JR Saragih Minat Beli PSMS, Sudah Temui Dirut

Medan, IDN Times- Kabar soal penjualan saham PSMS Medan menarik perhatian publik. Beberapa nama dikaitkan dengan minat membeli klub yang kini tengah berjuang di babak playoff degradasi Liga 2 musim 2024/2025 itu.
Teranyar nama mantan Bupati Simalungun dua periode JR Saragih ikut meramaikan bursa calon pembeli saham PSMS. JR Saragih bahkan disebutkan sudah bertemu Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI/Pengelola PSMS), Arifuddin Maulana Basri, Rabu (22/1/2025) kemarin.
Selain itu hari ini dikabarkan JR Saragih menemui Edy Rahmayadi.
1. Sudah bertemu CEO PSMS

Hal ini diungkap Aulia Andri selaku juru bicara JR Saragih. Menurutnya saat ini mereka tengah menjajaki keseriusan membeli saham PSMS.
"Sudah bertemu (Arifuddin)," kata Aulia.
Menurutnya alasan ketertarikan JR Saragih adalah sebagai orang Sumut peduli dengan PSMS dan ingin turut membangunnya.
"Tujuannya membangun olahraga. Beliau tokoh Sumut, beliau punya kelapangan waktu. Mudah-mudahan Pak JR siap," ungkapnya.
2. Belum dalam waktu dekat

Namun Aulia mengatakan, akan melalui tahap yang panjang. Dan tidak bisa dalam waktu dekat. Namun mereka memastikan keseriusan.
"Masih agak jauh, tetapi Pak JR memang memiliki keinginan membeli saham PSMS. Kalau Pak Edy (Rahmayadi) melepas, ya kami siap," kata Aulia.
Soal siapa peminat lainnya, JR Saragih menurutnya tak mengikuti. Termasuk soal detail saham yang dimaksud. "Enggak tahu, tapi beliau siap," ucapnya.
3. Sebelumnya 2 nama dikaitkan dengan ketertarikan membeli PSMS

Sebelumnya ada dua nama yang dikaitkan dengan ketertarikan membeli PSMS Medan. Pertama Anggota DPR RI Ade Jona Prasetyo. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut itu sempat hadir ke Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam saat penyisihan terakhir Grup 1 PSMS versus Sriwijaya FC 11 Januari 2024 lalu.
Kemudian Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengaku mau membeli saham PSMS dengan syarat Edy Rahmayadi tetap terlibat dalam pengelolaan klub.
"Kalau Pak Edy melepas semua (saham), saya gak mau. Tapi kalau sama-sama Pak Edy saya mau," kata Bobby saat ditanya wartawan soal minat membeli PSMS, Senin (20/1/2025).
Diketahui saham mayoritas PT Kinantan Medan Indonesia, selaku badan hukum yang menaungi PSMS dimiliki Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebesar 51 persen. Sementara sisanya milik almarhum Kodrat Shah, mantan Ketua Pemuda Pancasila Sumut.
Edy sudah mengelola PSMS sejak tahun 2015. Saat itu dia masih menjabat Pangdam I/BB. Saat itu upayanya mengambil alih PSMS diwarnai polemik dan harus menghadapi berbagai sengketa.
Saat itu PSMS masih berada di bawah badan hukum PT Pesemes Medan milik Syukri Wardi. Selain itu juga ada polemik dengan 40 klub anggota PSMS. Kemudian Edy mendirikan PT Kinantan Medan Indonesia yang kemudian diakui PSSI sebagai badan hukum PSMS.
Direktur Utama PT KMI Arifuddin Maulana Basri mengatakan pihaknya sudah siap mengalihkan saham klub. Dengan salah satu syaratnya PSMS tetap bermarkas di Sumatra Utara.
"Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu," jelasnya.
Ia juga menambahkan pesan untuk pihak yang berminat mengambil alih PSMS. "Intinya, kami pun tahu diri. Dan kalau kata anak Medan, jangan tembak lari," ungkapnya.
Sebelumnya nama Ketua HIPMI Sumut yang juga anggota DPR RI Ade Jona Prasetyo sempat dikaitkan dengan rencana membeli saham PSMS.