Medan, IDN Times - Keran medali Sumatra Utara di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021/XVI di Papua terus terbuka. Selasa (9/11/2021), Sumut menambah koleksi medalinya dengan 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Total Sumut sudah mengoleksi 16 emas, 13 perak, dan 7 perunggu. Medali hari ini disumbangkan melalui cabor atletik, renang, judo, dan bulutangkis.
Cabang olahraga atletik belum berhenti menyumbangkan medalinya untuk Sumatra Utara. Setelah 12 medali emas sebelumnya, kini atletik menyumbangkan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Selasa (9/11/2021).
Nina Gusmita yang tampil di final nomor balap kursi roda 100 meter T54 putri, finish tercepat dengan waktu 18,52 detik. Menungguli atlet tuan rumah Novia Mawarni Ayu dengan 20,59 detik dan Putri Ayu Julianingsih asal Jawa Tengah dengan catatan waktu 21,28 detik.
"Bersyukur masih bisa memberikan penampilan terbaik bagi Sumut. Mudah - mudahan di nomor 200 meter bisa raih emas lagi," ujarnya.
Emas kedua dipersembahkan Nurmala, yang tampil di nomor tolak peluru F44 putri. Nurmala sukses pertahankan medali emas Peparnas sebelumnya. Lemparan Nurmala sejauh 7,48 meter.
Sementara tiga medali perak juga dipersembahkan Mian Sirait di nomor lari 1.500 meter T46 putra. Mian mampu finish tercepat kedua dengan catatan waktu 4:54.11 detik. Kemudian Reza Pramana di nomor lempar lembing F44 putra, sejauh 38,12 meter. Serta di lempar cakram putri, Siti Nuraisyah di F13, dengan lemparan sejauh 24,65 meter. Sedangkan satu perunggu melalui Reza Surya Amri di nomor lompat jauh T47 putra.
Cabor renang juga membuka keran medalinya lewat Chandra Simanjuntak di Lintasan Aquatik, Lukas Enembe. Chandra mencatatkan waktu tercepat dengan 42,34 detik pada nomor 50 meter gaya punggung putra S11,
Medali perak menjadi milik atlet Papua Yoga Indar Dewa dengan catatan waktu 42,89 detik. Serta medali perunggu direbut Iasadewa Satrianya Aji dengan waktu 43,19 detik.
Pelatih renang Sumut, Ahmad Syabaruddin mengapresiasi perjuangan Candra. Dirinya juga salut dengan kerja keras atletnya, yang sukses memecahkan rekor catatan waktu saat latihan di daerah. "Alhamdulillah, selain emas Candra juga bisa memecahkan rekor terbaiknya. Kalau di daerah dia 43 detik, tapi kali ini 42,34 detik," apresiasi Syabaruddin.
Bulu tangkis juga membuka keran medali lewat Marten Tri Putra Purba yang persembahkan medali perunggu di kelas -66 kg putra. Ganda putra bulutangkis Andi Prayogi/ Ali Baroroh juga harus puas meraih perunggu. Sementara pada pertandingan yang berlangsung Rabu (10/11) besok, Sumut masih menempatkan atletnya ke final cabor seperti atletik, judo, dan angkat berat.
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting optimis keran medali terus terbuka. Apalagi beberapa atlet sudah ke final.
"Besok angkat berat juga mulai bertanding. Ini juga salah satu cabor andalan Sumut meraih medali. Begitu juga catur masih pertandingkan nomor standart," optimis Alan.
Sementara ketua kontingen Sumut, Ardan Noor Hasibuan mengapresiasi perjuangan atlet menorehkan medali. Ardan Noor menilai pencapaian Sumut di Peparnas Papua sudah sangat baik, terbukti hingga hari keempat sudah 16 medali emas yang diboyong.
"Kita selalu motivasi terus mereka baik materi maupun spiritual. Kita selama ini terus latihan maksimal di daerah meski masa COVID -19. Harapan kita mudah - mudahan pada Peparnas tahun ini hasilnya maksimal," ujar Kadis Pemuda dan Olahraga Sumut ini.