6 Spot di Medan yang Cocok untuk Menyendiri, Tenang meski di Keramaian

Medan, kota yang gak pernah tidur! Mulai dari macetnya jalanan sampai ramainya pusat kuliner, semuanya bikin kota ini hidup banget. Tapi, jujur deh, kadang kita butuh jeda, kan? Pengin pencet tombol pause buat sekadar me time atau healing sendirian.
Buat kaum introvert atau kamu yang lagi pengin kabur dari keramaian, nyari tempat sepi di Medan itu tricky. Tempat wisata gratis kayak Taman Ahmad Yani atau Taman Beringin, ujung-ujungnya pasti ramai juga, apalagi pas sore atau weekend. Tempat lain yang katanya Instagrammable banget kayak Kampung Kongsi atau Kampung Keling, malah jadi lautan manusia yang sibuk foto-foto. Gak jadi tenang, deh!
Nah, ini bocoran enam spot yang beneran hidden gem, dijamin sepi, bukan punya pemerintah yang udah terkenal, dan pastinya masih aktif. Yuk, langsung kita intip sudut-sudut rahasia Medan ini!
1. Riva Park Deli Park, oase modern tersembunyi di balik mal

Siapa sangka di balik kemegahan Deli Park Mall, salah satu pusat perbelanjaan termewah di Medan, ada sebuah taman yang bisa jadi tempatmu menyepi? Kenalin, Riva Park. Ini bukan taman biasa, tapi sebuah Hidden gem modern yang letaknya agak tersembunyi di bagian belakang mal, langsung menghadap ke aliran Sungai Deli.
Meskipun bagian dari mal yang super sibuk, suasana di Riva Park terasa berbeda. Desainnya yang modern, dengan hamparan rumput sintetis yang hijau dan bersih, jembatan kecil yang estetik, serta tempat duduk yang menghadap sungai, menciptakan sebuah kantong ketenangan yang tak terduga.
Tentu, ini bukan tempat untuk mencari sunyi senyap total, apalagi saat akhir pekan. Tapi, Riva Park menawarkan jenis me time yang berbeda, kesempatan untuk duduk sendiri sambil menikmati pemandangan kota yang modern, mengamati lalu-lalang orang, atau sekadar meresapi suasana tanpa harus ikut dalam keramaian.
Ini adalah spot sempurna buat kamu yang butuh jeda singkat di tengah aktivitas, atau ingin menikmati suasana outdoor yang terawat tanpa harus pergi jauh dari pusat kota.
Alamat: Deli Park Mall, Jalan Putri Hijau / Guru Patimpus No. 01, Medan Barat. Masuk saja ke dalam mal dan cari akses keluar menuju taman, tanyakan pada satpam jika kamu bingung akses jalannya.
Tips: Datanglah di pagi atau siang hari pada hari kerja untuk mendapatkan suasana yang paling tenang. Bawa buku atau headphone, dan temukan sudut favoritmu di salah satu bangku yang menghadap ke sungai.
2. Danau Siombak via 'Jalur Tikus', gratis dan sepi!

Siapa sih yang gak tahu Danau Siombak di Medan Marelan? Eits, tapi ini beda! Ada cara buat nikmatin danau ini tanpa bayar dan tanpa keramaian. Life hack banget, kan?
Caranya, jangan masuk dari gerbang utama. Coba deh, ambil jalan memutar ke arah Situs Cina. Sekitar 100 meter sebelum gerbang resmi, ada spot terbuka yang pemandangannya langsung ke danau.
Suasananya jauh lebih adem dan sepi dibanding area wisata utamanya. Cocok banget buat duduk santai sambil baca buku, atau iseng-iseng mancing ikan nila dan mujair.
Danau buatan seluas 40 hektare ini diapit Sungai Terjun dan Sungai Deli, jadi pemandangannya asri banget. Waktu terbaik ke sini? Jelas pas senja, pantulan langit oranye di air danau itu juara! Soal kabar danau ini tutup, itu cuma hoaks ya.
Tempat ini masih aktif kok, bahkan lagi direvitalisasi sama pemerintah. Walaupun kadang ada masalah sampah kiriman, tapi justru itu yang bikin spot rahasia ini tetap sepi.
Alamat: Jalan Ps. Nippon No. Ujung, Paya Pasir, Medan Marelan. Ingat, patokannya arah ke Situs Cina!
3. Taman Iman Laudato Si, 'surga' baru yang lahir dari tumpukan sampah

