Atlet Indonesia Diharap Bisa Raih Gelar di BWF World Tour Finals

Indonesia turunkan empat wakil

Medan, IDN Times- Setelah Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021, para atlet bulu tangkis Indonesia sudah ditunggu even selanjutnya. Yakni BWF World Tour Finals 2021 di Bali pada 1-5 Desember 2021.

Tiga even itu masuk dalam turnamen bertajuk Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021. Dari dua even tersebut, hanya satu gelar yang diraih Indonesia lewat ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Di ajang Indonesia Open, The Minions menumbangkan pasangan Jepang yang sedang naik daun Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Sayang Greysia/Apriyani gagal di final ganda putri.

Untuk itu di ajang WTF, ini Indonesia menurunkan empat wakil. Diharapkan minimal satu gelar bisa diraih Indonesia. Harapan itu disampaikan Anggota Dewan Pengawas PP (Pengurus Pusat) PBSI, Suripno Ngadimin.

1. Indonesia andalkan The Minions hingga Greysia/Apriyani

Atlet Indonesia Diharap Bisa Raih Gelar di BWF World Tour FinalsIDN Times/PBSI

Suripno menyebut keempat wakil Indonesia tersebut semua berasal dari sektor ganda, yakni dua dari ganda putra (The Minions dan Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Rambutan) serta masing-masing satu wakil di ganda putri (Greysia Polii/Apriyani Rahayu) dan ganda campuran (Praveen Jordan/Melati Oktaviani).

Suripno menjelaskan, wakil Indonesia ini yang tampil di WTF tahun ini berdasarkan poin yang telah mereka kumpulkan di semua event kalender BWF sepanjang tahun ini termasuk wajib ikut di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 kemarin.

"Khusus untuk pasangan ganda putri kita, mereka masuk dengan status wild card. Karena mereka peraih medali emas Olimpiade Jepang kemarin," ucap Suripno.

"Tak hanya saya, pastinya seluruh masyarakat Indonesia mengharapkan minimalis satu gelar kita raih di WTF tahun ini. Karena di edisi sebelumnya Indonesia gagal raih satu gelarpun. Apalagi tahun ini digelar di rumah sendiri. Mereka harus bisa jaga marwah merah putih," harapnya.

Baca Juga: Fasilitas Memadai, PBSI Sebut Sumut Paling Layak Pelatwil Barat

2. Padatnya jadwal tak menjadi alasan Indonesia gagal berprestasi

Atlet Indonesia Diharap Bisa Raih Gelar di BWF World Tour FinalsIDN Times/PBSI

Lebih lanjut, Suripno yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut ini menyebut, padatnya jadwal tak menjadi alasan untuk tidak meraih prestasi, meski dewasa ini persaingan semakin sengit dan ketat.

"Kita ketahui, pasca olimpiade kemarin, silih berganti kejuaraan banyak digelar. Sehingga membuat jadwal kejuaraan semakin padat, terlebih dunia masih dalam kondisi pandemi Covid-19 ini," sebutnya.

"Saya yakin para atlet kita pasti ada sedikit mengalami rasa jenuh dan rentan cedera karena padatnya jadwal tersebut, sehingga gak sedikit wakil-wakil kita sudah gugur lebih cepat di babak-babak awal setiap kejuaraan diikuti," ungkapnya.

 

3. Suripno berharap regenerasi atlet di semua sektor

Atlet Indonesia Diharap Bisa Raih Gelar di BWF World Tour FinalsKetua PBSI Sumut, Suripno Ngadimin (Dok.IDN Times/istimewa)

Suripno berharap, di bawah nahkoda Ketua Umum PP PBSI saat ini, Agung Firman Sampurna, bisa melakukan regenerasi di semua sektor demi meraih prestasi yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.

"Saya kembali berharap, wacana desentralisasi seperti Pelatnas cabang atau Pelatwil di beberapa wilayah Indonesia (barat, tengah dan timur) bisa terealisasi secepatnya," harapnya.

"Karena sebagaimana kita ketahui, selama ini atlet-atlet bulutangkis dari berbagai daerah di Indonesia lebih banyak dalam tanda kutip di titipkan di klub-klub Jawa. Sehingga jika rencana itu terealisasi pasti akan adanya pemerataan atlet di seluruh Indonesia yang impact-nya saya yakin juga untuk presentasi Indonesia di kancah internasional di masa yang akan datang," pungkas eks Ketua Umum Pengkab PBSI Asahan itu.

Baca Juga: PBSI Sumut Gelar Pelatihan BWF Level 1, Pertama Kali BAC Hadir

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya