Raih ASEAN Best XI, Ini 5 Klub yang Pernah Dibela Riko Simanjuntak

Medio 2010-2012, Riko Simanjuntak hanyalah seorang pemain futsal amatir di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Ia bersama abang kandungnya Johan Simanjuntak selalu bermain bersama di satu tim.

Riko bermain sebagai flank kanan, Johan sebagai flank kiri.

Suatu ketika, Pelatih PSMS Medan Suimin Diharja menonton pertandingan futsal mereka berdua. Kecepatan, ketangkasan, dan ketajaman Riko dan Johan membuat Suimin kepincur.

Iapun mengajak Riko dan Johan bermain di PSMS Medan yang kala itu bermain di ISL. Ini adalah klub sepakbola pertama Riko.

Namun sayang, PSMS Medan saat itu terbelah dua. Satu tim bermain untuk IPL dan satunya lagi bermain untuk ISL.

Setengah musim, ISL berhenti dan PSMS Medan yang dibela Riko kena imbasnya.

Ketika tim dibubarkan, kontrak Riko di PSMS pun putus.

Usai kisruh dualisme liga premier, setahun kemudian Liga Indonesia bergulir kembali.

Namun Riko Simanjutak tak mendapatkan tim Liga 1. Ia bermain untuk tim Liga 2 atau Divisi Utama PS Bangka.

Di tim inilah Riko menunjukkan kepiawannya di lapangan hijau.

Sepanjang 18 laga Divisi Utama yang dilakoninya, pemain kelahiran Pematangsiantar 26 Januari 1992 berhasil menyumbangkan 7 gol.

Penampilan apiknya di Divisi Utama ternyata dilirik oleh Tim Liga 1 Indonesia.

Pada tahun 2015 ia mendapat tawaran kontrak dari tim asal Jawa Timur, Persegres Gresik United.

Tak hanya Riko, abang kandungnya Johan Simanjuntak juga diboyong oleh Persegres. Bisa dibilang ini adalah klub profesional pertama Riko Simanjuntak.

Kali pertama juga kakak beradik ini bermain di klub profesional yang sama.

Pada tahun 2016, Semen Padang FC berhasil mendapatkan tandatangan Riko Simanjuntak. Untuk memperkuat tim asal Padang ini bermain di Liga 1.

Riko pun tampil memukau dan menjadi idola baru para pendukung Kabau Sirah.

Pada musim kedua, kontraknya pun diperpanjang.

Selama dua musim di Liga 1 bersama Semen Padang FC, Riko diturunkan sebagai starter pada 39 laga.

Namun sayang pada tahun kedua ia membela Semen Padang, tim ini degradasi ke Liga 2.

Degradasi yang dialami Semen Padang FC memaksa Riko Simanjuntak untuk hengkang. Meskipun manajemen menjanjikan bonus yang besar untuk Riko bertahan, namun Riko bertekad untuk mencari tim Liga 1 lainnya.

Sempat mendapat tawaran dari klub lain, Riko Simanjutak akhirnya menerima pinangan dari Persija Jakarta.

Pasalnya di klub ini ada idolanya yakni Bambang Pamungkas.

Bagi Riko bermain di klub kebanggaan warga Jakarta dan bersama pemain idola adalah mimpi yang jadi kenyataan.

Riko pun membawa Persija Jakarta menjadi Juara Liga 1 Indonesia pada musim pertamanya. Penampilan moncernya diganjar dengan panggilan dari pelatih Timnas Indonesia Luis Milla.

Awalnya Riko hanya dipanggil untuk laga persahabatan. Hingga akhirnya ia pun membela Timnas Indonesia di AFC Cup 2018.

Pada turnamen ini dua kali Riko bermain dari bangku cadangan dan pernah memberikan asist pada gol Timnas Indonesia.

Di dua laga lainnya bermain sebagai starter dan tampil menjadi pembeda dengan gaya permainan cepat dan lincah.

Itulah kelima klub Liga Indonesia yang pernah dibela Riko sepanjang kariernya.