BPODT: TCWMF Harus Memberikan Manfaat Ekonomi untuk Masyarakat

Musik dari Toba terus berkembang

Toba Samosir, IDN Times - Event Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) berlangsung meriah. Sejak Sabtu (15/6) pagi, para pengunjung sudah berdatangan ke Bukit Singgolom, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, tempat event bertaraf internasional itu digelar.

Warga sekitar pun tak mau ketinggalan. Mereka berbondong-bondong datang. Sambutan untuk TCWMF dari warga begitu baik.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) ingin event TCWMF memberikan dampak positif, khususnya kepada masyarakat di kawasan Danau Toba.

1. TCWMF meningkatkan geliat pariwisata di Toba Samosir

BPODT: TCWMF Harus Memberikan Manfaat Ekonomi untuk MasyarakatIDN Times/Prayugo Utomo

Pariwisata Toba Samosir mulai menggeliat. Panbangunan pariwisata terus dilakukan di Kabupaten yang dipimpin oleh Darwin Siagian selaku bupatinya.

Toba Samosir memiliki potensi yang besar. Apalagi daerah itu berada di kawasan perbukitan yang menampilkan hamparan Danau Toba dengan keindahannya. Seperti di Bukit Singgolom. Hamparan padang rumput yang luas, berhadapan dengan Danau Toba.

Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo mengatakan, Bukit Singgolom dipilih sebagai tempat perhelatan TCWMF karena geografisnya. Punya potensi tinggi untuk menyedot wisatawan yang ingin melihat keindahan Danau Toba dari ketinggian.

“Potensi seperti ini yang harus terus kita kembangkan. Jadi punya nilai ekonomi kepada masyarakat,” ujarnya.

Selama ini, Bukit yang juga dikenal sebagai Tarabunga itu belum dikelola dengan baik. Hanya menjadi tempat rekreasi biasa, tempat olahraga atau pun tempat kawula muda berkumpul. Belum memberikan dampak signifikan untuk masyarakat.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan BPODT untuk Pengembangan Danau Toba 

2. TCWMF harus memberi dampak positif untuk masyarakat

BPODT: TCWMF Harus Memberikan Manfaat Ekonomi untuk MasyarakatIDN Times/Prayugo Utomo

Arie mengatakan, sebelum menggelar TCWMF, pihaknya bersama stakeholder lainnya sudah berkoordinasi dengan masyarakat. Masukan-masukan dari masyarakat selalu dikedepankan.

“Kita harus tetap mendengarkan masukan dari masyarakat. Kita ingin TCWMF adalah event yang juga dari masyarakat, kita kerjakan bersama-sama masyarakat. Jadi punya keunikan sendiri,” ujarnya.

Paling tidak, kelak terus berkembang TCWMF atau pun event lainnya yang digelar di Bukit Singgolom bisa memberikan dampak ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Danau Toba.

3. Berbagai produk UMKM nangkring di TCWMF

BPODT: TCWMF Harus Memberikan Manfaat Ekonomi untuk MasyarakatIDN Times/Prayugo Utomo

Selain menampilkan kolaborasi musik yang apik, TCWMF juga menyajikan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Stand-stand UMKM di seputaran arena. Menyajikan produk unggulan khas Danau Toba seperti ulos, kopi dan kuliner berbumbu andaliman.

“Ini juga salah satu daya tarik dari TCWMF. Pengunjung bisa menikmati produk khas Kawasan Toba. Memberikan dampak positif untuk perekonomian masyarakat,” ujarnya.

4. TCWMF jadi ajang mempopulerkan musik Toba

BPODT: TCWMF Harus Memberikan Manfaat Ekonomi untuk MasyarakatIDN Times/Prayugo Utomo

Kawasan Danau Toba kaya akan budaya musiknya. Ajang TCWMF menjadi sarana untuk semakin mempopulerkan musik Toba.

“Jadi musik Batak ini semakin mendunia. Didukung juga dengan kreatifitas milenial yang mungkin selama ini belum terangkat,” ujarnya.

TCWMF bukan hanya menampilkan pagelaran musik. Di TCWMF juga menghadirkan workshop yang diisi para maestro.

“Saya harapkan ini bisa jadi ajang pembelajaran. Masyarakat harus memanfaatkan workshop dengan para maestro dari Indonesia,” ungkapnya.

5. TCWMF tahun depan ditarget diikuti lebih banyak musisi internasional

BPODT: TCWMF Harus Memberikan Manfaat Ekonomi untuk MasyarakatIDN Times/Prayugo Utomo

Arie berharap TCWMF menjadi agenda tahunan di kawasan Toba. Bukit Singgolom diprediksi kembali menjadi tuan rumah TCWMF.

“Tahun depan insha Allah akan kita lakukan lagi yang ketiga. Jadi kedepan akan lebih banyak lagi negara yang ikut ke sini,” ujarnya.

“Karena tagline world music cukup baik di dunia. Jadi Indonesia punya Danau Toba sebagai branding di Internasional. Pastinya pariwisata bakal akan terangkat juga,” pungkasnya.

Baca Juga: TCWMF 2019, Sajian Musik Internasional Siap Hentak Danau Toba 

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya