Es Gantino Baru, Hadir Sejak 1970 dan Favorit Para Eks Gubernur Sumut

Es Johor dan Es Tebak jadi pilihan favorit

Medan, IDN Times - Berburu jajanan saat bulan Ramadan memang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, apalagi kota Medan di kota kuliner. Salah satu yang jadi favorit sejak puluhan tahun dengan kesegarannya dan rasanya yang manis adalah Es Gantino Baru. Es ini jadi primadona sejak tahun 1970.

Es Gantino Baru ini terletak di Jalan Sisingamangaraja No. 63, Medan, tepatnya di seberang Masjid Raya Al Mashun, sebelah Yuki Simpang Raya.

"Saya adik kandung yang punya, abang saya bernama Hadi Sahrul yang paling tua. Dia yang pertama punya Es Gantino Baru. Kedai ini berdirinya sudah puluhan tahun, sejak tahun 1970-an. Asal mulanya di simpang Jalan Puri pindah ke Jalan SM Raja pada tahun 2000-an," ucap Saipul selaku pengelola Es Gantino Baru.

1. Dua jenis jadi favorit, yakni Es Johor dan Es Tebak

Es Gantino Baru, Hadir Sejak 1970 dan Favorit Para Eks Gubernur SumutEs Gantino Baru jadi favorit tanpa pengawet (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Saipul mengatakan bahwa, warung ini merupakan resep keluarga yang sudah turun temurun dan kali ini merupakan generasi kedua.

Ada 2 jenis menu es yang menjadi favorit, yakni Es Johor dan Tebak dari berbagai kalangan masyarakat untuk berbuka puasa.

"Gantino baru bahasa Minang, artinya Gantinya yang baru. Karena dulu cuma di atas parit jualannya, habis itu pindah ke sini, dibuat jadi Gantino Baru. Dulu ada namanya tapi saya lupa. Menu esnya ada Es Johor, Tebak, Teler, Sanghai campur. Dulu ada Pokat Kocoknya. Paling favorit Es Johor dan Es Tebak," tambahnya.

Baca Juga: Es Krim Ria Medan, Jadi Saksi Perubahan Kota Medan Sejak 1936

2. Es Gantino Baru tanpa bahan pengawet

Es Gantino Baru, Hadir Sejak 1970 dan Favorit Para Eks Gubernur SumutEs Gantino Baru jadi favorit tanpa pengawet (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Es Johor dan Es Tebak memiliki ciri khas dari isiannya. Saipul mengungkapkan, banyak masyarakat yang menjadi pelanggan tetapnya menyukai es ini lantaran dengan rasa segar dan tanpa bahan pengawet.

"Minatnya masyarakat, saya rasa ini udah cukup terkenal dari dulu, gak tau lagi mau bilangnya. Turun temurun resepnya. Kita bulan puasa harus siap buatnya dalam kemasan (bungkus) plastik. Jadi orang beli tinggal kasih susu, gula dan es," ucapnya.

3. Ada kuliner khas Minang, yakni Sate dan Soto Padang

Es Gantino Baru, Hadir Sejak 1970 dan Favorit Para Eks Gubernur SumutSuasana warung Es Gantino Baru (IDN Times/Indah Permata Sari)

Es Gantino Baru dibuka mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB dengan harga Rp 12 ribu per porsinya. "Dulu harganya Rp350 permangkok di tahun 1970an, sekarang harganya Rp12 ribu," ungkap Saipul.

Pelanggan Es Gantino Baru sudah terkenal dari Medan hingga luar kota Medan, di antaranya yaitu Jakarta dan Bandung. Selain minuman Es, ada juga kuliner khas Minang seperti Sate dan Soto Padang.

"Makanannya Sate Padang dan Soto Padang. Pejabat yang pernah datang ke sini ada Gatot Pudjo Nugroho, Syamsul Arifin saat mereka menjabat sebagai Gubernur Sumut, dan pejabat lainnya," tutupnya.

Baca Juga: Resep Membuat Es Krim untuk Berbuka Puasa, Nikmat dan Segar!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya