Benny Tomasoa Dukung La Nyalla Maju Ketum PSSI, Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar Februari 2023 mendatang, sejumlah nama digadang-gadang akan maju sebagai calon ketua umum. Salah satunya La Nyalla Mattalitti.
Nama La Nyalla disebut-sebut berpeluang maju. Hal itu mendapat dukungan dari Presiden Klub Pelita Medan Soccer, Benny Tomasoa. Ia menyebut La Nyalla layak memimpin otoritas sepak bola tanah air itu kembali.
"Dari tiga calon yg muncul saya mendukung Pak La Nyala Mataliti, karena memang fashion beliau di sepakbola, dan sudah berpengalaman di PSSI. beliau juga kan berangkat dari sepakbola baru ke dunia politik, karena memang kondisi PSSI yg bermasalah saat itu," kata Benny, Rabu (11/1/2023).
1. Kompetisi harus ditata dengan teratur dan kelompok umur
Mantan manajer PSMS Medan ini meyakini La Nyala Mataliti layak dapat kesempatan kedua untuk membawa perubahan dalam PSSI.
"Saya lihat Pak La Nyala itu hati dan rohnya di sepak bola. Jadi mungkin harus dapat kesempatan lagi membawa perubahan sepakbola Indonesia. Perubahan besar sepakbola Indonesia harus menyeluruh, mulai dari ketum dan waketum serta exconya harus yang baru juga, agar bisa merubah sepakbola Indonesia," katanya lagi.
"Lalu kompetisi usia dini harus lebih digalakkan serta kompetisi antar kelompok umur yang konsisten serta kompetisi yg berjalan secata teratur lebih baik," tegas pria yang juga pengusaha ini.
Baca Juga: Liga 3-Soeratin Batal, Pelita Medan Soccer Ikut Turnamen di Jakarta
2. Perubahan tergantung voters
Begitupun voters yang punya peran menentukan hal ini. Yang terpenting harus ada perubahan tidak hanya ketua umum saha yang diganti.
"Mau atau tidak sepakbola Indonesia ini maju. Sekali lagi, saya tegaskan tidak ada perubahan, kalau kepala atau ketum saja diganti, tapi memang harus ada perombakan secara menyeluruh, khususnya para exco," ujarnya.
"Exco harus full time membantu ketua umum, dan bukan cari makan di sepakbola. Sepakbola Indonesia harus berubah menuju yang bersih dan berprestasi," tutup Bento.
3. Rekam jejak La Nyalla
La Nyalla diketahui saat ini menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. DIa menjabat ketum PSSI pada 2015-2016. Sebelumnya dia juga wakil ketua umum PSSI pada 2013-2015.
Ia sempat terjerat kasus korupsi saat menjabat Ketua Kadin Jawa Timur. Namun 27 Desember 2016 divonis bebas pengadilan Tipikor.
Saat menjabat Ketum PSSI dia berselisih dengan Menpora Imam Nahrawi yang kemudian membekukan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Mau Balik ke PSSI, La Nyalla Mulai Dulang Dukungan