Skuat PSMS dihujani lemparan botol usai laga kontra Persiraja (dok.PSMS)
Sebelumnya skuat PSMS sempat masih tertahan di ruang ganti stadion dan baru bisa kembali ke hotel pukul 01.05 WIB. Mereka mendapat teror dari penonton.
Dalam video yang beredar, bersumber dari internal PSMS usai peluit panjang para pemain dihujani dengan lemparan botol yang berasal dari tribun penonton. Skuat PSMS juga sempat tertahan di lapangan dan tak bisa memasuki ruang ganti.
Bahkan salah satu pemain PSMS diduga dipukul. Hal itu diungkap Pelatih PSMS Miftahudin Mukson.
"Alhamdulillahnya pemain sudah bekerja keras. Tapi kita lihat sendiri seperti ini. Saya orang Indonesia berusaha memperbaiki sepak bola Indonesia. Tapi kenapa seperti ini," kata Miftahudin.
"Pemain saya ada dikeroyok dipukul di ruang sempit seperti ini. Petugas gak ada. Ini mau perang atau main bola," tambah Miftahudin.
Diketahui laga memang berlangsung panas malam tadi. Kedua tim sebenarnya sama-sama mencetak gol lewat pemain asingnya. Persiraja mencetak gol lebih dulu lewat Toure. Namun wasit mengangkat bendera tanda offside. Hal itu memicu protes keras para pemain Persiraja dan kekecewaan penonton.
PSMS pun begitu. Di pertengahan babak kedua, PSMS mencetak gol lewat Jose Valencia memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper. Namun ia juga lebih dulu terperangkap offside.
Duel juga berlangsung panas. Beberapa kali pemain dari kedua tim bersitegang dan nyaris adu jotos. Wasit bahkan mengeluarkan 12 kartu kuning dan 1 kartu merah. Masing-masing tim mendapat 6 kartu kuning. Sementara wasit juga mengeluarkan Muammar karena kartu merah.
Dengan hasil ini Persiraja sama-sama mengoleksi 17 poin dengan Semen Padang. Sementara PSMS di urutan ketiga dengan 12 poin.