Liga Edukasi U-14 Digelar, Upaya Berbenah dari Akar Rumput

Menurutnya kompetisi ini untuk mendukung grassroot sesuai dengan standar FIFA. Bagaimana para pemain berkompetisi sesuai dengan perkembangan usianya.

"Kita buat layaknya anak-anak merasakan kompetisi pemain pro dengan kemasan yang bagus. Tapi pada intinya kita mau anak-anak ini how to play not how to win sejak dini. Kompetisi bukan sekadar pemain mencari juara," kata Gusti.

Untuk format kompetisi merupakan sistem kompetisi penuh. Dalam sehari digelar 5 laga. 

"Setiap tim bermain 3 kali dalam sebulan setiap pekan. Setiap sebulan ada sekali break. Ini agar tim bisa beristirahat dan evaluasi," tambahnya

Tim-tim yang berpartisipasi antara lain Utamasia, SSB Dispora Sumut, SSB Tasbi, SSB Bintang Kejora, Bansar FC, SSB Agas Jaya, SSB Andespa, SSB Sejati Pratama, SSB Bintang Johor, dan SSB Purwo Junior.

Selain itu Gusti mengatakan pihaknya juga menyiapkan regulasi yang mendukung agar pemain mendapat kesempatan bermain setiap pekan. "Setiap tim bisa mendaftarkan 25 pemain, plus 3 pemain U-12. Selain itu setiap pekan ada 20 pemain yang diturunkan. Minimal setiap pemain harus turun 10 menit selama waktu 2x30 menit. Kalau tidak memainkan dianggap WO," jelas Gusti.

Sementara Jerry Rossi mewakili Utamasia bersyukur dengan kolaborasi yang melahirkan Liga Edukasi. Hal ini sebagai jenjang berikutnya dari Liga Utamasia yang musim ini memasuki tahun ketiga.

"Semoga Liga Edukasi bisa berjalan baik dan lancar hingga akhir musim," kata Jerry.

Sementara itu Coach Budi dari Andespa siap memfasilitasi venue pertandingan. "Kami merasa terhormat sebagai tuan rumah pelaksana. Kami tentu akan memersiapkan lapangan yang betul-betul optimal," kata Budi.