Digelar Hari Ini, 5 Fakta tentang Kongres Asprov PSSI Sumut

Siapa yang memimpin Asprov PSSI Sumut ke depan?

Medan, IDN Times- Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatra Utara akhirnya akan digelar di Le Polonia Hotel, Jumat (25/3/2022) hari ini. Kongres akan memilih pemimpin baru otoritas sepak bola Sumatra Utara.

Berikut deretan fakta yang perlu kamu ketahui tentang Kongres Asprov PSSI Sumatra Utara.

 

1. Ada empat calon ketua umum, tapi Arya mundur jelang kongres

Digelar Hari Ini, 5 Fakta tentang Kongres Asprov PSSI SumutStaf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kongres Asprov PSSI Sumut kali ini cukup meriah. Soalnya ada empat calon ketua umum yang bertarung. Mereka adalah dua mantan manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Benny Tomasoa, pemilik Karo United dan stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dan petahana, Kodrat Shah.

Proses penetapan calon sempat mengalami dinamika. Benny Tomasoa dan Arya Sinulingga sempat dinyatakan tak lengkap berkasnya. Namun saat banding Bento dinyatakan lolos. Arya juga akhirnya lolos setelah protes dari klub pengusungnya Medan Utama. 

Namun Arya malah mundur beberapa jam sebelum kongres dimulai. Itu diumumkannya di akun facebook-nya.

2. Lima calon wakil ketua umum bertarung

Digelar Hari Ini, 5 Fakta tentang Kongres Asprov PSSI SumutJumadi, owner Akademi Sepak Bola Harmusia Deli Serdang (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain itu kongres juga akan memilih wakil ketua umum. Ada 5 calon waketum yang bertarung. Benny Tomasoa ikut memasukkan berkasnya sebagai wakil ketua umum.

Selain itu ada beberapa nama lain yang tak asing di dunia sepak bola. Seperti Fidel Ganis Siregar, exco sebelumnya yang juga pemilik klub Saba Bangunan United. Ada juga eks manajer Semen Padang Effendi Syahputra.

Nama lama seperti Idris SE, mantan Sekretaris Umum PSMS ikut bertarung. Selain itu ada pemilik klub Harjuna Putra, Jumadi.

Baca Juga: Klub Heran Dicoret dari Voter karena Iuran hingga Biaya Tuan Rumah

3. Ada 23 calon Exco

Digelar Hari Ini, 5 Fakta tentang Kongres Asprov PSSI SumutPelatih Kiper Timnas Sahari Gultom. (Dok.PSSI)

Selain itu pertarungan memperebutkan kursi komite eksekutif atau Exco gak kalah seru. Soalnya ada 23 nama yang diputuskan menjadi calon. Nama-nama para pengurus sepak bola Sumut mewarnai. Menariknya ada nama Sahari Gultom, eks pelatih kiper timnas dan kini pelatih kiper Karo United.

Sementara calon lainnya antara lain Ahmad Untung Lubis, Ahmat Jais Nasution, Armen Margolang, Aulia Pitra, Dicky GUsmal, Dody Safnul, Edy Anthony Wendry, Ermalia Nasution, Hadi Khairul Azhar, Hendra DS, Jan Sahan Pasaribu, Julius Raja, Jumadi, Jonner Binton Silaen, Muchairani, M Fidel Ganis Siregar, M Husaini Al Mubayyin, M Luthfi, Passiona M Sihombing, Petra Purmady Jaya Purba, Sapri Moesa, dan Theopilus Ginting.

4. Ada 52 voter yang akan memilih

Digelar Hari Ini, 5 Fakta tentang Kongres Asprov PSSI SumutBansar FC saat bersua Brimo Langkat di Stadion Kebun Bunga, Jumat (12/11/2021). (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain itu ada 52 voter yang akan mengikuti Kongres ini berdasarkan SK yang dikeluarkan Asprov PSSI Sumut. Voter itu terdiri dari 22 klub, 29 askab/askot dan 1 asosiasi futsal yang terafiliasi di bawah Asprov PSSI Sumut.

Voter dari klub antara lain Bansar FC, Batubara Bisa FC, Binjai United, Brimo Langkat, Karo United, Mandailing Raya, Medan Utama, Paya Bakung United, PS Harjuna Putra, PS Kwarta, PS Palas, Patriot Medan, PS Sergai, PS Taruna Satria, PSDS Deli Serdang, PSKB Binjai, PSSA Asahan, RBS Padangsidimpuan, Saba Bangunan United, Sidimpuan FC, Tanjungbalai United, dan YOB Belawan.

Sementara dari askab/askot antara lain Asahan, Binjai, Batubara, Dairi, Deli Serdang, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Medan, Nias Barat, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidimpuan, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Sibolga, Simalungun, Tanjungbalai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebingtinggi, dan Toba. Sementara satu voter lainnya adalah Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatra Utara.

5. Banyak klub dicoret dari voter karena alasan iuran hingga biaya

Digelar Hari Ini, 5 Fakta tentang Kongres Asprov PSSI SumutIDN Times/Hasudungan N

Menariknya banyak klub yang hanya berstatus peninjau atau tak berhak memilih karena berbagai alasan. Alasan itu tercantum dalam SK yang ditandangani Ketua Umum serta dua anggota Exco periode 2017-2022.

Beberapa klub yang baru satu kali gak ikut kompetisi juga gak mendapatkan hak suara. Seperti Gumarang FC, Medan Soccer, PS Keluarga USU, PS TGM, Mencirim City, Polresta Deli Serdang, PS Bhinneka, Bintang Utara dan Toba Samosir FC.

Sementara beberapa klub yang ikut kompetisi 2021 juga kehilangan suara karena biaya pendaftara, iuran tahunan hingga biaya tuan rumah belum lunas eeperti Muspika FC dan PSKTS.

Sementara PSN Simalungun, PSSD Dairi belum lunas iuran tahunan dan biaya tuan rumah. Lain lagi Tapanuli Atletik, Poslab dan Madina Jaya yang dicoret karena iuran tahun 2021 belum bayar. Batak United dan Victory Dairi dicoret karena biaya tuan rumah bersama belum lunas. Uniknya PSG Simalungun dicoret karena biaya denda kartu yang belum lunas.

Baca Juga: Daftar Voter Kongres Asprov PSSI Sumut Dirilis, Hanya 52 Suara!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya