TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan di Belawan Manfaatkan Tabung Gas 3 Kg Jadi Bahan Bakar Perahu

Dilakukannya secara otodidak dan melihat YouTube

Iwan salah satu nelayan yang memanfaatkan gas elpiji 3 kg menjadi bahan bakar (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Seorang nelayan di Belawan bernama Iwan melakukan sebuah inovasi. Warga Lorong Pemancar, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan memanfaatkan tabung gas elpiji 3 kg menjadi bahan bakar.

Hal ini dilakukannya untuk dapat mengirit, atau menghemat biaya pengeluaran dirinya yang sehari-hari beraktivitas sebagai nelayan penangkap cumi.

Baca Juga: Kisah Nek Sarah, 40 Tahun Berjuang Mencari Kerang di Belawan

1. Dilakukan secara otodidak dan melihat media sosial

Iwan salah satu nelayan yang memanfaatkan gas elpiji 3 kg menjadi bahan bakar (IDN Times/Indah Permata Sari)

Berawal dari kegelisahan dengan naiknya harga BBM yang diakui Iwan, sangat tidak singkron dengan penghasilan. Ia kemudian memikirkan apa yang menjadi solusi terbaik.

“Ya, awalnya kan karena harga BBM naik. Terus saya juga memang mekanik mesin gitu dasarnya. Jadi saya coba,” ucap pria yang juga teknisi mesin kapal ini. 

Iwan mengatakan inovasi konversi ini dilakukan secara otodidak dan masih baru. Saat ini masih dalam tahap percobaan.

"Berawal dari melihat YouTube, memang otodidak langsung turun ke lapangan untuk mencobanya,” tambahnya Iwan.

2. Iwan bermodalkan Rp200 ribu untuk melakukan konversi mesin Perahu Kano

Iwan salah satu nelayan yang memanfaatkan gas elpiji 3 kg menjadi bahan bakar (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saat memodifikasi, Iwan menyebutkan ia hanya harus mengeluarkan modal Rp200 ribu tanpa mesin. Sementara untuk mesin yang dapat dipakai, salah satunya mesin pemotong rumput atau mesin pompa air. 

Namun, mesin yang dipakai ini hanya untuk digunakan dalam Perahu Kano (PK). Tidak untuk kapal GT.

Iwan merakit sendiri untuk fungsi mesin agar dapat digunakan 2 fungsi yakni gas elpiji berisi 3 kg dan untuk emergency yaitu Bahan Bakar Minyak (bensin).

Dia memastikan sampai saat ini, masih aman meski sudah dimodifikasi. “Ini saya lakukan satu minggu,” ucapnya.

Baca Juga: Cerita Nila Jadi Nelayan Perempuan Pencari Kerang di Belawan

Berita Terkini Lainnya