5 Perpaduan Buah ini Paling Pas Dijadikan Rujak, Jangan Asal!
Ilustrasi rujak buah-buahan (pixabay.com/Susann Weiss)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ngerujak bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan nih! Apalagi saat lagi kumpul bareng teman-teman kantor, acara bersama keluarga, maupun saat lagi sekedar nongkrong dengan para sahabat di rumah. Pastinya sudah bisa dibayangkan betapa serunya ngerujak bareng di siang hari yang terik.
Isian rujak di Indonesia ada beraneka ragam. Mulai dari campuran sayuran, buah-buahan, dan ada juga yang berbahan hewani seperti rujak cingur asal Jawa Timur yang bahan utamanya adalah congor (mulut sapi). Bumbunya pun juga berbeda-beda sesuai dengan ciri khas rujak pada setiap daerah asalnya.
Biasanya bahan yang paling mudah untuk dijadikan rujak adalah buah-buahan, karena tidak perlu melalui proses pemasakan layaknya rujak untuk sayuran ataupun seperti rujak cingur.
Nah, memilih buah-buahan tidak bisa sembarangan untuk dibuat rujak lho. Tentunya lima perpaduan buah ini bisa membuat rujak yang kamu buat semakin nikmat dan serasi dengan bumbu rujaknya.
1. Bengkuang dengan Jambu Air
Ilustrasi buah jambu air untuk dibuat rujak (pixabay.com/Abhilash Jacob)Tekstur bengkuang yang garing dan memiliki rasa yang cenderung manis dipadukan dengan jambu air yang juga bertekstur garing namun rasanya lebih hambar. Kedua buah ini memiliki satu persamaan yaitu sama-sama mengandung air yang cukup banyak, sehingga akan sangat pas jika dimakan dengan bumbu rujak yang konsistensinya kental dan rasa asam yang cukup dominan.
2. Mangga muda dengan Kedongdong
Ilustrasi buah mangga muda untuk dibuat rujak (pixabay.com/PublicDomainPictures)Sama-sama meiiliki rasa yang cukup asam menjadi perpaduan yang sangat pas jika campuran rujak mangga dengan kedongdong disajikan dengan bumbu rujak yang rasanya lebih cenderung manis.
Rasa manis berguna untuk menyeimbangkan rasa asam dan kecut dari buah mangga muda dan kedongdong. Tekstur dari kedua buah ini pun sama-sama cukup keras dan renyah.
3. Jambu Biji dengan Nanas
Ilustrasi buah jambu biji dan nanas untuk dibuat rujak (pixabay.com/Kiều Trường)Sering digunakan pada menu rujak Bangkok yang disajikan dengan bumbu rujak yang berbentuk bubuk atau kering. Jambu biji yang bertekstur keras dan kering dipadukan dengan buah nanas yang cukup berair membuat bumbu yang berbentuk bubuk khas rujak Bangkok tersebut dapat melekat dengan sempurna.
4. Timun dengan Tomat
Ilustrasi buah timun dan tomat untuk dibuat rujak (pixabay.com/SimonRei)Timun dan tomat keduanya memiliki kadar air yang cukup tinggi dan rasa yang cenderung hambar. Tekstur timun cukup renyah sedangkan tomat bertekstur lebih padat. Hal itu membuat timun dan tomat juga dapat menjadi pilihan yang cocok untuk membuat rujak. Apalagi dibumbui dengan bumbu rujak yang memiliki rasa asam, asin dan manis yang pas beserta konsistensi yang kental.
5. Leboni dengan Ubi Manis
Ilustrasi buah leboni untuk dibuat rujak (pixabay.com/Daniel Ramirez)Nah rujak yang dibuat dari perpaduan buah leboni dan ubi manis ini cukup berbeda. Rujak ini cukup familiar di Bali. Buah leboni dan ubi manis ini akan ditumbuk hingga cukup halus atau bisa juga buah leboninya diulek beserta bumbu rujak khas Bali lalu ditambahkan ubi manis yang sudah digobed (diserut). Perpaduan rasa asam dari buah leboni, rasa manis dari ubi, dan rasa asin dari garam serta terasi membuat rujak ini berbeda namun sangat enak. Bisa ditambahkan cabai juga untuk menambah rasa pedas.
Memang paling nikmat jika rujak dibuat dari perpaduan buah yang pas. Walaupun ngerujak disaat matahari sedang sangat terik dan cuaca lagi panas-panasnya. Rasa buah yang menyegarkan membuat ngerujak dapat menjadi aktivitas yang pastinya menyenangkan. Ditambah dengan bumbu rujak yang rasanya pas di lidah sehingga akan sangat pas untuk menemani aneka perpaduan buah-buahan tersebut.
Baca Juga: 4 Inspirasi Menu Raspberry dari Kuliner Prancis, Menggoda Lidah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
