Tiga Cara Menggunakan Engine Break Dalam Keadaan Darurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teknik engine brake yang merupakan proses memperlambat kecepatan sepeda motor dengan menggunakan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah.
Dimana teknik ini sangat berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor.
Penggunaan engine brake juga sebaiknya pada kondisi tertentu saja, seperti saat melewati jalan menurun yang cukup ekstrim dan panjang. Karena dengan engine brake, maka kerja rem akan lebih ringan.
Pengendara cukup melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah. Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.
Ada sejumlah cara melakukan pengereman engine brake yang aman, yuk simak.
1. Tutup habis gas
Pertama, saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin akan turun.
2. Pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap
Kedua, setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.
Semakin banyak pengetahuan akan teknik berkendara, maka tentunya dapat menjaga keselamatan saat berkendara yang juga harus didukung dengan kondisi motor yang selalu prima dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala bersama mekanik terlatih dan peralatan berkualitas tinggi di bengkel AHASS terdekat.
3. Jangan membuka gas
Ketiga, hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.
Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan untuk menurunkan kecepatan motor ternyata menggunakan rem saja kadang tidak cukup, apalagi saat kondisi darurat.
“Engine brake hanya digunakan pada kondisi tertentu untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin. Meskipun tidak ada efek langsung, namun dalam jangka panjang dapat mengurangi masa pakai komponen motor, salah satunya komponen mesin paling rawan rusak. Jika tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, maka gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok, “ ujar Erwin Chandra.
Baca Juga: Bela Klub Liga 1 Dewa United, Ini 5 Fakta Egy Maulana Vikri