Medan, IDN Times- Junita Malau menjadi salah satu atlet Sumatra Utara yang menyumbangkan medali emas untuk Inonesia di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam. Junita meraih medali emas 48 kilogram putri dari cabor Sanda Wushu pada 15 Mei 2022 lalu.
Ini merupakan emas perdana Junita di ajang SEA Games. Junita tak kuasa membendung kegembiraannya untuk emas perdananya itu.
“Perasaaan saya saat itu senang dan terharu karena bisa kibarkan bendera (merah putih) di Vietnam,” ujar Junita, Jumat (20/5/2022).
Junita menceritakan perjuangannya meraih medali emas. Sang lawan yang merupakan atlet tuan rumah, Nguyen Thi Chin batal bertanding karena cedera. Padahal Junita memang bertekad membalas kekalahannya pada final kejuaraan dunia sanda 2015 lalu.
“Tanggal 15 Mei saya tanding final jam 3 sore. Tapi, jam 2 sore saya mulai pemanasan dan setelah jam setengah 3 saya baru tahu kalau lawan saya itu adalah tuan rumah yang sedang cedera. Kakinya patah di pergelangan kaki. Setelah itu, pelatih menghampiri saya, dan bilang lawan saya gak bisa tanding,” beber Junita.
Perjuangan Junita pun terbayar lunas. Sebelum SEA Games 2021, atlet asal Kabupaten Karo itu mengorbankan waktu dan tenaganya untuk berlatih. Meskipun masa pandemik membuat mereka tak melakukan training camp ke luar negeri.
“Masa pandemik ini latihan itu sangat sulit. Banyak yang harus kita lewati dan kita jaga yaitu COVID -19. Jadi, semua kita harus saling menjaga dan latihan sangat sulit demi bisa juara,” kata Junita.
Untuk Sumut, Junita sudah lebih dulu mempersembahkan medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON). Satu di PON 2016 dan terakhir di PON 2021 lalu.
Junita pun berharap prestasinya diapresiasi pemerintah. Dia berharap dapat pekerjaan.
“Harapan saya untuk pemerintah yang belum terkabulkan yaitu saya ingin pekerjaan. PON 2016 saya emas dan PON 2021 juga emas. SEA Games Vietnam ini emas. Saya berharap pemerintah melihat ini, karena kami berjuang bukan main-main. Tapi kami semua mengesampingkan apa yang kami inginkan demi latihan untuk juara dan bisa mengibarkan bendera merah putih di mancanegara,” pungkas Junita.