Indonesia Pimpin Klasemen Kejuaraan Atletik U18 dan U20 Asia Tenggara
Deli Serdang, IDN Times – Performa gemilang kembali ditunjukkan atlet-atlet muda Indonesia pada hari ketiga Kejuaraan Atletik U18 & U20 Asia Tenggara 2025. Tambahan tiga medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Senin (17/11/2025) membuat Indonesia kukuh memimpin klasemen sementara yang digelar di Sumatera Utara.
1. Tiga nomor unggulan sumbang emas, Indonesia makin kokoh di puncak
Indonesia mengamankan tiga emas melalui aksi impresif Nixon AT Simangunsong di lompat jangkit U18 putra, Gilang Satria Wibawa di lari 200 meter U18 putra, serta Novi L. Afifa di lompat tinggi U18 putri.
Selain itu, empat medali perak datang dari nomor lari 3.000 meter U18 putra dan putri, lari 200 meter U20, dan 3.000 meter U18 putri. Tiga perunggu juga menambah koleksi dari nomor lari 200 meter U18 putra, lari gawang 400 meter U18 putri, dan 3.000 meter U18 putra.
Dengan tambahan tersebut, Indonesia kini mengoleksi 10 emas, 13 perak, dan 15 perunggu, unggul tipis dari Filipina yang mengumpulkan 10 emas dan 3 perak.
2. Target emas terlampaui, manajer tim akui performa atlet meningkat drastis
Manajer Tim Indonesia, Agung Mulyawan, mengungkapkan hasil hari ketiga jauh di atas ekspektasi.
“Target awal kita hanya enam medali emas, setelah menghitung data perbandingan dengan SEA Youth kemarin. Tetapi Alhamdulillah, atlet-atlet kita luar biasa, semangat dan personal base mereka meningkat sehingga target terlampaui,” ujarnya.
Agung menilai situasi kompetitif semakin terasa, namun peluang Indonesia untuk meraih juara umum masih terbuka lebar.
3. Hari terakhir jadi penentu, butuh tiga emas tambahan untuk juara umum
Agung memperkirakan Indonesia membutuhkan minimal tiga medali emas di hari terakhir untuk memastikan gelar juara umum.
“Kalau besok bisa dapat minimal tiga lagi, kemungkinan besar kita bisa juara. Kita lihat juga fluktuasi perolehan emas negara lain. Pokoknya kita lakukan yang terbaik,” katanya.
Salah satu penyumbang emas, Gilang Satria Wibawa, juga mengaku bangga meski sempat mengalami kendala sebelum berlomba.
“Ndredeg (gemetar), sempat ada masalah paha tadi, ketarik, badan sudah dingin. Tapi Alhamdulillah bisa juara satu. Bangga bisa menyumbangkan emas di sini,” ungkap siswa SMAN 8 Kediri itu.
Hari terakhir akan mempertandingkan 13 nomor, termasuk empat nomor 3.000 meter steeplechase, empat nomor estafet, dua nomor lompat tinggi, dua nomor lari 800 meter, dan satu nomor lompat jangkit.
