8 Cafe Buku di Medan, Tempat Ngopi Nyaman Sambil Asyik Membaca
Buat kamu yang hobi baca buku sambil ditemani secangkir kopi, Medan punya banyak surga tersembunyi, lho! Tidak hanya untuk para kutu buku, kafe-kafe ini juga sangat pas untuk mengerjakan tugas, work from cafe (WFC), atau sekadar me time di akhir pekan. Setiap tempat memiliki pesonanya sendiri, mulai dari yang menyimpan koleksi arsip langka hingga yang tampilannya sangat estetis di dalam mal.
Lupakan sejenak rasa bosan belajar di rumah. Mengganti suasana terbukti bisa menaikkan mood dan membuatmu jadi lebih semangat.
Kafe buku di Medan menawarkan lebih dari sekadar WiFi kencang, tempat-tempat ini menyajikan atmosfer yang mendukung produktivitas sekaligus relaksasi. Yuk, simak 8 rekomendasi kafe buku di Medan yang wajib masuk dalam daftar kunjunganmu!
1. Literacy Coffee
Literacy Coffee (LC) dikenal sebagai pusat berkumpulnya para pemikir dan aktivis di Medan. Didirikan pada September 2017, tempat ini lahir dari keresahan akan minimnya ruang diskusi kritis yang nyaman di kota ini. Dipenuhi rak-rak buku yang menjulang, LC bukan sekadar tempat ngopi, melainkan sebuah pusat dokumentasi yang serius. Di sinilah para mahasiswa, seniman, dan aktivis berkumpul untuk bertukar gagasan dalam suasana yang klasik dan memprovokasi pemikiran.
Koleksi di sini adalah harta karunnya. Selain ribuan judul buku umum, Literacy Coffee menyimpan arsip-arsip penelitian langka, khususnya yang berkaitan dengan sejarah dan isu sosial-politik Sumatera. Tempat ini secara rutin menjadi tuan rumah berbagai acara komunitas, mulai dari diskusi, pameran seni, hingga nonton bareng. Semangat komunalnya begitu kental, bahkan model bisnisnya pun mengandalkan donasi sukarela untuk menopang biaya operasional.
Sambil menyelami bacaan berat atau berdiskusi hangat, kamu bisa menikmati menu kopi lokal, piza, dan kebab. Literacy Coffee adalah bukti nyata bahwa idealisme bisa tetap hidup dan beradaptasi. Mengunjungi tempat ini bukan sekadar ngopi, tapi juga ikut merasakan semangat intelektual kota Medan.
Lokasi: Jl. Jati II, No. 1, Teladan Timur, Kota Medan.
Suasana: Intelektual, komunal, klasik, dan penuh semangat aktivisme.
2. Socrates Vegan Cafe
Jika ada satu kafe buku legendaris di Medan, Socrates adalah jawabannya. Berdiri sejak sekitar tahun 2004, tempat ini mengusung moto "eat, read, think" yang meresap di setiap sudutnya. Interiornya yang dipenuhi barang antik, ukiran kayu, dan karya seni menciptakan atmosfer yang tenang dan sangat artistik. Kafe ini menjadi suaka sempurna bagi para pemikir, penulis, atau siapa pun yang mencari ketenangan untuk menyendiri.
Daya tarik utamanya terletak di lantai dua, tempat perpustakaan dengan koleksi buku yang sangat luas menanti untuk dijelajahi. Genrenya beragam, mulai dari novel, komik, sains, hingga buku pengembangan diri, yang semuanya dirancang untuk dibaca di tempat. Tak hanya itu, Socrates juga memiliki galeri lukisan dan ruang piano, menjadikannya sebuah ruang budaya yang terasa intim dan personal.
Sesuai namanya, semua menu yang disajikan di sini 100% vegan, sehat, dan lezat, tanpa tambahan MSG. Kamu bisa menikmati hidangan seperti mi bihun vegan dengan harga terjangkau sambil tenggelam dalam bacaan. Socrates menawarkan pengalaman holistik yang menutrisi tubuh, memperkaya pikiran, dan menenangkan jiwa.
Lokasi: Jl. Airlangga No. 14 C, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Suasana: Tenang, artistik, klasik, dan kontemplatif.
