Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diwarnai 2 Kartu Merah, PSPS Tumbangkan Deltras

Pemain PSPS Jhon Edi Mena saat berhasil mencetak gol ke gawang Deltras lewat tendangan pinalti (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Pekanbaru, IDN Times - PSPS Pekanbaru berhasil mengalahkan Deltras Sidoarjo 2-0 dalam laga lanjutan Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia, Kamis (6/2/2025). Dua pemain asing PSPS John Mena dan Noriki Akada unjuk gigi dengan mencetak gol kemenangan.

Kemenangan tersebut layaknya pembalasan PSPS atas kekalahan saat bertandang ke Deltras pada pekan lalu. Saat itu gawang PSPS juga dijebol sebanyak dua gol.

Dengan kemenangan ini, PSPS otomatis naik ke peringkat dua sementara Grup X Babak 8 Besar Liga 2, dengan poin 6. PSPS masih berpeluang menuju ke Liga 1 musim depan.

Selanjutnya, ada 2 laga sisa yang akan dijalani PSPS. Yakni, PSPS akan menjamu Persiraja Banda Aceh dan terakhir bertandang ke PSIM Yogyakarta.

1. Bermain keras, wasit keluarkan dua kartu merah

Pemain PSPS Noriki Akada saat mencoba menembus pertahanan Deltras Sidoarjo (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, PSPS yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri langsung tampil agresif dan menekan sepanjang pertandingan.

Jhon Edy Mena dan Ilham Fathoni beberapa kali mencoba peruntungannya lewat tusukan tajam ke jantung pertahanan Deltras Sidoarjo. Namun masih belum berbuah hasil.

Disisi lain, Deltras memberikan perlawanan lewat counter attack. Salah satunya saat Deltras mendapatkan tendangan bebas. Namun, tendangan bebas yang diambil Emerson Olivera belum juga berhasil menjebol gawang PSPS. Hingga babak pertama usai skor bertahan 0-0. 

Memasuki babak kedua, PSPS kembali menampilkan permainan cepat dan agresif. Begitu juga dengan Deltras, membangun serangan dari sisi sebelah kiri PSPS. Meskipun begitu, kedua usaha tim belum juga menghasilkan.

Kebuntuan PSPS akhirnya pecah dimenit ke 60. Dimana, PSPS mendapatkan hadiah pinalti pasca Aulia Ramadhan dijegal oleh pemain Deltras di kotak pinalti. Jhon Edy Mena yang bertindak sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga skor berubah menjadi 1-0 untuk PSPS.

PSPS kembali mencetak gol dimenit ke 83. Gol tersebut tercipta dikarenakan kesalahan belakang Deltras. Berawal dari pemain bertahan Deltras yang salah melakukan backpass. Melihat peluang itu, Noriki Akada mengejar dan berhasil mengontrol bola tersebut. Dengan tenang, Noriki Akada sukses menjebol gawang Deltras. Skor berubah menjadi 2-0 untuk PSPS.

Tertinggal 2-0, permainan semakin keras, beberapa pelanggaran terjadi di kedua tim yang membuat wasit mengeluarkan 4 kartu kuning dan 2 kartu merah.

Kartu merah itu diberikan kepada Jhon Edi Mena dan pemain Deltras Marsel Usemahu. Dimana keduanya terjadi kontak fisik pada menit ke 90+4. Hingga laga usai, skor tetap 2-0 untuk PSPS.

2. Aji Santoso: berharap kantongi 6 poin di dua laga sisa

Pelatih PSPS Aji Santoso (tengah) saat memberikan keterangan pers usai memenangi pertandingan melawan Deltras Sidoarjo (IDN Times/ Fanny Rizano)

Usai pertandingan tersebut, pelatih PSPS Aji Santoso mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya. Dikatakannya, kemenangan tersebut tidak lepas dari perjuangan pemainnya dilapangan.

"Kemenangan ini tidak terlepas dari perjuangan anak-anak dilapangan, sehingga kami masih berpeluang untuk lolos (Liga 1)," ujarnya.

Meskipun begitu, Aji meminta kepada anak asuhnya untuk tetap fokus dan tampil maksimal di dua laga sisa, menghadapi Persiraja Banda Aceh dan PSIM Yogyakarta.

"Saya juga berharap, dua laga tersisa kami bisa membawa 6 poin. Saya minta pemain-pemain tetap fokus untuk 2 laga yang tersisa," pintanya.

Ditambahkannya, terkait dengan kartu merah yang diberikan wasit kepada Jhon Edi Mena, Aji menyayangkannya. Pasalnya kartu merah itu diberikan di menit-menit terakhir pertandingan. 

"Sangat disayangkan karna di menit-menit terakhir. Jhon terprovokasi dengan pemain lawan," tambahnya.

3. Nurul Huda: kontak fisik terjadi karna kedua tim sama-sama ingin menang

Pelatih Deltras Sidoarjo Nurul Huda saat memberikan keterangan pers usai pertandingan (IDN Times/ Fanny Rizano)

Di sisi lain, pelatih Deltras Nurul Huda, mengomentari jalannya pertandingan tersebut. Dikatakannya, kontak fisik pemain kedua tim terjadi, dikarenakan sama-sama ingin menang.

"Kontak fisik terjadi karena kami dan PSPS sama-sama ingin menang," tuturnya.

Meskipun menerima kekalahan tersebut, dilanjutkannya, peluang Deltras menuju Liga 1 semakin berat. Namun, Nurul Huda mengatakan, kesempatan Deltras menuju Liga 1 masih ada.

"Kesempatan masih ada, walaupun itu berat. Masih ada dua laga sisa dan kami harus menang," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fanny Rizano
Doni Hermawan
Fanny Rizano
EditorFanny Rizano
Follow Us