Ijeck Kembali Bidik Juara Nasional Reli Tahun Ini

Serdang Bedagai, IDN Times- Pereli asal Sumatra Utara Musa Rajekshah nyaris menjadi juara nasional reli 2023 lalu. Rasa penasaran itu pun kembali menyelimuti Ijeck, sapaan akrabnya. Sang Flamboyan, julukan Ijeck kembali membidik juara nasional reli tahun ini.
Untuk meraih terget tersebut, Ijeck mengaku pada putaran pertama Kejurnas Sumatera Utara Rally 2024 di Rambung Sialang kali ini, mantan Wakil Gubernur Sumut 2018/2023 ini siap gas pol.
“Pastinya kita kemarin sudah latihan dan survei, kendaraan juga preparenya sudah baik, tinggal pertandingan kami berharap pertandingan Kejurnas seri pembukaan ini bisa menjadi yang terbaik supaya poin yang kita kumpulkan penuh dan target kami tahun ini bisa jadi juara nasional,” ujar Ijeck sebelum memulai pertandingan, Sabtu (8/6/2024).
1. Trek Rambung Sialang punya tantangan tersendiri

Diketahui tahun lalu Ijeck bersaing ketat untuk meraih kejuaraan nasional reli. Hanya saja di seri terakhir dia harus mengalami nasib sial karena mobilnya mengalami kerusakan.
Maka, tahun ini Ijeck yang kali i ini didampingi co-driver Meidi Budhiparama dan tunggangannya Skoda Fabia Rally2 evo siap unjuk gigi.
Soal trek, Ijeck mengaku trek Rambung Sialang punya tantangan tersendiri.
“Di Danau Toba banyak batu tapi jalannya lebih lebar, tikungannya juga terbuka. Kalau di sini tanahnya flat dan lebih sempit kemudian tikungan ada banyak. Yah masing-masing tantangannya berbeda,” katanya.
2. Karakternya berbeda dengan Toba

Mantan Wakil Gubernur Sumut ini berharap gelaran Kejurnas di Rambung Sialang ini bisa berjalan baik.
“Karena WRC dan APRC 2019 juga dulu lintasannya di sini. Setelah Toba kita pindah ke sini. Kombinasinya lengkap di Sumatera Utara ini, ada batuan, ada tanah, style bawaannya juga beda-beda. Saya harap teman-teman menikmatinya,” ujar Ijeck yang juga Pembina IMI Sumut ini.
3. Sebanyak 33 pereli ikut serta

Diketahui ini merupakan kejurnas seri I nasional dan Sumatra Utara kembali menjadi tuan rumah. Ijeck sendiri sempat meraih catatan waktu tercepat saat sesi shakedown.
Ijeck mengatakan Sumut memang menjadi ikon reli sejak dulu. Maka kerap ditunjuk menjadi tuan rumah baik even nasional maupun internasional.
“Kejuaraan rally di Indonesia memang Sumatera Utara ini menjadi iconnya rally, dimulai dari Trans Sumatera Rally tahun 1986 waktu itu Sumatra Utara tuan rumahnya. Saya waktu itu masih SD, pulang sekolah sempat mandangi mobil-mobilnya parkir di Hotel Danau Toba, dalam hati kapan bisa jadi pembalap kayak gitu,” kata Ijeck.
Setelah itu, kejuaraan rally di Sumut terus bergulir hingga puncaknya 1996 menjadi tuan rumah World Rally Championship (WRC). “WRC saat itu Rambung Sialang ini jadi salah satu stage yang dilalui. Saat ini kami menginginkan WRC bisa kembali lagi ke Indonesia. InshaAllah sudah ada kesepakatan dari FIA bersama Ketua Umum IMI Bapak Bamsoet, mudah-mudahan WRC akan terlaksana di 2026,” ujarnya.