TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumut Tatap Serius Jelang Kejurnas Kick Boxing di Bandung

Waspadai kekuatan dari Pulau Jawa

IDN Times/Hasudungan N

Medan, IDN Times - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kick Boxing Indonesia II/2019 akan berlangsung awal Juli mendatang di Bandung, Jawa Barat. Sisa waktu kurang dua bulan akan terus dimanfaatkan Pengurus Provinsi Kick Boxing Sumut (KBI) Sumatera Utara untuk mempersiapkan para atlet terbaiknya.

Adapun di Kejurnas kali ini mempertandingkan 3 kelas dengan masing-masing nomor pertandingan. Empat kelas tersebut, yakni Ring Sport, Tatami, dan Musical Form untuk masing-masing kategori putra dan putri. Lalu bagaimana persiapan atlet Sumut?

Baca Juga: Pelatih PSMS Kepincut 2 Stoper Baru, Bakal Ada Pemain yang Terbuang

1. Persiapan mulai Februari

IDN Times/Hasudungan N

Pelatih Kick Boxing Indonesia (KBI) Sumatera Utara Sadarmawati Simbolon S.Pd, M.Pd mengatakan, persiapan para atlet didikannya sebenarnya sudah berjalan sejak Februari lalu. Pengprov KBI Sumut di bawah pimpinan Budiman memang serius dalam menempa atlet jelang Kejurnas.

"Sebenarnya Kejurnas ini digelar Maret, makanya kami sudah siap-siap sejak Februari. Lalu ditunda ke Mei, sebelum akhirnya jadi awal Juli ini. Tanggalnya memang belum dapat kabar pasti, tapi bakal jadi lah yang Juli ini karena gak mungkin ditunda lagi," ungkap pelatih berlisensi nasional itu di Medan, Selasa (7/5).

Seiring dengan keluarnya jadwal terbaru Kejurnas, pelatih yang akrab disapa Icen itu ingin mengembalikan fokus latihan para atlet. "Menu latihan pasti terganggu karena jadwal berubah. Ada yang dimulai dari awal lagi, padahal udah sempat sampai ke teknik lanjutan hingga sparing. Harus balik lagi seperti daya tahan spesifik dan lainnya. Tapi biar bagaimana pun kami tetap harus fokus," sebut Icen.

2. Latihan Pagi dan Sore

IDN Times/Hasudungan N

Performa atlet sejauh ini masih terus digodok. Icen sebagai pelatih membuat jadwal rutin latihan pagi untuk fisik dan sore untuk teknik hingga sparing.

"Pagi kami lari di Unimed mulai jam 6.30 sampai jam 9. Latihan fisiklah, seperti naik-turun tangga. Sekali-sekali juga lari keluar di daerah pegunungan seperti Brastagi," kata Icen.

Kemudian untuk latihan Sore, Icen lebih memfokuskan pada teknik bertanding. Latihan biasanya digelar di camp KBI Sumut, Jalan Sampul Medan.

"Tiap hari evaluasi, mana yang kurang bakal dibenahi. Persiapan daya tahan umum juga. Untuk kecepatan dan kelincahan itu biasanya nanti saat udah mau dekat bertanding. Kami harus serius untuk itu. Saya minta atlet juga serius. Jadi saya ingatkan mereka bila tidak serius, akan tidak dipakai dan tidak main di Kejurnas," tambahnya.

 

3. Terbentur Waktu

IDN Times/Hasudungan N

Persiapan yang dilakukan atlet KBI Sumut tak selalu berjalan mulus. Pasalnya sejumlah atlet masih harus membagi waktu untuk kerja dan kuliah.

Icen sendiri memang sedikit mentolerir hal tersebut. Namun sebagai mantan atlet nasional, dia tetap menjunjung tinggi disiplin para atlet. Bila melanggar, dia tak segan untuk memberi hukuman.

"Masalahnya memang karena waktu, ada yang kerja dan kuliah juga. Belum lagi sebelumnya jadwal Kejurnas mundur terus, jadi latihan gak bisa fokus. Ya secara umum mereka rata-rata sudah bisa teknik, tapi saya paling gak bisa lihat atlet kalau tidak disiplin. Bisa langsung keluarkan kalau melanggar," katanya.

"Kejurnas kan bukan main-main. Ketua beri kepercayaan kepada saya sebagai pelatih, jadi atlet juga harus nurut ke pelatih. Jadi semua harus siap. Intinya latihan terus, benahi kelemahan dan jangan sampai cedera," sambungnya.

Baca Juga: Selama Bulan Puasa, Ini Pesan Pelatih PSMS kepada Pemain

Berita Terkini Lainnya