Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Sibayak (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Gunung Sibayak tentunya menjadi tempat favorit bagi para pendaki gunung di Sumatera Utara, khususnya anak Medan. Hal ini karena jarak dari kota Medan ke jalur Gunung Sibayak yang tidak terlalu jauh.

Tak hanya itu, hal yang menarik dari berwisata dalam mendaki gunung adalah menikmati proses pendakian tersebut.

Ada beberapa jalur yang dapat dipilih yaitu jalur Pariwisata, jalur Bambu dan jalur 54.

Ketiga jalur ini memiliki keseruan masing-masing. Namun, jika kamu memilih untuk menjelajahi dengan jalur 54 ini, ada perbedaan khusus karena jalur yang ekstrim dan pasti sangat menantang untuk menguji adrenalin.

Cerita punya cerita objek wisata ini banyak menyimpan misteri dan tantangan yang mempesona untuk wajib ditaklukan oleh wisatawan luar maupun dalam negeri.

Hal ini karena Gunung Sibayak merupakan gunung berapi yang masih aktif dengan ketinggian mencapai 2.212 meter. Namun, menurut masyarakat Karo, mereka percaya akan puncak dan kawah ini memiliki misteri yang sampai saat ini belum diketahui.

Berikut keseruan menjajal Gunung Sibayak dari jalur 54:

1. Titik awal pendakian atau pintu rimba jalur 54

Jalur menuju Gunung Sibayak (IDN Times/Indah Permata Sari)

Perlu diketahui bahwa nama Jalur 54 ini merupakan Jalan Jamin Ginting Kilometer 54 yang tidak jauh pemberhentiannya dari tempat wisata penatapan jagung.

Jalur 54, yang terbuka di pinggir jalan ini memakan waktu sekitar 5 jam hingga ke puncak Gunung Sibayak.

2. Tower sebagai penanda awal untuk pemberhentian sejenak

Editorial Team

Tonton lebih seru di