3. TBM Spirit Books & Coffee
Jauh sebelum kafe buku menjadi tren, TBM Spirit sudah menjadi pelopor gerakan literasi di Medan. Berdiri sejak Februari 2006, tempat ini awalnya adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) murni yang bertujuan menumbuhkan kecintaan membaca di kalangan warga. Ini bukan kafe yang dihiasi buku, melainkan perpustakaan komunitas sejati yang beradaptasi dengan zaman.
Dengan koleksi lebih dari 3.000 judul buku, mulai dari novel, komik, hingga majalah, TBM Spirit adalah sumber ilmu yang kaya. Perannya dalam meningkatkan minat baca masyarakat bahkan telah diakui secara akademis. Pada tahun 2019, sebuah langkah inovatif diambil dengan menambahkan konsep "Books & Coffee" untuk menjaga keberlangsungan operasionalnya.
Setiap cangkir kopi yang kamu nikmati di sini punya arti lebih. Itu adalah bentuk dukungan langsung agar TBM Spirit bisa terus menyediakan bahan bacaan dan menjadi ruang belajar yang nyaman bagi masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan, semangat para pengelolanya tidak pernah padam.
Lokasi: Jl. Jamin Ginting, Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru.
Suasana: Santai, berorientasi komunitas, dan membumi.
4. O Cafe (Deli Park Mall)
Siapa bilang kafe buku harus selalu sunyi dan terpencil? O Cafe, yang juga dikenal sebagai Library Coffee Shop, membuktikan sebaliknya. Berlokasi di dalam Oppo Experience Store di lantai LM Deli Park Mall, tempat ini menawarkan konsep kafe buku yang modern, nyaman, dan terintegrasi dengan gaya hidup urban. Desainnya sangat estetik, dengan sentuhan hijau dari tanaman artifisial yang membuatnya terasa segar.
Konsepnya unik, menggabungkan coffee shop, toko buku, dan pusat layanan gawai dalam satu ruang. Sebagian koleksi bukunya bisa kamu baca gratis di tempat, sementara yang lain bisa dibeli. Tempat ini sangat ideal untuk mengerjakan tugas karena dilengkapi banyak sekali colokan listrik. Selain itu, O Cafe juga ramah keluarga dengan adanya area bermain anak.
Dengan harga kopi yang ramah di kantong, mulai dari Rp20 ribuan, dan pilihan pastry yang lezat, O Cafe menjadi pilihan sempurna untuk istirahat sejenak di sela-sela belanja. Ini adalah tempat yang pas untuk menunggu gawaimu selesai diservis sambil tetap produktif atau bersantai bersama keluarga.
Lokasi: Deli Park Mall, Lantai LM, Medan.
Suasana: Modern, estetik, nyaman, dan ramah keluarga.
5. Kopi Bahagia Selalu x Kleio Buku
Jangan kaget, kafe buku yang satu ini lokasinya unik, yaitu di dalam sebuah SPBU Pertamina! Kolaborasi antara kedai kopi Kopi Bahagia Selalu dan toko buku Kleio Buku ini menghasilkan sebuah surga tersembunyi yang tak terduga. Bertentangan dengan lingkungan sekitarnya yang sibuk, suasana di dalam kafe ini justru sangat tenang dan fokus.
Sebagai hasil kolaborasi dengan toko buku independen, koleksi buku di sini sangat terkurasi dengan baik. Kamu bisa menemukan berbagai genre menarik, mulai dari novel misteri, filosofi, hingga literatur feminisme. Kamu bebas mengambil buku dari rak untuk dibaca di tempat sambil menikmati pesananmu, menciptakan pengalaman kafe toko buku yang otentik.
Menu minumannya pun beragam, mulai dari aneka kopi, teh, hingga nonkopi seperti matcha latte yang jadi favorit banyak orang. Kopi Bahagia Selalu x Kleio Buku adalah bukti bahwa ruang literasi yang berkualitas bisa hadir di tempat yang paling tak terduga sekalipun.
Lokasi: Jl. Perintis Kemerdekaan No. 28 (di dalam SPBU Pertamina), Medan Timur.
Suasana: Tenang, nyaman (cozy), dan fokus.
6. Dopamine Cafe
Dengan konsep "Library Cafe", Dopamine Cafe jelas menargetkan para mahasiswa sebagai pengunjung utamanya. Lokasinya yang strategis di Jalan Ring Road membuatnya selalu ramai. Tempatnya dirancang agar menarik untuk difoto dan modern, dengan banyak pilihan area duduk, mulai dari area taman yang asri hingga ruang ber-AC yang sejuk.
