Rahasia Pembuatan Kue Bakul, Ternyata Tak Boleh saat Menstruasi 

Kue bakul selalu ada setiap Imlek

Medan, IDN Times - Kue bakul atau yang lebih dikenal dengan nama kue keranjang merupakan salah satu kudapan wajib saat tahun baru Imlek. Kudapan ini terbuat dari murni gula putih. Rasanya manis. Tidak ada gula merah yang tercampur sedikit pun di dalam adonan kue ini. 

Namun tak banyak yang tahu cara pembuatan kue ini. Ternyata dalam proses pembuatannya harus benar-benar bersih.

Berbeda dengan pembuatan adonan kue lainnya, pembuatan kue bakul tidak bisa sembarangan. Berdasarkan tradisi yang masih diterapkan Cece (47) salah satu produsen kue bakul di Kota Medan, hingga saat ini, membuat kue bakul tidak boleh saat menstruasi. 

1. Uniknya kalau perempuan sedang menstruasi tidak disarankan untuk membuat adonan kue bakul ini

Rahasia Pembuatan Kue Bakul, Ternyata Tak Boleh saat Menstruasi Dok.Pribadi/IDN Times

Pembuatan kue bakul sangat higienis. Bahkan ada hal yang tabu saat membuat kue tradisional ini.

"Bahkan, uniknya kalau perempuan sedang menstruasi tidak disarankan untuk membuat adonan kue bakul ini. Dan harus mandi sebelum pegang adonan. Kalau itu tidak dilakukan, maka kue bakulnya enggak akan jadi. Ini yang disampaikan oleh orangtua. Jadi kami ikuti itu sampai sekarang. Harus bersih mulai ujung kepala sampai ujung kaki," ujar Cece.

Baca Juga: Imlek, Sembahyang di Vihara Gunung Timur Dibatasi hanya untuk 50 Orang

2. Cece dalam melakukan pengulenan menggunakan tangan

Rahasia Pembuatan Kue Bakul, Ternyata Tak Boleh saat Menstruasi Dok.Pribadi/IDN Times

Cece dalam melakukan pengulenan menggunakan tangan karena produksi kue bakul miliknya masih dalam jumlah yang kecil, yaitu hanya 5 kg adonan tepung pulut basah.

"Adonan dan wadah pengulenan harus dalam keadaan bersih tanpa ada sisa minyak dan air di dalamnya. Sehingga, selain bersih kue bakul dapat dipastikan halal," ujarnya.

3. Proses akhir dari pembuatan kue ini adalah pengukusan

Rahasia Pembuatan Kue Bakul, Ternyata Tak Boleh saat Menstruasi pegipegi.com/Mariska Tracy

Katanya, adonan akan bertambah beratnya jika sudah ditambahkan gula pasir. "Berbeda dengan pabrik besar yang pengulenannya dibantu menggunakan mesin. Pengulenan pun dilakukan kurang lebih 1 jam tanpa air, tanpa pemanis buatan, dan tanpa pengawet," jelasnya.

Cece menuturkan, proses akhir dari pembuatan kue ini adalah pengukusan. Kemudian, setelah sudah masak, kue bakul akan dipacking ke dalam kemasan yang dilapisi daun pisang.

Baca Juga: Cerita Cece, Tiga Dekade Jalani Bisnis Kue Bakul di Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya