Pahlawan Emas SEA Games 1987, Sarman Panggabean Tutup Usia
Legenda PSMS ini meninggal di usia 73 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Indonesia dan PSMS kehilangan satu sosok terbaiknya setelah Sarman Panggabean mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 73 tahun di RS Herna, Medan, Senin (13/1) sore. Sarman Panggabean diketahui sebagai mantan pemain PSMS dan nasional di era 70-an.
Sarman pernah membawa PSMS menjadi juara Perserikatan 1971. Selain itu dia juga pernah membesut PSMS dan dan masuk jajaran pelatih Timnas PSSI saat meraih emas SEA Games 1987 di Jakarta. Dia mendampingi Bertje Matulapelwa.
Kepergian Sarman Panggabean tentunya membuat duka keluarga besar. Dia meninggalkan istri R br Nainggolan, enam orang anak dan sebelas cucu. Adapun keenam anaknya yakni Benny Van Philips Panggabean, Riva Sydnera Panggabean, Reynaldo Panggabean, Imelda Visi Jaya Br Panggabean, Donald Repaul Panggabean, dan Silvia Wisuda Panggabean.
Mendiangkan disemayamkan di rumah duka Jalan Jati 1 Medan dan dikebumikan di Perkuburan Kristen, Jalan Penguin, Perumnas Mandala. Berikut sosok almarhum di mata anaknya
Baca Juga: Pahlawan Emas PON 1985 dan Eks PSMS Terbaring karena Gagal Ginjal
1. Sarman Panggabean menderita komplikasi penyakit terutama jantung
Menurut putra kedua mendiang, Riva Sydnera Panggabean, sang ayah memang menderita komplikasi penyakit, terutama jantung.
"Bapak baru tiba di Medan dari Jakarta tiga hari sebelum meninggal. Penyakitnya sudah lama. Pas semalam, Bapak mengeluh sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Gak sampai dua jam dirawat langsung meninggal," ucap Riva.
Diakuinya, mendiang merupakan sosok yang berjiwa sosial. "Pokoknya Bapak suka membantu, gak pilih-pilih orang. Sangat baik," terang dia.
Baca Juga: Tolak Klub Liga 1, Kiper Timnas U-19 Ini Pilih Gabung PSMS