Melipir ke Loka House buat Refill Kafein Sekaligus Nyantai
Support Your Local Caffeine Dealer menjadi tagline kafe yang satu ini. Adalah Loka Coffee and Space yang jadi andalan di daerah Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasinya dekat dengan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati memberikan kesan berbeda bagi penikmat kopi.
IDN Times berkesempatan melipir ke kafe yang berada di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Mencoba menyicipi beberapa menu andalannya.
Erlangga Nata Wijaya dan Arya Harada, kakak beradik pemilik kafe ini, menemani IDN Times berbincang. Menjelaskan setiap detil tempat nongkrong millennials dan Gen Z ini.
“Loka ini diambil dari bahasa sansekerta. Artinya tempat. Kami mengartikannya rumah yang harmonis,” kata Rangga –sapaan karib Erlangga—kepada IDN Times, pertengahan Oktober 2025 lalu.
1. Loka punya sudut estetik, tanaman yang rimbun jadi penenang
Kata Rangga, Loka punya konsep untuk tempat berkumpul. Bisa bareng teman, pacar, rekan kerja, keluarga dan lainnya. Makanya, Rangga membuat setiap sudut Loka menjadi tempat yang nyaman.
Sekilas, Loka terlihat tidak begitu luas dari depan. Namun ketika sudah di dalamnya, tempatnya cukup lega. Rangga bilang, Loka bisa menampung hingga 100-an orang.
“Kami mengonsep Loka senyaman mungkin untuk pengunjung. Makanya di setiap sudut kami upayakan ada tanaman. Karena tanaman itu membawa kesan menenangkan dan membuat nyaman,” katanya.
Kata Rangga, Loka bisa jadi tempat yang cocok untuk sekedar bersantai atau pun bekerja. “Pengunjung di sini biasa mahasiswa. Biasanya mereka mengerjakan tugas, berkumpul dengan teman untuk menikmati suasana dan menu di Loka,” katanya.
Berada di daerah dengan kontur berbukit juga menambah suasana tenang di Loka. Udaranya juga sejuk. Dari lantai dua Loka, pengunjung bisa memandang ke arah Kota Bandung. Kemudian yang paling mencolok adalah Masjid Al Jabbar Bandung.
2. Ada sekitar 50 item menu, Loka Creamy jadi andalan
Di Loka, pengunjung bisa menikmati sekitar 50 item makanan dan minuman. Mulai dari menu perkopian, mocktails, milk base hingag makanan berat dan cemilan.
Namun, yang jadi andalan adalah Loka Creamy. IDN Times juga sempat mencobanya. Sangat cocok dinikmati dalam keadaan dingin.
Pada dasarnya, Loka Creamy adalah kopi susu. Paduan kopi dari Gayo, Aceh di mix dengan susu membuat rasa kopi yang seimbang. Tidak terlalu kuat karena dibalut dengan manisnya susu.
“Kami memang memakai biji kopi dari Gayo karena punya rasa yang khas. Loka Creamy itu teksturnya sangat creamy dan lembut di mulut. Namun tidak menghilangkan rasa kopi Gayo yang kas,” kata Lulusan Magister Administrasi Binis Institut Teknologi Bandung ini.
Selain minuman, jangan lupa cobain berbagai makanannya. Terlebih makanan ringan seperti butter croissant, Loka Toast, risoles dan lainnya. Yang bikin spesial, semua makanannya dimasak sendiri oleh ibu Rangga.
“Karena emang mama saya hobinya masak. Jadi makanan di Loka, mama yang buat semuanya. Bahkan cemilan juga diracik sendiri,” ungkapnya.
3. Ada kopi yang tidak ada di dalam menu, namun punya rasa spesial
Ada satu menu unik di Loka. Bahkan menu ini tidak ada di dalam daftar. Biasanya, menu ini disajikan jika hanya ada yang memesan.
Adalah hot sanger espresso. Menurut IDN Times, rasa kopinya bikin kangen. Sanger espresso, diracik langsung oleh Rangga. Ditujukan untuk penikmat kopi yang kangen dengan rasa sanger ala Aceh. Karena memang, sanger menjadi menu andalan jika kita pergi ngopi di Aceh.
“Sanger espresso hampir tidak ada yang menjual di Bandung. Dan kami menyajikannya. Membawa ciri khas kopi Aceh ke Bandung. Rasa kopinya sangat kuat, tapi berpadu dengan rasa kental manis. Biasa yang memesan itu pengunjung dari Sumatra Utara dan Aceh. Ini jadi salah satu menu andalan juga bagi yang ingin rasa kopi yang strong. Kalau yang disajikan dingin itu kami beri nama Lokala. Ini jadi menu favorit juga di Loka,” pungkasnya.
