Medan, IDN Times- PSDS Deli Serdang berpeluang lolos ke babak 16 Besar Liga 3. Kemenangan 4-0 atas PSBL Langsa di Stadion Jala Krida AAL, Minggu (20/2/2022) membuat Traktor Kuning menjaga posisinya di peringkat kedua klasemen sementara grup X.
Gol kemenangan PSDS diciptakan M Irsan menit ke-23, Purnomo menit ke-78, Rizki Tri Ananda menit ke-88 dan ditutup penalti M Irfan di masa injury time.
Dengan hasil ini pasukan Syahrial Effendi mengantongi empat poin. PSDS menguntit Farmel FC yang masih memuncaki klasemen dengan koleksi 6 poin. Pada laga kemarin Farmel menumbangkan Bandung United 4-0.
PSBL Langsa sudah tak berpeluang lolos. Sementara Bandung United masih berpeluang meskipun tipis. PSDS sendiri cukup meraih satu poin saja untuk mengamankan tiket.
“Kita masih menyisakan satu laga kita, yaitu melawan Farmel. Kita sudah siap, dan anak-anak juga harus lebih mempersiapkan mental,” kata Syahrial.
Sementara Manajer PSDS, Herman Sagita mengatakan, kemenangan ini membuka peluang PSDS untuk lolos. Dia berharap PSDS bisa mengunci tiket ke-babak 32 Besar.
Sementara Pelatih PSBL Langsa, M. Azhar Langsa mengakui kekalahan timnya. Bahkan PSBL mendukung PSDS bisa lolos ke babak berikutnya. “Harus ada perwakilan dari Sumatera yang harus kita dukung untuk maju ke babak berikutnya," kata Azhar.
Azhar memuji performa apik PSDS yang terus menggempur pertahanan timnya sejak awal laga. "Saya dan anak-anak sudah maksimal kerahkan kemampuan menggempur pasukan PSDS," puji Azhar.
PSBL juga akan tetap fight menghadapi Bandung United pada laga terakhir. "meski dipastikan tidak masuk ke babak 16 besar, tapi kami tetap fight, karena PSBL Langsa juga tidak mau sebagai juru kunci klasemen grup X,” beber Azhar.
Sementara kemenangan Farmel FC diwarnai kontroversi. Pada laga itu wasit memberikan empat kartu merah untuk pemain Bandung United. Yakni kepada Saiful menit ke-51, Rizki Arohman menit ke-61 dan kiper Satrio Azhar dan Andri Febriansyah menit ke-88.
Dua kartu merah terakhir diberikan karena wasit menilai Satrio melakukan pelanggaran saat meninju bola dan memberikan penalti. Keputusan ini memicu protes pemain Maung Bandung Muda. Farmel akhirnya menambah gol menjadi 2-0.
Mereka lalu membiarkan pemain Farmel FC mencetak gol ketiganya. Pemain Bandung United lalu memberikan gestur tepuk tangan kepada wasit dan para asistennya usai laga. Begitu juga kepada pemain Farmel FC.