Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tradisi Lebaran dari Negara-negara di Eropa, Menyenangkan!

ilustrasi lebaran (pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh)
ilustrasi lebaran (pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh)

Lebaran atau Idul Fitri bukan hanya dirayakan di negara-negara dengan mayoritas muslim di dunia, namun juga di berbagai belahan dunia, termasuk dalam hal ini adalah Eropa. Meski jumlah musim di Eropa tidak sebanyak yang ada di Asia atau di Timur Tengah, namun komunitas muslim serta merayakan lebaran dengan mengusung berbagai tradisi unik yang disesuaikan dengan budaya masing-masing.

Di beberapa negara Eropa ternyata perayaan Idul Fitri juga dijadikan sebagai momen untuk mengeratkan kebersamaan dan memperkuat solidaritas bagi para komunitas muslim. Berikut ini merupakan beberapa tradisi lebaran yang sering dilakukan di negara-negara Eropa, sehingga bisa dijadikan sebagai bentuk perayaan bersama.

1. Inggris - open house dan perayaan di taman kota

ilustrasi Inggris (pexels.com/Airam Dato-on)
ilustrasi Inggris (pexels.com/Airam Dato-on)

Di Inggris ternyata komunitas muslim kerap merayakan Idul Fitri dengan cara menggelar acara open house, yaitu dimana mereka akan mengundang tetangga, teman, dan kolega, termasuk yang non muslim untuk bisa merayakan bersama. Tradisi tersebut memiliki tujuan untuk mempererat hubungan sosial dan mulai memperkenalkan berbagai budaya Islam kepada masyarakat secara lebih luas.

Banyak kota di Inggris yang mengadakan berbagai perayaan lebaran di taman-taman kota, seperti di London dan Birmingham. Acara tersebut juga bisa berupa mengadakan bazar makanan halal, pertunjukan seni, sehingga berbagai aktivitas untuk anak-anak, sehingga dapat memberikan perayaan yang lebih inklusif dan meriah.

2. Perancis - salat ied di ruang terbuka dan berbagi makanan

ilustrasi Prancis (pexels.com/Yovan Verma)
ilustrasi Prancis (pexels.com/Yovan Verma)

Di Perancis ternyata komunitas muslim yang besar akan merayakan Idul Fitri dengan cara-cara yang menarik, khususnya di kota-kota, seperti Marseille, Paris, dan Lyon. Ada banyak masjid di sana yang kerap menyelenggarakan salat ied di lapangan terbuka, sebab jumlah jamaah yang relatif besar, sehingga dapat memberikan pemandangan yang indah dan dipenuhi dengan kebersamaan.

Setelah melaksanakan salat, maka umat muslim yang ada di Perancis memiliki tradisi tersendiri untuk berbagi makanan dengan tetangga atau pun teman, entah itu yang muslim atau non muslim. Ada berbagai hidangan khas, seperti baklava, couscous, dan berbagai kue manis yang kerap disajikan sebagai bentuk dari simbol kebahagiaan dan keberkahan selama lebaran.

3. Jerman - silaturahmi dan festival idul fitri

ilustrasi Jerman (pexels.com/Kai Pilger)
ilustrasi Jerman (pexels.com/Kai Pilger)

Muslim di Jerman, khususnya yang berasal dari komunitas imigran Arab dan Turki ternyata kerap melaksanakan Idul Fitri dengan cara berkumpul dengan keluarga besar atau pun sahabat. Biasanya mereka akan mulai mengadakan silaturahmi dari rumah ke rumah, termasuk menyuguhi teh, kurma, dan berbagai masakan khas dari negara asalnya.

Ada beberapa kota besar, seperti Berlin dan Hamburg yang kerap menggelar festival Idul Fitri, termasuk menampilkan berbagai kegiatan budaya, musik islami, hingga bazzar yang menjual berbagai makanan halal dan juga souvenir khas muslim. Festival tersebut juga dijadikan sebagai ajang bagi para komunitas muslim dan masyarakat Jerman untuk mulai mengenal budaya Islam dengan cara yang lebih meriah.

4. Belanda - lebaran bersama di masjid dan kampanye amal

ilustrasi Belanda (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi Belanda (pexels.com/Pixabay)

Di Belanda ternyata umat muslim kerap merayakan lebaran dengan cara berkumpul di masjid-masjid besar, seperti masjid Essalam yang ada di Rotterdam dan juga masjid Blauwe yang ada di Amsterdam. Setelah melaksanakan salat Ied, maka biasanya para komunitas muslim akan mulai mengadakan jamuan makan bersama dengan berbagai hidangan khas dari negara asalnya.

Banyak organisasi muslim di Belanda yang ternyata mengadakan kampanye amal, yaitu di mana mereka mulai mengumpulkan donasi dan juga memberikannya ke kaum duafa, entah itu di dalam negeri atau di luar negeri. Tradisi tersebut seolah mencerminkan semangat berbagi, sekaligus kepedulian sosial dalam merayakan Idul Fitri.

Meski berada di negara yang bukan mayoritas muslim, namun komunitas muslim di Eropa tetap merayakan tradisi lebaran dengan cara yang berbeda-beda. Perayaan Idul Fitri di Eropa bukan hanya menjadi momen kebersamaan bagi para umat muslim, namun juga dijadikan sebagai kesempatan untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat lokal yang ada di sekitar. Tradisi lebaran pun terus berkembang dengan keberagaman budaya yang ada di benua tersebut!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
TM
EditorTM
Follow Us