TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benny Tomasoa Dukung La Nyalla Maju Ketum PSSI, Ini Alasannya

La Nyalla pernah menjabat Ketum PSSI 2015-2016

Presiden Medan Soccer Club, Benny Tomasoa (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar Februari 2023 mendatang, sejumlah nama digadang-gadang akan maju sebagai calon ketua umum. Salah satunya La Nyalla Mattalitti. 

Nama La Nyalla disebut-sebut berpeluang maju. Hal itu mendapat dukungan dari Presiden Klub Pelita Medan Soccer, Benny Tomasoa. Ia menyebut La Nyalla layak memimpin otoritas sepak bola tanah air itu kembali. 

"Dari tiga calon yg muncul saya mendukung Pak La Nyala Mataliti, karena memang fashion beliau di sepakbola, dan sudah berpengalaman di PSSI. beliau juga kan berangkat dari sepakbola baru ke dunia politik, karena memang kondisi PSSI  yg bermasalah saat itu," kata Benny, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Liga 3-Soeratin Batal, Pelita Medan Soccer Ikut Turnamen di Jakarta

1. Kompetisi harus ditata dengan teratur dan kelompok umur

Presiden Klub Pelita Medan Soccer, Benny Tomasoa dan Direktur Teknik Suimin Diharja (IDN Times/Doni Hermawan)

Mantan manajer PSMS Medan ini meyakini La Nyala Mataliti layak dapat kesempatan kedua untuk membawa perubahan dalam PSSI.

"Saya lihat Pak La Nyala itu hati dan rohnya di sepak bola. Jadi mungkin harus dapat kesempatan lagi membawa perubahan sepakbola Indonesia. Perubahan besar sepakbola Indonesia harus menyeluruh, mulai dari ketum dan waketum serta exconya harus yang baru juga, agar bisa merubah sepakbola Indonesia," katanya lagi.

"Lalu kompetisi usia dini harus lebih digalakkan serta kompetisi antar kelompok umur yang konsisten serta kompetisi yg berjalan secata teratur lebih baik," tegas pria yang juga pengusaha ini.

2. Perubahan tergantung voters

Presiden Pelita Medan Soccer, Benny Tomasoa (Dok.Istimewa)

Begitupun voters yang punya peran menentukan hal ini. Yang terpenting harus ada perubahan tidak hanya ketua umum saha yang diganti. 

"Mau atau tidak sepakbola Indonesia ini maju. Sekali lagi, saya tegaskan tidak ada perubahan, kalau kepala atau ketum saja diganti, tapi memang harus ada perombakan secara menyeluruh, khususnya para exco," ujarnya.

"Exco harus full time membantu ketua umum, dan bukan cari makan di sepakbola. Sepakbola Indonesia harus berubah menuju yang bersih dan berprestasi," tutup Bento.

Baca Juga: Mau Balik ke PSSI, La Nyalla Mulai Dulang Dukungan

Berita Terkini Lainnya