Baru Buka, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Cafe Lavender The Purple
Dok. IDN Times/IStimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Tidak sedikit orang yang telah datang untuk mencoba kafe ala-ala ungu ini. Pastinya bukan hanya sekadar foto di kafe Lavender The Purple. Namun, untuk merasakan menu unik dan menarik racikan dari bunga lavender yang baru didirikan oleh 2 sahabat wanita.
Sebelumnya, tahun 2017 ke dua wanita ini hanya mengawali dan memperkenalkannya dengan menjalani bisnis tersebut melalui event bazar. Sehingga ditahun 2019 mencoba untuk membangun bisnis agar dapat memiliki tempat yang tetap.
Keduanya memiliki sifat perfectionist, sehingga baru menjalani 3 bulan di tahun 2019 kafe ini sukses memukau para millenniala merasakan sajian menu dari bunga lavender.
Berikut lima fakta tentang Kafe Lavender Lavender The Purple:
1. Berada di Jalan Haji Misbah, Kompleks Multatuli Blok E17 Medan
Dok.IDN Times/istimewaTernyata bersahabat dapat membentuk sebuah bisnis. Dua wanita bernama Yuliawati Jo (35) dan Henny Wong (35) mengawali bisnis kecil-kecilan dengan banyak refrensi di luar negri. Seperti Australia, Selandia Baru, dan negara lainnya.
Sehingga terbentuklah kafe unik dan menarik berwarna ungu di Jl. H. Misbah, Kompleks Multatuli Blok E17 Medan.
" Kami berbeda rasa, saya suka minuman soda. Kalau teman saya suka minuman seperti campuran lemon gitu," tutur Yuli sebagai salah satu Owner kafe Lavender
Baca Juga: Bisa untuk Dikonsumsi, 5 Manfaat Lavender Siap Saji untuk Kesehatan
2. Kafe pertama yang mengusung konsep Lavender
Dok. IDN Times/IStimewaKafe Lavender The Purple merupakan kafe pertama di kota Medan. Kafe ini dibentuk untuk mengenal bunga Lavender pada masyarakat Medan dan sekitarnya terkhusus juga bagi kawula mudan dan millenial.
"Kafe ini baru, kafe yang ada minuman dan makanan bunga lavender. Tidak semua orang mau mencobanya. Tapi sekali dicoba pasti bakal mau merasakannya lagi," ujar Wong
Selain itu, ke dua sahabat ini mengaku bahwa ingin menjadi trending setter, bukan menjadi follower.
3. Belajar secara otodidak dan anak menjadi tester pertama
Dok.IDN Times/istimewaRacikan lavender yang dapat disuguhkan ke konsumen berasal dari pembelajaran otodidak. Hal ini, dikarenakan menyukai terapi bunga lavender salah satunya minyak oil lavender.
Sehingga rasa penasaran timbul untuk membuat sebuah racikan yang dapat dikonsumsi banyak orang.
"Kami coba belajar otodidak, awalnya racikan itu kasih ke anak. Terus ke teman-teman, minta kekurangan dari mereka. Sampai akhirnya rasa pas," jelas Yuli.
4. Harga makanan mulai Rp15 ribu dan harga minuman mulai Rp23 ribu
Dok.IDN Times/istimewaSebuah makanan atau minuman yang higienis dan enak, pastilah memiliki harga yang tinggi. Namun, di kafe ini dengan menu unik serba ungu harga tidak perlu risau buat kamu yang ingin mencoba.
Harga berkisar Rp23 ribu hingga Rp28 ribu untuk berbagai jenis minuman. Sementara untuk jenis makanan snack dan makanan berat Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.
"Kita mencoba untuk memperkenalkan makanan kita dengan harga yang sangat terjangkau," ungkap Wong.
5. Kafenya Cozy dan instagramable banget
Dok. IDN Times/IStimewaKafe ini berukuran sangat imut, sekitar 7x3 meter ini. Tidak hanya memiliki nilai tempat swafoto yang instagramable banget, tapi di sini kamu bisa merasakan kafe dengan suasana cozy. Serba ungu membuat kamu merasakan adem, dan nyaman.
"Selain tempat yang cozy yang kami buat di sini, kami juga ingin anak-anak medan mencobanya untuk kesehatan," kata Wong.
Gimana, penasaran gak untuk mencoba? Langsung aja Guys datang ke Kafe Lavender di Jalan H Misbah Medan.
Baca Juga: Wajib Coba! Di Kafe Ini Bunga Lavender Bisa Dimakan dan Diminum Lho