Berbahaya, 5 Makanan Rumahan Ini Tidak Boleh Dipanaskan
ilustrasi memasak (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memanaskan makanan adalah salah satu solusi untuk menambahkan nafsu makan. Namun, ada beberapa makanan yang berbahaya ketika dipanaskan.
Soalnya ada yang mengandung racun jika dipanaskan. Yuk, simak makanan-makanan yang tidak boleh dipanaskan berikut!
1. Sayur bayam sangat berbahaya saat dipanaskan
Unsplash/Elianna FriedmanSayur bayam adalah salah satu masakan yang sering dijumpai di rumah. Pengolahan sayur bayam cukup mudah sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, bahan atau bumbu yang digunakan dalam pengolahan sayur bayam juga sederhana dan sangat mudah ditemukan.
Di balik pengolahannya yang mudah, sayur bayam tidak boleh dipanaskan. Oleh karena itu, sebaiknya memasak sayur bayam sesuai porsi agar tidak perlu memanaskannya lagi.
Nutrisi dalam sayur bayam akan berkurang ketika dipanaskan. Disarikan dari beberapa sumber, terdapat kandungan nitrat dan zat besi dalam bayam. Zat besi akan mengalami oksidasi ketika sayur bayam dipanaskan. Zat besi tersebut menghasilkan radikal bebas sehingga dapat memicu beberapa penyakit, salah satunya kanker.
2. Gorengan dapat meningkatkan risiko kolesterol dan obesitas
Unsplash/Brian ChanGorengan merupakan salah satu makanan yang mudah dijumpai di sekitar kita. Makanan tersebut menjadi favorit kebanyakan orang sebagai pelengkap saat nongkrong, makan, maupun untuk camilan. Proses pembuatan gorengan biasanya dilakukan dengan metode deep frying. Selain itu, minyak yang digunakan biasanya juga sudah digunakan beberapa kali.
Kandungan minyak dalam gorengan cukup banyak karena proses pengolahannya dilakukan dengan metode deep frying. Tanpa dipanaskan pun, gorengan bukan merupakan makanan yang sehat. Jika makanan tersebut dipanaskan ulang dengan cara digoreng, risiko kolesterol dan obesitas akan meningkat karena banyak minyak yang terserap.
Baca Juga: 5 Penyebab Sayur Bersantan Cepat Basi, Jadi Buang Makanan!
3. Menghangatkan kentang akan mengurangi nilai gizinya
Unsplash/ Lars BlankersKentang mengandung cukup banyak karbohidrat sehingga banyak digunakan sebagai pengganti nasi, apalagi bagi yang sedang melakukan diet. Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Kentang akan lebih baik jika langsung dimasak dan tidak didiamkan di suhu kamar. Apabila kentang dibiarkan dalam waktu lama di suhu kamar, akan memicu munculnya racun yang menyebabkan mual.
Tanpa dimasak pun, kentang dapat menjadi racun apabila penyimpanannya tidak sesuai. Olahan kentang tidak boleh dipanaskan karena dapat mengurangi nilai gizi dari sayuran tersebut. Kentang tetap enak untuk dinikmati meskipun tanpa dipanaskan.
4. Nasi tidak baik jika dipanaskan kembali
Unsplash/Pille R. PriskeMakanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Oleh karena itu, harus dipahami betul tentang pengolahan nasi. Beras mentah mengandung bakteri Bacillus Cereus yang dapat tetap bertahan hidup meskipun sudah menjadi nasi. Bakteri tersebut dapat berkembang biak jika nasi dibiarkan mendingin di suhu ruang.
Tidak dianjurkan untuk mendiamkan nasi hingga dingin dalam waktu lama kemudian memanaskan kembali. Hal tersebut akan memicu munculnya racun dari bakteri Bacillus Cereus. Racun tersebut dapat menyebabkan mual dan diare.
5. Telur tidak boleh dipanaskan berkali-kali
Unsplash/Louis HanselTelur merupakan salah satu makanan yang mengandung protein yang cukup tinggi. Telur seringkali menjadi alternatif untuk menyajikan makanan yang cepat dan enak.
Ketahuilah bahwa tidak baik jika memanaskan telur dalam suhu tinggi karena mengandung protein. Jika dipanaskan dalam suhu tinggi, makanan yang mengandung protein dapat menjadi beracun. Jika dipanaskan kembali, protein dapat memicu masalah pencernaan.
Nah, itulah 5 makanan rumahan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Sebaiknya, hindari memanaskan makanan-makanan tersebut.
Baca Juga: 5 Pastry khas Rumania yang Paling Populer, Bikin Nagih!
Community Writer
Wulan Tri Marwuni
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
