Jeritan Pebisnis Dimsum Rumahan saat Pandemik, Penjualan Anjlok

Berharap agar pemerintah berikan bantuan tepat sasaran

Medan, IDN Times- Pandemik COVID-19 berdampak pada semua sektor, salah satunya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Seperti yang dialami Waty (42), pedagang dimsum rumahan di Kota Medan.

Ia mengeluh, penjualan menurun drastis semenjak adanya pandemik COVID-19. 

1. Sebelum adanya pandemik, Waty mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup besar

Jeritan Pebisnis Dimsum Rumahan saat Pandemik, Penjualan AnjlokIlustrasi Memberi dan Menerima Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum adanya pandemik, Waty mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Ia biasanya mendapatkan Rp4 juta-Rp5 juta per bulan. "Biasanya dapat untung besar. Totalnya setengah dari harga bahan. Jual makanan untungnya besar lho," tuturnya seraya tersenyum kepada IDN Times, Kamis (5/8/2021). 

Namun sejak adanya pandemik COVID-19. Waty mengatakan, pendapatannya menurun drastis. Bahkan, pengiriman yang biasanya dilakukan ke beberapa daerah terhenti, salah satunya Indrapura. "Selama pandemik keuangan orang kan sulit, ya terasa juga sama penjualan. Biasanya kita kirim pesanan pelanggan. Tapi sekarang semua gak ada yang pesan. Sekarang, dapat Rp1 juta aja sebulan sudah sangat bersyukur," ucapnya. 

Baca Juga: Warung Medan Peduli, Silakan Ambil Makanan Gratis Bagi yang Lapar

2. Bisnis dimsum rumahan yang digelutinya sudah dimulai sejak dua tahun lalu

Jeritan Pebisnis Dimsum Rumahan saat Pandemik, Penjualan AnjlokIDN Times/Masdalena Napitupulu

Waty berujar bisnis dimsum rumahan yang digelutinya sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Bermula dari hobi makan dan suka coba-coba dimsum dan pancake di setiap warung yang dikunjungi. Hingga pada akhirnya, ia memutuskan makanan kesukaannya itu dijadikan usaha rumahan. Menunya, dimsum ayam dan udang. Ada juga pancake durian.

"Untuk harga pancake mulai dari Rp5ribu-Rp15 ribuan untuk satuan bungkus kecil. Sedangkan dimsum mulai dari Rp13 ribuan saja," ujar Waty.

3. Berharap bantuan pemerintah agar diberikan tepat sasaran kepada masyarakat

Jeritan Pebisnis Dimsum Rumahan saat Pandemik, Penjualan AnjlokIDN Times/Masdalena Napitupulu

Waty memulai bisnis ditemani suaminya. Dari rumah, ia mengolah bahan dasar udang dan tepung untuk dijadikan dimsum. Untuk pancake durian, ia memadukan olahan vla dan daging duiran. Untuk kulit pancake, ia membuat olahan sendiri dengan bahan tepung juga. 

Ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk para pelaku UKM yang terdampak. Selain itu, ia juga berujar, adanya bantuan dari pemerintah agar diberikan tepat sasaran kepada masyarakat. "Harapan besarnya pandemik COVID-19 segera berakhir. Kita udah capek ya," tuturnya. 

Baca Juga: Cerita Tunoq, Mantan Napi yang Sukses Berbisnis Kuliner Nasi Urap

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya