Dualisme PBSI Medan, Ini yang Diakui PBSI Sumut

Diikuti 8 dari 14 klub pemilik suara

Medan, IDN Times - Dualisme kembali terjadi di tubuh Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Medan. Dua muskot digelar dalam waktu bersamaan, Jumat (19/3/2021).

Satu digelar di GOR PBSI Sumut yang menetapkan Ali Yusran Gea sebagai ketua umum. Sementara satu lagi digelar di Regale Convention yang menetapkan Ade Prasetyo sebagai ketua umum.

Lantas mana yang diakui Pengprov PBSI Sumut? Sekretaris Umum Edy Ruspandi mewakili Ketua PBSI Sumut, Suripno Ngadimin mengatakan, pihaknya mengakui kepengurusan Ali Yusron Gea lewat musyawarah di GOR PBSI Sumut dengan berbagai alasan. Apa saja?

1. PBSI Sumut mengakui 14 klub sebagai peserta muskot

Dualisme PBSI Medan, Ini yang Diakui PBSI SumutSekretaris PBSI Sumut Edi Ruspandi (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu Sekretaris PBSI Sumut Edi Ruspandi menjelaskan kenapa digelar muskot di GOR PBSI Sumut. Menurutnya Herryson sebagai ketua PBSI Medan sebelumnya sudah diskorsing. Untuk itu mereka menunjuk Pelaksana Harian (PLH) Kusprianto.

"Kepengurusan PBSI Medan ini periodenya habis hari ini 19 Maret. Jadi kalau tidak ada ketum baru, tentu kamu tunjuk caretaker. Namun pemilik suara sepakat untuk menggelar Muskot. Setelah diverifikasi yang kita akui 14 klub. Ketika Heryson kena skorsing kita tunjuk PLH. Yang dihukum kan ketumnya. Kita juga sudah ajak tim penjaringan yang sudah dibentuk mereka. Tapi mereka gak mau," tambahnya.

"Kita menggelar semua berdasar AD/ART. Yang kita punya terbaru. Jangan lihat yang 2010. Gak bakal nyambung. Ada kepentingan yang tidak perlu terjadi kalau clear jalannya. Organisasi itu bukan keputusan pribadi. Yang mengeluarkan SK itu PBSI Sumut. Tidak mungkin PP dan KONI Medan," tambahnya.

Muskot ini juga quorum alias sah karena dihadiri 8 dari 14 klub pemilik suara. "Selain itu Plh juga punya satu suara," bebernya.

Baca Juga: Dicoret dari All England, PBSI: Konspirasi Gagalkan Indonesia Juara

2. PBSI Sumut sudah memberi beberapa peringatan sebelumnya kepada pengurus lama PBSI Medan

Dualisme PBSI Medan, Ini yang Diakui PBSI SumutMuskot PBSI Medan di GOR PBSI Sumut(Dok.IDN Times/istimewa)

Soal skorsing, Edy mengatakan ada beberapa hal yang membuatnya menghukum Herryson selama 24 bulan alias 2 tahun. "Peringatan pertama saat kejurkot dia tidak mengundang dua klub Indocafe dan Shamrock. Otoritas dia menggunakan SI, tapi pairing sendiri mencampurkan pasangan tanpa izin klub. Setelah itu pemblokiran SI Indocafe dan Shamrock," katanya.

"Selanjutnya peringatan kedua, dia membuat turnamen saat masa pandemik. Tapi tidak pakai SI. Dia membuat 6 klub yang tidak diakui tidak sesuai AD/ART. Jadi kesalahanannya penyalahgunaan wewenang klub, tidak menggunakan SI," katanya.

3. PBSI Medan pimpinan Ali Yusran Gea akan pegang akun SI

Dualisme PBSI Medan, Ini yang Diakui PBSI SumutKetua PBSI Medan Ali Yusran Gea yang diakui PBSI Sumut (Dok.IDN Times/istimewa)

Edy mengatakan, berharap PBSI Medan bisa solid dan bergerak untuk kepentingan atlet. Nantinya sistem SI akan diberikan sebagai wewenang untuk mendaftarkan atlet mengikuti kejuaraan.

"Saya akan mengalihkan username dan paswordnya ke PBSI Medan di bawah kepemimpinan Ali Yusran Gea Mau bertanding ikut kejurkot harus punya SI. Mereka mau bertanding sama siapa," kata Edy.

"Kita hanya men-support atlet-atlet kita. Rule jalan. Jadi atau tidaknya tergantung atletnya. Kita harapkan kepengurusan solid," tambahnya.

Baca Juga: 6 Fakta Aneh All England 2021, Termasuk Dicoretnya Indonesia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya