Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Memilih Udang untuk Ebi Furai, Lebih Juicy dan Puas!

ilustrasi ebi furai (pexels.com/Snappr)
ilustrasi ebi furai (pexels.com/Snappr)
Intinya sih...
  • Pilih jenis udang yang sesuai dan segar, seperti udang tiger, windu, atau vaname
  • Pilih udang berukuran sedang hingga besar, berkisar 16–20 ekor per kilogram atau panjang 12–15 cm per ekor
  • Hindari memilih udang dengan warna pucat, pastikan memiliki aroma laut segar dan tidak berlendir
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ebi furai itu salah satu makanan Jepang yang hampir disukai semua orang. Teksturnya yang renyah di bagian luar dan rasanya yang gurih manis, benar-benar bisa bikin siapa saja ketagihan. Tapi untuk menghasilkan ebi furai yang lezat, rahasianya bukan hanya terletak pada adonan pelapis.

Bahan utamanya yaitu udang juga memainkan peran penting untuk menentukan hasil akhir dari hidangan ini. Kalau sampai kamu salah memilih udang, hasilnya akhirnya bisa zonk, kering, atau bahkan jadi alot.

Tapi tenang, dalam artikel ini akan dibagikan beberapa tips atau cara untuk memilih udang yang tepat dan baik sebagai bahan utama ebi furai. Yuk, simak tips lengkapnya di bawah ini ya!

1. Pilih jenis udang yang sesuai dan segar

ilustrasi udang (freepik.com/topntp26)
ilustrasi udang (freepik.com/topntp26)

Untuk menghasilkan ebi furai yang juicy dan rasanya lebih memuaskan saat dinikmati, kamu wajib memastikan jenis udang yang digunakan sudah tepat. Kamu bisa menggunakan jenis udang seperti udang tiger, windu, atau vaname.

Ketiga udang ini memiliki daging tebal dan rasa yang manis. Selain itu, pastikan udang yang dibeli juga masih segar atau baru ditangkap, karena ini akan berpengaruh pada kekenyalan ebi furai saat digoreng. Hindari untuk menggunakan udang frozen, karena proses pembekuan dapat merusak teksturnya.

2. Pilih udang yang memiliki ukuran sedang hingga besar

ilustrasi udang (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi udang (pexels.com/Tom Fisk)

Selain jenis dan tingkat kesegaran udang, ukuran udang juga berperan penting dalam menentukan hasil akhir ebi furai yang sempurna. Kamu harus menggunakan udang berukuran sedang hingga besar, idealnya berkisar 16–20 ekor per kilogram atau dengan panjang sekitar 12–15 cm per ekor.

Udang dengan ukuran tersebut sudah dipastikan memiliki daging yang cukup tebal untuk mempertahankan kelembapan selama proses penggorengan, sehingga tekstur juicy dan rasa manisnya tetap terkunci di bagian dalam.

3. Hindari memilih udang dengan warna yang pucat

ilustrasi udang (pexels.com/ManojMk Brucelee)
ilustrasi udang (pexels.com/ManojMk Brucelee)

Warna udang dapat menjadi petunjuk penting untuk menilai kesegarannya sebelum diolah menjadi hidangan ebi furai. Udang yang masih segar atau baru ditangkap biasanya memiliki warna cerah yang seragam lengkap dengan kulit yang masih berkilau.

Pilih udang yang memiliki warna kulit abu-abu kebiruan atau sedikit kehijauan, tergantung dengan jenisnya. Perhatikan juga bagian kepala dan ekor, hindari udang yang memiliki bercak hitam atau gelap pada area tersebut. Hal itu bisa menandakan proses pembusukan sudah dimulai.

4. Pilih udang dengan kepala yang masih utuh atau menempel

ilustrasi udang (pexels.com/Nadine Ginzel)
ilustrasi udang (pexels.com/Nadine Ginzel)

Memilih udang dengan bagian kepala yang menempel kuat pada tubuhnya adalah langkah penting untuk memastikan apakah udang masih layak dikonsumsi dan masih segar. Kepala udang adalah salah satu bagian dari tubuh udang yang paling cepat membusuk setelah ditangkap.

Jika bagian tersebut sudah terlepas dari badan udang, maka kemungkinan besar udang tersebut tidak lagi berada dalam kondisi terbaik. Dengan memperhatikan poin ini, kamu bisa lebih berhati-hati dalam memilih udang yang baik untuk hidangan ebi furai buatanmu.

5. Pastikan udang memiliki aroma laut segar dan tidak berlendir

ilustrasi udang (pexels.com/William Warby)
ilustrasi udang (pexels.com/William Warby)

Aroma adalah indikator terakhir yang perlu diperhatikan untuk menilai kesegaran udang sebelum diolah menjadi ebi furai. Udang segar memiliki aroma laut yang segar dan khas yang mirip bau air laut bersih.

Jika pada saat membelinya kamu mencium bau amis yang tajam, asam, atau bahkan menyengat, itumerupakan pertanda udang sudah mulai mengalami proses pembusukan. Selain itu, perhatikan tubuh udang dengan seksama sebelum membelinya. Hindari udang yang berlendir atau tubuhnya terasa licin saat disentuh, karena kehadiran lendir juga menandakan proses pembusukan sedang berlangsung.

Dengan beberapa tips di atas, kamu bisa memilih udang terbaik untuk menghasilkan ebi furai yang lezat, juicy, dan terasa memuaskan di tiap gigitan. Terapkan tipsnya saat kamu membeli udang di pasar atau supermarket ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us