka mengunggah momen perjalanan setelah kembali dari liburan. Tentu ini menimbulkan pertanyaan, "Apa yang membuat seseorang memilih untuk late post konten liburan di media sosialnya?" Kalau kamu juga penasaran, temukan jawabannya berikut ini!

1. Fokus menikmati momen

ilustrasi traveling (unsplash.com/Simon English)

Momen liburan tak datang setiap hari. Banyak orang menanti selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun lamanya untuk merasakan momen ini. Beberapa di antaranya bahkan mesti menabung, berhemat, dan bekerja keras demi mewujudkakn liburan impian.

Karena itu, mereka tak ingin menyia-nyiakan setiap detik dari waktu liburan yang sangat berharga. Terlebih jika momen tersebut dinikmati dengan orang-orang terkasih seperti pasangan, orangtua, atau anak.

Membuka HP untuk mengecek notifikasi saja bahkan terasa enggan karena tak mau diganggu, apalagi mengunggah media sosial setiap saat, yang bisa sangat menguras waktu dan tenaga. Dengan menunda posting, mereka bisa fokus menikmati momen dan berinteraksi dengan orang-orang terkasih.

2. Membutuhkan waktu untuk mengedit konten liburan

ilustrasi orang mengedit konten untuk media sosial (pexels.com/Plann)

Selain ingin menikmati quality time, orang yang menunda posting konten liburan di media sosial juga mungkin karena belum sempat mengeditnya. Barangkali mereka sangat perfeksionis sehingga ingin tampilan media sosialnya estetik. Namun karena keterbatasan waktu, akhirnya footage yang sudah diambil didiamkan sementara sebelum diedit.

Setelah kembali dari liburan, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk memilih foto dan video terbaik, serta menyuntingnya sesuai keinginan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyajikan konten yang lebih berkualitas di media sosial. Meski bukan karena tuntutan pekerjaan, ini bisa saja didorong oleh kepuasan pribadi.

3. Menunda untuk alasan keselamatan

ilustrasi orang membuka media sosial (pexels.com/Amed Yousif)

Membagikan lokasi dan aktivitas liburan secara real-time di media sosial bisa berisiko bagi keamanan seseorang, terutama bagi public figure yang berwisata tanpa didampingi tim keamanan. Ini bertujuan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, seperti dikuntit orang yang tak dikenal. 

Selain itu, banyak orang lebih memilih untuk menunda mengunggah konten liburan karena enggan mengeluarkan HP di tempat umum. Terlebih jika mereka berada di area yang rawan perampokan atau pencopetan. Mereka akan menunggu hingga berada di lokasi yang aman sebelum mengunggahnya.

4. Takut akan tanggapan orang lain

ilustrasi mengunggah konten liburan di media sosial (pexels.com/Jeremy Levin)

Tak sedikit juga yang takut dianggap spam atau sombong kalau terlalu banyak mengunggah konten liburan di media sosial. Alhasil, mereka jarang atau menunda untuk upload agar Instagram atau WhatsApp Story-nya gak kelihatan mendominasi. 

Selain itu, mereka juga takut dengan tanggapan orang lain terhadap unggahan tersebut. Kekhawatiran akan komentar negatif atau bahkan kecemburuan sosial bisa menahan seseorang untuk posting sampai mereka merasa lebih siap secara emosional.

5. Koneksi internet terbatas

ilustrasi orang traveling (pexels.com/Andrei Tanase)

Tak semua destinasi wisata memiliki akses internet yang cepat dan stabil. Di beberapa tempat, terutama yang terpencil atau jauh dari kota besar, koneksi internetnya mungkin sangat terbatas. Situasi ini yang pada akhirnya membuat orang lebih memilih untuk menyimpan konten mereka dan menunggu hingga mereka kembali ke tempat dengan koneksi yang lebih baik untuk mengunggahnya.

Menunda posting konten liburan di media sosial menawarkan banyak manfaat, lho. Dengan ini, kamu bisa menikmati momen traveling dengan lebih mindful sehingga waktu yang dihabiskan lebih berkualitas. Kamu juga bisa membagikan momen berharga ini tanpa harus terburu-buru agar konten yang dihasilkan lebih estetik. Jadi, kamu lebih pilih selalu update konten liburan di medsos atau late post, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us