TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diawali di Sumut, 5 Fakta Soal Daihatsu Astec Open 2020 

Ajang cari bibit pebulu tangkis berbakat

Alan Budikusuma dari Astec bersama perwakilan PBSI Sumut, Daihatsu dan Frisian Flag saat konfrensi pers Daihatsu Astec Open 2020 di Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times - Turnamen bulu tangkis Daihatsu Astec Open (DAO) 2020 digelar di 7 kota Indonesia. Seri Medan akan mengawali gelaran turnamen bulu tangkis akbar ini di GOR PBSI Sumut, Jalan Willem Iskandar, 25-29 Februari 2020.

Ini merupakan turnamen yang sudah masuk kalender Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan digelar setiap tahunnya di beberapa kota Indonesia.

1. Tahun ini diikuti 565 peserta

Ketua Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin saat konfrensi pers Daihatsu Astec Open 2020 di Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Ada peningkatan peserta dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu hanya diikuti 300-an peserta, tahun ini ada penambahan hingga menjadi 565 peserta.

"Ini tahun kedua Sumut mendapat kepercayaan menyelenggarakan turnamen bulu tangkis untuk mencari bibit yang bagus. Ada 565 peserta sampai hari ini, kabar yang menggembirakan. Tahun pertama lalu 300-an peserta. Animo masyarakat lebih tinggi. Terima kasih kepada Pak Alan dan Bu Susy yang mempercayai Sumut menjadi kota pembuka," kata Ketua Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin.

"Ya kita melihat dari kesiapan juga. Sebetulnya even ini banyak permintaan dari Pengprov-pengprov (PBSI). Tapi kita kembali lagi dalam kesiapan dari pengprov tersebut, terutama dari sisi fasilitasnya (gedung)," kata Alan.

Baca Juga: Tak Hanya Asia, Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Juga Dihelat di Eropa!

2. Tahun ini DAO di Sumut berlevel Sirnas B

Alan Budikusuma saat konfrensi pers Daihatsu Astec Open 2020 di Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Ada perbedaan dari tahun ini dibanding tahun lalu. Yakni, DAO Medan berlevel Sirkuit Nasional B. Sementara tahun lalu berlevel Badminton Asia Championship (BAC).

Sementara Founder Alan Susi Technology (Astec), Alan Budikusuma mengatakan kini hanya 2 kota yang menggelar BAC yakni Solo dan Surabaya.
Sementara yang berlevel Sirnas B selain Medan adalah Bogor, Makassar, Pontianak dan Jakarta.

3. Tahun ini grandfinal di Jakarta berlevel Grandprix

Alan Budikusuma saat konfrensi pers Daihatsu Astec Open 2020 di Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Namun menariknya tahun ini, Alan mengatakan akan ditingkatkan levelnya menjadi Grandprix internasional untuk kategori remaja dan anak-anakdi satu kota. Yakni saat grand final di Jakarta yang menjadi penutup seluruh sero.

"Jadi kalau nama resminya Badminton Asia U-17 Championship. Tahun lalu diikuti hampir 15 negara dunia. Ini pihakan menuju Youth Olympic 2022 di Dakar Senegal dan Youth Asia Junior Series," kata peraih medali emas Olimpiade 1992 itu.

4. Digelar 4 kategori

Alan Budikusuma dari Astec bersama perwakilan PBSI Sumut, Daihatsu dan Frisian Flag saat konfrensi pers Daihatsu Astec Open 2020 di Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara Ketua Pertandingan Mimi Irawan mengatakan, DAO 2020 Seri Sumut ini akan menghelat empat nomor kategori yakni usia dini (U-11), anak-anak (U-13), pemula (U-15) dan remaja (U-17) dengan diikuti sebanyak 560 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

"Untuk atlet yang bisa mendaftar di DAO ini harus terdaftar di Sistem Informasi (SI). Dari situ nanti akan gampang dilihat rankingnya. Selain itu kalau untuk mau main di BAC harus dibuat Id BWF nya," kata Mimi.

Tahun ini peserta tidak hanya berasal dari Sumut, namun juga banyak klub-klub di Pulau Jawa mengirimkan wakil. "Seperti Djarum dan PB Jaya Raya Solo mereka kirimkan atletnya. Ini harus jadi motivasi bagi atlet tuan rumah untuk bersaing," katanya.

Tahun lalu para atlet Sumut hanya mampu menembus babak semifinal usia dini. "Tahun ini sudah 900-an yang terdaftar di SI. Tahun lalu hanya 200. Tentu kami berharap prestasi tahun ini lebih baik," tambah Sekretaris PBSI Sumut, Edy Ruspandi.

Baca Juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 Ternyata Tidak Masuk Agenda dari BWF

Berita Terkini Lainnya