Di tengah ramenya Jalan Karya Wisata, ada permata tersembunyi yang ceritanya luar biasa. Kenalin, Taman Iman Laudato Si. Percaya gak, tempat secantik ini dulunya cuma semak belukar di pinggir Sungai Babura yang jadi tempat buang sampah? Keren banget transformasinya!
Berkat inisiatif Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Gedung Johor, lahan ini disulap jadi taman yang super damai. Ada patung Yesus Kristus di tengahnya, bikin suasana jadi makin khidmat buat refleksi. Nama "Laudato Si" sendiri diambil dari surat edaran Paus Fransiskus yang ngajak kita semua buat merawat bumi. Jadi, taman ini punya makna yang dalam banget.
Karena baru diresmikan Januari 2023, belum banyak yang tahu soal tempat ini. Tujuannya yang spesifik buat refleksi juga bikin pengunjungnya terseleksi secara alami. Dijamin tenang dan jauh dari hiruk pikuk. Ini baru namanya hidden gem sejati!
Alamat: Sebelah Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Gedung Johor, Jalan Karya Wisata, Medan.
Etiket: Karena ini area dekat tempat ibadah, wajib jaga ketenangan dan kebersihan, ya!
4. Taman Bunga Tjong Yong Hian, oase tenang di tengah kota yang penuh sejarah

Bosan sama taman kota yang gitu-gitu aja? Coba deh, mampir ke Taman Bunga Tjong Yong Hian di Petisah. Ini bukan taman biasa, tapi sebuah situs memorial untuk menghormati Tjong Yong Hian, tokoh Tionghoa hebat di balik pembangunan Medan dan saudaranya Tjong A Fie.
Begitu masuk, kamu bakal langsung ngerasain vibe yang beda. Suasananya khidmat, arsitektur Tiongkoknya kental, dan yang paling utama, ada makam Tjong Yong Hian dan istrinya di sini.
Keberadaan makam inilah yang secara alami bikin suasana jadi hening. Orang datang ke sini buat menghargai sejarah, bukan buat piknik atau teriak-teriak. Makanya, meskipun di pusat kota, tempat ini sering banget sepi.
Alamat: Jl. Kejaksaan, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Jam Buka: Setiap hari, 08:00 - 17:00 WIB.
Harga Tiket: Gratis!
5. Nongkrong di Kampus USU, ide out-of-the-box buat cari ketenangan

Pernah kepikiran buat healing di kampus? Coba deh, ide anti-mainstream ini! Kampus besar kayak Universitas Sumatera Utara (USU) di Padang Bulan itu punya banyak banget area hijau yang luas, terawat, aman, dan pastinya sepi di jam-jam tertentu.
USU ini terkenal sebagai salah satu green campus di Indonesia, lho. Bayangin aja kamu duduk di bawah pohon rindang, baca buku di taman fakultas yang sepi, atau sekadar nikmatin suasana akademis yang tenang. Cocok banget buat yang butuh fokus ngerjain tugas atau baca buku tanpa gangguan. Waktu paling pas itu pas weekend atau musim liburan.
Kuncinya cuma satu, berbaur. Pakai baju yang sopan, jangan berisik, dan nikmati petualanganmu menemukan spot favorit pribadi di tengah lingkungan intelektual ini.
Lokasi: Kampus USU, Jalan Dr. T. Mansur, Padang Bulan, Medan.
Waktu Terbaik: Sabtu atau Minggu pagi/sore. Kalau hari kerja, hindari jam-jam sibuk kuliah.
6. Pinggir Sungai Babura dekat Vihara, spot paling raw buat yang berjiwa petualang

Ini mungkin spot paling gak terduga di daftar ini. Sebuah sudut alam yang terasa "liar" di jantung kota, yaitu bantaran Sungai Babura di samping Vihara Gunung Timur, klenteng Tionghoa terbesar di Medan.
Pengalamannya unik banget. Kamu bisa duduk di tepi sungai, dengerin gemericik air, sambil liatin megahnya arsitektur Vihara dari jauh. Kontras antara alam dan budaya ini bikin suasana jadi meditatif.
Tapi, harus realistis ya. Namanya juga sungai di kota besar, kebersihannya kadang jadi tantangan. Tempat ini juga bisa meluap kalau hujan deras. Spot ini jelas bukan buat semua orang, tapi justru karena itu, tempat ini hampir 100 persen sepi. Gak ada fasilitas, gak ada promosi. Ini adalah tempat buat kamu yang benar-benar cari kesunyian otentik.
Cara Menemukan: Arahkan tujuan ke Vihara Gunung Timur di Jalan Hang Tuah No. 16. Dari situ, cari akses ke tepi sungai di sekitarnya.
Penting: Datang pas hari masih terang dan selalu utamakan keselamatanmu, ya!
Jadi, lain kali kamu butuh healing dari riuhnya Medan, gak perlu bingung lagi, kan? Coba datangi salah satu dari enam hidden gem di atas. Dan ingat, jaga selalu kebersihan dan ketenangannya, biar permata tersembunyi ini tetap jadi tempat favorit kita semua!