Meskipun berlabel "Library Cafe", koleksi buku di sini lebih berfungsi sebagai bacaan ringan. Rak-raknya diisi dengan buku pelajaran, komik, dan majalah. Fokus utamanya memang bukan pada kedalaman koleksi, melainkan pada penyediaan suasana yang nyaman dan fasilitas yang lengkap untuk mendukung aktivitas anak muda.
Daya tarik utama Dopamine Cafe justru terletak pada fasilitas hiburannya. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai permainan papan (board game), domino, dan catur yang membuat suasana kumpul jadi makin akrab. Didukung WiFi kencang dan menu makanan berat yang ramah di kantong, tempat ini jadi markas favorit untuk belajar kelompok sekaligus bersosialisasi.
Lokasi: Jl. Ring Road / Gagak Hitam (Ruko Pusat Bisnis Ringroad), Tanjung Sari, Medan Selayang.
Suasana: Ramai, sosial, modern, dan sangat ramah mahasiswa.
7. Roemah Kopi Wak Noer
Bagi para penikmat kopi premium, Roemah Kopi Wak Noer adalah nama yang sudah tidak asing lagi. Eksis sejak tahun 2010, kafe ini dikenal dengan kualitas biji kopinya yang nomor satu, bahkan berhasil menembus pasar internasional. Namun, lebih dari sekadar tempat ngopi, kafe ini juga peduli terhadap dunia literasi.
Tempat ini menjadi salah satu pelopor program "Cafe Baca" yang diinisiasi oleh GPMB Sumut. Melalui kerja sama ini, Roemah Kopi Wak Noer menyediakan sudut baca khusus yang diisi dengan koleksi buku dari Dinas Perpustakaan, sebuah contoh kemitraan cerdas untuk mendekatkan buku kepada masyarakat.
Jadi, sambil menikmati kopi berkualitas atau hidangan andalan seperti Nasi Goreng Wagyu, kamu bisa sekaligus menambah wawasan. Suasananya yang terasa seperti di rumah membuat pengalaman membaca sambil bersantap di sini terasa begitu nyaman dan berkelas.
Lokasi: Jl. Uskup Agung No. 15, Madras Hulu, Medan.
Suasana: Klasik, premium, nyaman (cozy), dan terasa seperti di rumah.
8. Jing Si Books & Cafe
Jika kamu mencari ketenangan dan pencerahan, Jing Si Books & Cafe menawarkan pengalaman yang jauh berbeda. Sebagai bagian dari Yayasan Buddha Tzu Chi, tempat ini lebih dari sekadar kafe; ia adalah sebuah destinasi untuk relaksasi batin. Seluruh atmosfernya dirancang untuk menciptakan ruang yang tenang, damai, dan menyejukkan jiwa.
Fokus koleksi buku di sini sangat spesifik, yaitu literatur yang mengandung nilai-nilai budaya humanis dan inspirasi kehidupan. Membaca di sini bertujuan untuk kontemplasi dan refleksi diri, bukan sekadar hiburan. Ini adalah ruang yang sempurna untuk melarikan diri sejenak dari kebisingan dunia luar.
Selain buku, kafe ini juga menawarkan berbagai produk sehat lainnya, seperti teh herbal dan makanan ringan vegan yang sejalan dengan filosofi yayasan. Mengunjungi Jing Si Books & Cafe adalah pilihan ideal bagi siapa pun yang membutuhkan jeda untuk menenangkan pikiran sambil menikmati bacaan yang meneduhkan.
Lokasi: Kompleks Jati Junction No. P1, Jl. Perintis Kemerdekaan, Medan.
Suasana: Tenang, damai, spiritual, dan menyejukkan.
Dari delapan pilihan kafe buku di Medan ini, jelas terlihat bahwa setiap tempat punya daya tarik uniknya sendiri, mulai dari ruang diskusi intelektual, koleksi arsip langka, hingga suasana estetik modern yang cocok untuk WFC. Bukan sekadar menyediakan kopi dan WiFi, kafe-kafe ini menghadirkan pengalaman membaca yang berpadu dengan nuansa komunitas, budaya, bahkan spiritualitas.
Jadi, apakah kamu mencari tempat untuk produktif, bersantai, atau sekadar menenangkan pikiran, deretan kafe buku ini bisa jadi destinasi wajib yang akan membuat waktu ngopimu terasa lebih berkesan.
