TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Filosofi Kopi 2 di Medan Hadir, Chicco Jerikho: Kopi Enak Harus Dibagi

Biji kopi akan terus berganti dari Aceh sampai Papua

Filosofi Kopi kedai kedua resmi dibuka langsung oleh Choccko Jerico (Dok. Istimewa)

"Selama masih ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya di sini."

Itu adalah salah satu kutipan dari Filosofi Kopi yang tidak hanya sukses dengan buku dan filmnya, tapi juga kedai-kedai kopinya.

Gerai-gerai Filosofi Kopi sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk Medan, Sumatra Utara. Sudah dua kedai yang dibuka. Gerai kedua beralamat di Jalan H Adam Malik 19 A, B, Sekip, Medan Petisah. Spesialnya saat peresmian, Jumat (4/6/2021), hadir Ben alias Chicco Jerikho selaku salah satu Co-Founder Filosofi Kopi.

Kedai kedua ini menyedot perhatian anak Medan pecinta kopi, setelah sebelumnya membuka gerai konsep neighborhood coffee shop pertamanya di Jalan Samanhudi Medan.

1. Gerai kedua ini berkonsep flagship sehingga lebih cozy untuk nongkrong

Filosofi Kopi kedai kedua resmi dibuka langsung oleh Choccko Jerico (Dok. Istimewa)

Selain Chicco Jerikho, Partner Filosofi Kopi Ricky, dan Chief Operation Officer (COO) Jody Bany Wicaksono juga hadir. Jika sebelumnya Kedai pertama dibuka dengan konsep ride, maka gerai kedua ini mengusung konsep flagship dengan ruang terbuka. Memiliki kapasitas lebih banyak untuk datang.

"Ada kopi-kopi Indonesia terbaik yang kami sajikan untuk kalian, selain itu ada ruang yang sangat luas untuk berdiskusi kopi di sini bersama dengan barista Filosofi Kopi,” ucap Chicco.

Baca Juga: Nongkrong di Gerai Kedua Filosofi Kopi, Lebih Cozy dan Konsep Flagship

2. Filosofi Kopi sediakan ruang yang luas berdiskusi soal kopi

Filosofi Kopi kedai kedua resmi dibuka langsung oleh Choccko Jerico (Dok. Istimewa)

Di sini para penikmat dan pecinta kopi, akan lebih merasakan aneka varian racikan dari Filosofi Kopi khas Nusantara seperti Tiwus dari Jawa Barat, Lestari dari Kintamani Bali, Flores Uwu dari desa UWU, Sukatani Papandayan dari Desa Sukatani, dan Toraja Pilu Pulu dari Tanah Toraja.

Chicco mengatakan bahwa, untuk dapat memperkenalkan khas Nusantara kepada penikmat kopi di Medan, dalam beberapa bulan akan ada pergantian biji kopi dari berbagai daerah.

"Filosofi ini berangkat awalnya kita menggunakan kopi dari Indonesia dari Aceh Gayo sampai Papua. Jadi, dalam beberapa bulan sekali untuk varian biji kopinya itu akan diganti yang akan diseleksi oleh tim," ujarnya.

“Kopi-kopi pilihan ini yang kita sajikan dan diseduh untuk dapat dinikmati para penikmat kopi,” ujar Chicco.

3. Chicco: Karena kopi enak harus dibagi-bagi

Filosofi Kopi kedai kedua resmi dibuka langsung oleh Choccko Jerico (Dok. Istimewa)

Di masa pandemik COVID-19, sesuai dengan aturan maka lokasi ini menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung untuk menikmati kopi di Filosofi Kopi Medan secara dine in dan pemesanan lewat ojek online.

Untuk gerai ini akan dibuka setiap hari Senin sampai dengan Minggu, mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Berbagai menu varian kopi seperti Perfecto, Tiwus, dan Lestari yang bisa dinikmati. “Karena kopi enak harus dibagi-bagi” ujar Chicco Jerikho.

Baca Juga: Filosofi Kopi Ride Hadir di Medan, Ini Menu Andalannya

Berita Terkini Lainnya