Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prihatin Kondisi PSMS, Gubernur Bobby Khawatir PSMS Dijual Ke 'Orang Luar'

IMG-20250610-WA0085.jpg
Gubernur Sumut Bobby Nasution saat hadir di Pelantikan KONI Sumut (dok.istimewa)
Intinya sih...
  • Bobby berkenan membangun PSMS untuk persatuan warga Sumut
  • Bobby khawatir PSMS dijual ke luar Sumut dan ingin tetap dimiliki orang Sumut
  • Bobby berencana membentuk BUMD khusus untuk mengelola PSMS agar dapat mendapatkan dana segar

Medan, IDN Times- Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kembali menyatakan ketertarikannya mengelola PSMS Medan. Orang nomor satu Sumatra Utara itu mengaku khawatir dengan kondisi Ayam Kinantan saat ini.

"Kemarin Pak Arya Sinulingga menyampaikan sama kami karena U-17 lolos piala dunia, kita harus mengadakan prematch dengan negara yang sudah lolos di sini. Kita support penuh. Jadi saat saya posting di instagram, di atas 50 persen nanyain PSMS semua sama saya. Pak PSMS bagaimana?Padahal PSMS secara kepemilikan bukan punya Pemprov. Punyanya perorangan atau badan usaha. Jadi tidak ada saham pemerintah daerah di sana," kata Bobby saat pelantikan pengurus KONI Sumut di Regale, Selasa (10/6/2025).

1. Bobby berkenan jika diajak membangun PSMS

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti bersama Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau proyek pembangunan Stadion Teladan, (19/3/2025). (Diskominfo Sumut)
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti bersama Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau proyek pembangunan Stadion Teladan, (19/3/2025). (Diskominfo Sumut)

Diketahui PSMS saat ini belum jelas nasibnya. Di saat tim-tim lain mulai memburu pemain untuk menghadapi Liga 2 musim 2024/2025, Ayam Kinantan masih berkutat seputar finansial. Bahkan PSMS bisa terancam tak mengikuti kompetisi jika tak segera mendapatkan dana segar untuk persiapan tim.

"Walaupun kita sama-sama tahu, PSMS itu adalah satu klub olahraga yang bisa mempersatukan seluruh warga Sumut. Kita ingin PSMS sebenarnya bisa lebih maju ke depannya dan berkembang. Kalau diajak bangun PSMS, kita mau juga. Masih banyak sebenarnya warga Sumut yang mau," kata Bobby.

2. Bobby khawatir PSMS dijual ke luar Sumut

Aidun Sastra dan Imam Bagus merayakan gol PSMS ke gawang Persikota (IDN Times/Doni Hermawan)
Aidun Sastra dan Imam Bagus merayakan gol PSMS ke gawang Persikota (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain itu menantu Presiden ke-7 Joko Widodo itu juga cukup khawatir jika PSMS nantinya sampai dijual ke luar Sumut atau tak dimiliki orang Sumut.

"Saya dengar mau lewong (istilah layangan putus) juga PSMS ke luar Sumut. Saya dengar sayang juga, kalau kepemilikannya bukan dimiliki putra putri Sumut. Ego kedaerahan kita di beberapa sektor harus ada juga. Bukan hanya berprestasi tapi bisa benar-benar membuat kebanggaan. Industri sepak bolanya harus benar-benar di Sumut. Dapat untung mungkin dari suporter, ngeri-ngerinya dibawa ke luar," beber BObby.

Menurut Bobby jikapun dirinya tak diperkenankan mengelola PSMS bukan masalah. Asalkan masih dikelola orang Sumut. "Gak harus saya pun gak apa-apa. Banyak putra putri Sumut yang ingin PSMS berkembang. Kalau ada brand olahraga yang besar di Sumut pasti akan menjadi motivasi bagi seluruh atlet dan cabor untuk menandingi," katanya.

3. Bobby berencana membentuk BUMD khusus untuk mengelola PSMS

Gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution. (Dok Diskominfo Sumut)
Gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution. (Dok Diskominfo Sumut)

Bobby mengatakan sebenarnya sudah punya cara untuk bisa mendanai PSMS ke depannya. Salah satunya dengan membentuk BUMD.

"Kita pengin kayak Pak Dedi Mulyadi (Gubernur Jabar) kibar bendera (Persib)di atas. Kalau sendiri (mengelola) gak mau, kita penginnya sama-sama, kalaupun boleh, saya belum baca begitu dalam aturannya. Kita buat satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) khusus isinya daerah-daerah dari kabupaten/kota, jadi misalnya 20 persen atau 30 persen (saham). Sisanya baru perorangan, jadi sama-sama jadi semua daerah memiliki," jelasnya.

Diketahui PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) selaku pengelola saat ini dikabarkan masih mencari calon-calon pengelola baru. Komisaris PSMS Edy Rahmayadi belum lama ini juga disebutkan terbang ke Jakarta mencari pendanaan soal PSMS. Diketahui saham PSMS saat ini dimiliki PT KMI sebesar 51 persen. Sementara sisanya milik Kodrat Shah. Namun PT KMI sendiri saat ini menghadapi gugatan dari 40 klub anggota PSMS yang menolak PSMS diperjualbelikan.

Kondisi finansial selalu menghantui tim selama hampir 2 dekade terakhir. Sejak peraturan klub profesional tak lagi didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Beberapa kali berganti badan hukum dan pengelola, PSMS belum juga mampu mencapai kondisi finansial yang stabil.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us