5 Tips Bikin Beef Patty untuk Isian Burger, Juicy Abis!

Bagian paling penting dari sebuah burger apalagi kalau bukan beef patty-nya. Patty yang lembut di dalam dan juicy saat digigit bisa bikin pengalaman makan burger jadi jauh lebih istimewa. Tapi, bikin beef patty sendiri kadang bikin bingung, gak sih terutama soal bagaimana memastikan teksturnya pas, rasanya merata, dan gak kering.
Kalau kamu pernah merasa beef patty yang dibuat sendiri terlalu keras atau justru gampang hancur saat dimasak, itu tandanya perlu sedikit trik khusus. Gak cuma soal bahan, cara mencampur, membentuk, hingga memasak patty juga punya peran besar dalam menentukan hasil akhirnya.
Berikut ini ada lima tips sederhana tapi ampuh buat bikin beef patty untuk isian burger. Yuk, simak satu per satu biar burger buatanmu jadi juara!
1. Pilih daging dengan kandungan lemak yang tepat

Beef patty yang enak itu kuncinya ada di kandungan lemak dagingnya. Kalau kamu pakai daging sapi yang terlalu rendah lemak, hasilnya pasti cenderung kering dan kurang juicy. Idealnya, pilih daging sapi dengan perbandingan daging dan lemak sekitar 80:20. Jadi, lemak di dalam daging akan meleleh saat dimasak dan bikin patty tetap lembut.
Tapi, jangan pakai daging yang terlalu banyak lemak, ya. Bukannya lembut, patty malah bakal berminyak dan sulit mempertahankan bentuknya. Kalau sulit menemukan daging dengan perbandingan ini, kamu bisa minta bantuan tukang daging untuk menggiling daging dengan takaran lemak tertentu. Pilihan lainnya, tambahkan sedikit lemak sapi saat menggiling daging sendiri. Dengan begitu, patty buatanmu gak cuma empuk tapi juga kaya rasa.
2. Jangan overmix adonan patty

Kesalahan umum saat bikin patty yakni mencampur daging terlalu lama. Kebiasaan ini bikin tekstur daging jadi padat dan keras saat matang. Sebaiknya, campur bahan-bahan beef patty secukupnya saja sampai semuanya menyatu. Kamu gak perlu menguleni adonan seperti bikin roti, karena patty yang terlalu diolah justru kehilangan kelembutannya.
Gunakan tangan atau spatula untuk mencampur daging dengan bumbu seperti garam, lada, atau bawang cincang. Pastikan semua bumbu tersebar merata, tapi jangan sampai adonan terlalu padat. Kalau adonan sudah tercampur, langsung bentuk menjadi patty dengan tekanan ringan. Proses sederhana ini membantu menjaga tekstur patty tetap lembut dan nggak keras saat digigit.
3. Bentuk patty dengan ketebalan yang merata

Ketebalan patty juga punya peran penting dalam memastikan daging matang sempurna. Kalau patty terlalu tebal, bagian dalamnya bisa jadi belum matang padahal luarnya sudah gosong. Sebaliknya, kalau terlalu tipis, patty bakal mudah kering dan kehilangan juiciness-nya.
Idealnya, bentuk patty dengan ketebalan sekitar 1,5 cm. Pastikan juga ukuran diameter patty sedikit lebih besar dari roti burger karena daging biasanya akan sedikit menyusut saat dimasak. Sebelum dimasak, buat cekungan kecil di tengah patty dengan jari atau sendok. Trik ini membantu patty matang merata tanpa menggelembung di tengah. Selain lebih cantik, patty dengan ketebalan merata juga lebih enak saat disantap bersama roti dan topping lainnya.
4. Dinginkan patty sebelum memasak

Sebelum langsung memasak, simpan patty yang sudah dibentuk di dalam kulkas selama 15-30 menit. Proses pendinginan ini penting untuk menjaga bentuk patty agar gak hancur saat dimasak. Selain itu, patty yang dingin juga lebih mudah mempertahankan juiciness karena lemak di dalamnya belum sempat meleleh sebelum waktunya.
Kamu juga bisa membungkus patty dengan plastik wrap sebelum dimasukkan ke kulkas agar tetap segar. Kalau mau lebih praktis, bentuk beberapa patty sekaligus dan simpan di freezer untuk persediaan. Saat mau digunakan, tinggal keluarkan beberapa menit sebelum memasak. Dengan cara ini, kamu bisa punya stok beef patty kapan saja tanpa repot membuat dari awal.
5. Masak di panas yang tepat

Panas saat memasak patty itu harus pas, nggak boleh terlalu tinggi atau rendah. Kalau api terlalu besar, bagian luar patty cepat gosong sementara dalamnya belum matang. Tapi, kalau apinya terlalu kecil, daging bakal kehilangan banyak jus dan hasilnya jadi kering. Gunakan api sedang-tinggi untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Panaskan wajan atau grill terlebih dahulu sampai benar-benar panas sebelum meletakkan patty. Jangan terlalu sering membalik patty saat memasak, cukup satu kali saja setelah sisi pertama matang. Biasanya, patty butuh waktu sekitar 3-4 menit di setiap sisi. Saat hampir matang, kamu bisa tambahkan selembar keju di atas patty untuk lelehan yang menggoda. Dengan panas yang tepat, beef patty buatanmu dijamin empuk, juicy, dan bikin ketagihan.
Membuat beef patty yang sempurna untuk burger sebenarnya nggak sulit asal kamu tahu triknya. Burger buatanmu di rumah gak cuma bisa menyaingi restoran cepat saji, tapi juga punya rasa dan kualitas yang jauh lebih memuaskan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba tips-tips di atas saat bikin beef patty sendiri.