Gubernur Edy Minta Pemain PSMS Berjuang Mati-matian di Lapangan

Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengingatkan skuat PSMS untuk berjuang di Liga 2 ini dengan keras. Launching skuat di Hotel Santika, Rabu (24/8/2022) ini merupakan tanda kesiapan PSMS menghadapi Liga 2 musim 2022/2023.
Hal itu juga mementahkan keraguan soal PSMS berlaga di Liga 2 setelah serangkaian polemik yang merebak.
"Sempat ada keraguan soal PSMS akan bertanding tidak. Tuhan itu Maha Tahu, Allah itu Maha Benar, kita berkeyakinan dengan itu, selama kita benar. Atas limpahan rahmatNya kita akan tampil di Liga 2," kata Edy yang juga Komisaris PT Kinantan Medan Indonesia.
1. Edy minta pemain berjuang mati-matian di lapangan
Edy berharap para pemain bisa berbuat banyak musim ini di kompetisi Liga 2 musim ini. Tentunya demi target lolos ke Liga 1.
“Saya berharap skuat PSMS Medan bisa berbuat banyak di Liga 2 musim ini. Saya percaya dengan coach dan jajarannya. Anda sudah memilih dan melatih tim kesayangan Sumatera Utara. Mulai tanggal 30 Agustus 2022 sampai nanti, bukan hanya kalian pemain yang berjuang. Termasuk seluruh rakyat Sumatera Utara berjuang. Saya berharap kalian berusaha untuk menjadi skuat yang terkuat terkhusus di Indonesia ini,” ujarnya.
“Atlet (pemain) tidak ada alasan, kalian sudah berdiri, pastikan Anda kalau pun harus mati, mati di lapangan,” pesannya.
Baca Juga: Resmi Dilaunching! Ini Daftar Lengkap Skuat PSMS dan Nomor Punggungnya
2. Edy minta suporter dan semua pihak jaga PSMS
Ia juga akan berusaha menjaga PSMS dari gangguan yang menginginkan tim kebanggaan Medan ini hancur. Ia mencontohkan Persib Bandung yang selalu dijaga bobotohnya.
"Orang orang yang tidak bermartabatlah yang menginginkan PSMS ini hancur. Orang orang yang tak punya harga diri, tak punya integritas. Sama-sama kita jaga PSMS ini," beber Edy.
3. PSMS adalah klub heritage dan diharap bisa kembali berprestasi
Edy mengatakan PSMS tak sekedar klub sepak bola. Tapi merupakan heritage bagi Sumatra Utara. Apalagi dengan prestasinya di masa lampau yang diharapkan tak hanya sekadar jadi sejarah.
“PSMS itu, lahir tahun 50 jadi PSMS itu adalah heritage itu, lahir 5 tahun setelah kemerdekaan, dan telah membuat harum nama sepak bola di tingkat sampai ke tingkat Asia. Ajax hingga Rusia pernah kalah di sini. Tetapi orang lain, semakin lama semakin menanjak. PSMS semakin lama semakin turun. Saya berharap, kalian tidak boleh begitu. Harus berusaha terus untuk menjadi skuat yang terkuat di Indonesia,” ungkapnya.
Musim ini dengan tiga tim asal Sumut yang ada di Liga 2, Edy berharap tidak hanya PSMS, Karo United, PSDS juga bisa ke Liga 1.
“Liga 2 kita berbangga ada tiga tim. Mudah-mudahan kita berdoa dari tiga klub dari Sumatera Utara yang ikut bisa tiga-tiganya menuju Liga 1,” ucapnya.
Baca Juga: PSMS Yakin Supardi dan Andre Sitepu Pulih untuk Laga Perdana Liga 2