Diperkuat Atlet SEA Games, Balap Sepeda Sumut Target 9 Emas
Dara Latifah raih emas SEA Games dari MTB (instagram/icf_cycling)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Cabang olahraga balap sepeda Sumatra Utara optimis bisa menyumbang 9 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut mendatang. Mereka bertekad menyabet emas separuh dari 17 nomor yang dipertandingkan.
"Target banyak medali yang ditargetkan untuk PON 2024. Insyaallah balap sepeda mampu meraih 9 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Ada 17 nomor perlombaan dan Pengprov ISSI tidak bisa bandingkan hasil prestasi PON Papua karena gagal dilaksanakan di sana," jelas Kepala bidang pembinaan dan prestasi (Kabid Binpres) ISSI Sumut Chairul Azmi yang hadir bersama Wakabid Binpres, Rino Subakti di Posko Publikasi PON XXI 2024.
1. Daftar atlet pelatda PON Sumut cabor balap sepeda
Dara Latifah atlet sepeda Sumut (instagram/unimedofficial)Saat ini ada 6 atlet yang masuk pelatda. Termasuk di antaranya peraih dua emas SEA Games Kamboja Dara Latifah di nomor MTB XC. Selain itu M Ibnu Aulia Rusyid (BMX Cross - Asahan), M Alfauzan (BMX Cross - Medan), M Reza Maulana (MTB XC - Binjai), Ahmad Fahreza (Road Race - Medan) dan Wira Aditia (Road Race - Deli Serdang).
Mereka dibesut duet pelatih Arden Nasution (BMX Cross - Tebingtinggi), Husaini Azhari Pane (MTB XC -Medan) dan Irwansyah (Road Race -Medan).
"Kami akan mengajukan penambahan atlet dan pelatih lagi. Untuk atlet 6 orang, jadi total 12 atlet. Sedangkan penambahan pelatih 3 orang, menjadi 6 pelatih," jelas Chairul Azmi soal kekuatan balap sepeda Sumut di PON 2024.
Baca Juga: Profil Dara Latifah, Atlet Sepeda Sumut yang Raih 2 Emas SEA Games
2. Waspadai tim-tim Jawa hingga Kalimantan
Pengurus ISSI Sumut membeberkan persiapan cabor balap sepeda untuk PON 2024 (Dok.Istimewa)Diakuinya untuk rival pesaing mewaspadai kekuatan Jawa Barat dan Jawa Timur. Kedua provinsi itu masih mendominasi untuk cabor balap sepeda. Namun dia tak mau meremehkan kekuatan lain seperti Kalimantan dan tim-tim luar Pulau Jawa.
"Jawa Timur dan Jawa Barat lawan berat dan harus diwanti. Luar Jawa, Kaltim. Dari segi MTB dan BMX Cross. Kami sudah mapping peta kekuatan balap sepeda dan yang ada pada kami. Kami lalukan gebrakan, agar tidak tertinggal dengan balap sepeda di Jawa," jelasnya.
3. Peralatan jadi kendala
Atlet BMX asal Indonesia saat berlaga di sirkuit BMX Muncar, Kabupaten Banyuwangi IDN TImes/IstimewaPeralatan masih jadi kendala
Namun diakuinya untuk mencapai target itu bukannya tanpa kendala. Chairul mengatakan soal bantuan perlengkapan sangat dibutuhkan.
"Segi peralatan dan perlengkapan tahun lalu ISSI tidak mendapatkan bantuan perlengkapan dari KONI Sumut karena angka yang diminta terlalu besar. Karena harga sepeda saat itu luar biasa. Kami berharap tahun ini ISSI dapat bantuan dari KONI Sumut dan dari Dispora," sebut Chairul Azmi.
"Kami juga butuh venue minta dibuatkan trek BMX Cross. Sesuai SK Gubernur itu venue di Cadika. Namun pembangunannya simpang siur," beber Chairul Azmi.
Baca Juga: Target 4 Emas PON 2024, Arung Jeram Sumut Butuh Peralatan yang Memadai