Bagi seorang jurnalis, liputan ke daerah pelosok selalu menyimpan tantangan tersendiri. Bukan hanya soal medan perjalanan yang panjang dan melelahkan, tapi juga soal bagaimana tetap bisa mengirimkan bahan berita dengan cepat.
Itulah yang dialami Nanda, jurnalis salah satu stasiun televisi di Medan, ketika mendapat tugas peliputan ke Nias Utara, salah satu kabupaten di Pulau Nias yang termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Hari itu, Nanda bersama timnya berangkat menuju sejumlah titik wisata di Nias Utara, mulai dari Toyolawa hingga Toreloto. Daerah-daerah itu dikenal indah, tapi aksesnya cukup jauh dari pusat kota.
“Kami harus benar-benar siap, apalagi kalau soal jaringan internet. Karena setiap kali liputan, kami harus langsung mengirimkan bahan promosi,” katanya.
Sebelum berangkat, Nanda sempat khawatir soal koneksi internet. Ia pun bertanya kepada warga setempat tentang jaringan apa yang bisa diandalkan.
“Jawabannya sama, semua rekomendasikan Telkomsel,” ujarnya sambil tersenyum.
Kekhawatiran itu ternyata tak terbukti. Selama peliputan, Nanda bisa dengan lancar mengirimkan foto, video, dan materi promosi wisata.
“Jaringannya di sana terbukti kuat. Aktivitas kami berjalan baik tanpa hambatan,” jelasnya.
Bagi Nanda, pengalaman ini sangat berharga. “Kadang orang berpikir kalau di daerah 3T itu pasti susah sinyal. Tapi di Nias Utara, kenyataannya berbeda. Bahkan untuk streaming dan unggah video pun cukup stabil,” katanya.
Apa yang dialami Nanda memang sejalan dengan fakta di lapangan. Hingga saat ini, Telkomsel telah menghadirkan lebih dari 330 Base Transceiver Station (BTS) di Pulau Nias. Khusus di Nias Utara, ada lebih dari 90 BTS, dengan 40 di antaranya sudah 4G.
Peningkatan infrastruktur ini membuat Telkomsel kini mampu mencakup 96 persen populasi di Pulau Nias.
Bahkan, berdasarkan benchmark global Q3 2024, Telkomsel dinilai sebagai operator terbaik di wilayah tersebut dalam kualitas jaringan, pengalaman gaming, hingga video streaming.
Bagi daerah seperti Nias Utara yang masuk kategori 3T, kehadiran jaringan digital tak hanya penting untuk masyarakat, tapi juga mendukung pariwisata.
Wisatawan kini bisa berswafoto di tepi pantai, lalu langsung membagikan momen indahnya ke media sosial tanpa menunggu lama. Pelaku wisata lokal juga lebih mudah mempromosikan destinasi mereka ke dunia luar.
Inilah bentuk komitmen Telkomsel dalam memastikan kapasitas jaringan di Pulau Nias agar wisata dan gaya hidup digital masyarakat bisa terus berkembang.
Nias Utara pun membuktikan, meski berada di wilayah 3T, keindahan alamnya tak kalah dengan destinasi populer lain. Dan berkat hadirnya jaringan internet yang andal, pengalaman wisata di sini kini jauh lebih nyaman.
Pengalaman Nanda hanyalah satu contoh dari ribuan aktivitas warga dan pengunjung Pulau Nias yang kini bisa lebih mudah karena adanya jaringan yang mumpuni.
Telkomsel pun memastikan, di tahun 2025 mereka akan terus memberikan layanan yang terbaik, agar masyarakat di kawasan kepulauan termasuk 3T bisa menikmati layanan komunikasi dan internet berkualitas.
Bagi Nanda, liputan di Nias Utara kali ini bukan hanya tentang keindahan wisata yang ia abadikan, tapi juga tentang bagaimana konektivitas digital telah menjembatani jarak. “Saya jadi lebih tenang bekerja. Karena di mana pun, koneksi itu sekarang jadi kebutuhan utama,” tutupnya.