Medan, IDN Times - Kondisi dalam tubuh tim PSMS saat ini sedang terganggu. Pasalnya, Pelatih Abdul Rahman Gurning kabarnya sudah menyatakan mundur dari jabatannya.
Keputusan tersebut bahkan sudah diutarakannya beberapa waktu lalu, bukan pasca kalah dari Cilegon United yang berakhir kekalahakn 3-0 di Banten, Senin (2/9). Lalu apa saja fakta dan alasan di balik mundurnya sang pelatih?
Niat Gurning tak lagi melatih PSMS sudah diungkapkannya jauh hari sebelum PSMS melawan Cilegon, bahkan sebelum lawan Persibat Batang, di Stadion Teladan. Pada laga itu, PSMS menang 3-1 lewat sepasang gol Tri Handoko dan Bayu Tri Sanjaya.
“Sebelum lawan Persibat, kalah atau menang saya mundur. Saya lapor ke mantan para legenda PSMS, biar mereka yang lapor ke manajemen. Tapi mereka bilang jangan. Makanya saya tetap pergi melawan Cilegon,” ucapnya.
Alasan Gurning melapor kepada para legenda tim PSMS cuma satu, karena mereka lah yang meminta dan memilih Gurning membesut PSMS. Sayang, keinginan Gurning tak disetujui.
Seperti diketahui, para mantan dan legenda pemain PSMS dilibatkan dalam klub musim ini. Bukan hanya ikut andil memilih pelatih, tapi juga pemain.
Salah satu faktor yang buat Gurning tidak betah, karena adanya intervensi kepada dirinya. Salah satunya, untuk penentuan pemain yang turun.
"Selama ini sering dia (manajer), tolong yang main ini. Semua itu saya lakukan yang disuruh, itu salah saya memang. Memang dibilang semua keputusan di tangan pelatih, tapi jadi terpengaruh," ungkapnya.
Laga selanjutnya melawan tuan rumah Perserang, Jumat (6/9), Gurning tak mau lagi ikut campur termasuk dalam penentuan pemain. Bahkan dia takkan duduk mendampingi tim dari bench.
"Saya masih di tim, tapi saya akan diskusi lagi sama para mantan. Tapi lawan Perserang nanti, niatnya memang dari tribun aja. Biar tim sama manajer saja,” ungkapnya.
Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang dan Sekretaris Julius Raja membantah kabar mundurnya Gurning sebagai pelatih.
"Gurning tak ada menyampaikan mundur secara resmi. Kami konfirmasi dia bilang tak ada ngomong seperti itu. Kalau memang mundur kan, seharusnya sampaikan ke manajer dan juga sampaikan secara tertulis. Ini tidak tidak," kata Julius Raja.
Sementara itu Manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengatakan dia sudah menelpon pelatih PSMS untuk mengonfirmasi kabar tersebut. "Belum (mundur). Saya baru turun dari pesawat dan dengar kabar itu. Saya langsung telepon pelatih. Saya bilang kalau memang mau mundur silahkan buat surat resmi. Saya juga sudah laporkan ke ketua, dia bilang juga seperti itu harus ada surat resmi. Sampai saat ini dia masih di dalam. Jadi nanti kita lihat hasil lawan Serang. Apapun hasilnya nanti kalau sudah seperti ini akan kami rapatkan," kata Mulyadi.