Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Kali Kalah Beruntun, Rajawali Medan Berhentikan Coach Ebos

Tim Basket Rajawali Medan menghadapi IBL 2025 (Dok. IDN Times)
Tim Basket Rajawali Medan menghadapi IBL 2025 (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Kompetisi basket tertinggi Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) 2025 sudah berjalan selama 40 hari sejak pertandingan sejak 11 Januari 2025. Namun hingga laga kesembilan, satu-satunya tim dari luar Jawa, Rajawali Medan belum berhasil meriah kemenangan.

Cio Dkk mengalami sembilan kekalahan beruntun. Awal yang buruk bagi Rajawali Medan. Dampak dari tren buruk ini, manajemen Rajawali Medan memberhentikan Raoul Miguel Hadinoto atau yang biasa disapa Coach Ebos dari kepemimpinan kursi pelatih. Namun belum diumumkan penggantinya.

Dengan sisa musim yang masih panjang, manajemen masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan mereka dan keluar dari tren negatif yang dialami sejak awal kompetisi.

Berdasarkan data IBL, Rajawali mencatat start terburuk di era ini dengan 0-9 (0 menang, 9 kalah), melampaui rekor Borneo Hornbills musim lalu yang membukukan tujuh kekalahan beruntun sebelum akhirnya meraih kemenangan di pertandingan kedelapan.

Dari sisi rekor keseluruhan, Rajawali masih memiliki peluang untuk menghindari catatan buruk yang pernah dicetak oleh Pacific Caesar Surabaya pada musim 2024. Kala itu, Pacific mengalami 12 kekalahan beruntun sebelum meraih kemenangan.

Jika Rajawali tidak segera bangkit dan kalah dalam empat laga lagi, maka mereka akan menyamai rekor tersebut.

Namun, secara statistik, Rajawali bukanlah tim dengan performa paling rendah di liga. Mereka mencatatkan rata-rata 68,1 poin per game, yang lebih baik dibandingkan Bima Perkasa Jogja dan Satya Wacana Salatiga.

Selain itu, dalam kategori rebound, Rajawali menempati peringkat ke-12 dengan 37,9 rebound per game. Untuk distribusi bola, mereka bahkan berada di urutan ke-10 dalam hal assist dengan rata-rata 17,8 assist per game hingga pekan keenam.

Dalam sembilan laga yang sudah dijalani, Rajawali mencatatkan selisih poin ketertinggalan tertinggi di liga dengan -15,9 poin per pertandingan. Namun, mereka sempat memiliki peluang memenangkan laga dalam dua pertandingan yang berakhir dengan selisih di bawah lima poin. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak kepada mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us